Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menerapkan Spilled Milk Theory, Jangan Menyesal Terus!

ilustrasi menyesali diri sendiri (unsplash.com/Marcos Paulo Prado)

Pernahkah kamu mendengar istilah spilled milk theory? Jika belum, istilah ini merupakan sebuah idiom yang mengartikan bahwa tidak perlu menyesali perbuatan atau keputusan yang sudah terjadi di masa lampau. Biarkan kejadian tersebut menjadi sebuah pelajaran karena kita juga tidak bisa mengubahnya menjadi sesuai keinginan saat ini. 

Sayangnya, menerapkan istilah spilled milk theory ini masih menjadi tantangan bagi banyak orang. Mereka merasa bahwa tidak bisa untuk tidak mengingat penyesalan atau perlakuan yang pernah dilakukan di masa lampau. Padahal kejadian masa lampau pun tidak bisa diubah meskipun kita ingin sekali mengubahnya. 

Sebagai manusia, kita tentunya pernah memilih sebuah keputusan yang salah atau mungkin pilihan yang akan membawa kita pada sebuah penyesalan. Namun, hal ini bukan untuk disesali terus-menerus, tetapi menjadi sebuah pelajaran tersendiri. Untuk menerapkan spilled milk theory, berikut adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan!

1. Jadikan pengalaman untuk lebih bijak

ilustrasi menjadi lebih sosok yang lebih bijak (unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Terapkan pada diri sendiri bahwa kejadian masa lampau adalah hal yang tidak bisa diubah. Mau bagaimana pun kamu menyesalinya, kejadian tersebut sudah terjadi dan tidak bisa diubah sama sekali. Jadi, kamu harus memaknainya sebagai pelajaran hidup yang akan membawamu menjadi seseorang yang lebih baik lagi. 

Jika sebelumnya kamu merasa salah mengambil keputusan, maka jadilah orang yang bisa berpikir dua kali sebelum menentukan pilihan. Kejadian masa lalu tersebut harus menjadikanmu lebih bijak, bukan untuk terjebak dalam sebuah penyesalan. Apabila kamu terus menyesal, maka kamu tidak akan berkembang menjadi lebih bijak sebagai manusia.

2. Jangan menyalahkan diri sendiri

ilustrasi menyalahkan diri sendiri (unsplash.com/Darius Bashar)

Jangan pernah menyalahkan diri sendiri sebagai sebuah hukuman. Menyalahkan diri sendiri akan membuatmu menjadi orang yang tidak bersyukur. Percayalah bahwa semua yang terjadi sudah lewat dan akan ada hal yang lebih indah nantinya. 

Apabila terus-menerus menyalahkan diri sendiri, kamu seakan tidak bisa maju ke kehidupan selanjutnya. Kamu akan selalu was-was dan tidak percaya dirimu sendiri saat mengambil keputusan. Buatlah dirimu menjadi lebih berani percaya diri dan percaya pada kuasa Tuhan untuk kehidupanmu.

3. Buat agenda kegiatan agar dirimu lebih produktif

ilustrasi to-do-list (unsplash.com/Svitlana)

Kamu masih sering memikirkan tentang kejadian yang sudah lampau? Kejadian yang akan selalu membuatmu menyesal seumur hidup? Jika iya, maka kamu harus membuat agenda kegiatan yang lebih sibuk agar bisa melupakan kejadian tersebut. 

Buatlah sebuah agenda atau to-do-list dalam kegiatan sehari-hari. Misalnya, berolahraga atau mengerjakan hobi yang kamu senangi. Semakin sibuk dengan kegiatan masa kini, kamu juga akan lupa dengan kejadian yang akan membuatmu terus-menerus merasa menyesal.

4. Mencoba mengelola emosi dengan baik

ilustrasi mengelola emosi (unsplash.com/Benjamin Child)

Cobalah untuk mengelola emosi dengan lebih baik dan belajar agar tidak mudah tersulut dengan penyesalan di masa lalu. Banyak orang yang secara tiba-tiba menangis atau marah ketika mengingat kejadian masa lalu yang memalukan atau pilihan yang salah. Jika kamu salah satunya, maka kamu harus mencoba belajar dalam kelola emosi yang lebih baik, seeperti meditasi. 

Kamu yang masih kesulitan dalam mengelola emosi, artinya harus mendatangi seorang profesional. Profesional di sini adalah psikolog atau psikiater yang akan membantumu untuk tidak terus mengingat kejadian masa lalu. Mereka akan memberimu saran atau resep obat yang akan membuatmu menjadi lebih baik daripada sebelumnya.

5. Memaafkan diri sendiri dan orang lain yang terlibat

ilustrasi memaafkan diri sendiri (unsplash.com/Sage Friedman)

Maafkan dirimu sendiri atas segala hal yang telah terjadi di masa lalu yang membuatmu menyesal. Lupakan semua kejadian tersebut dan mulailah untuk melangkah lebih baik di masa sekarang. Menyalahkan dirimu sendiri hanya akan menjebakmu pada kehidupan yang tidak berjalan dengan baik. 

Selain memaafkan diri sendiri, maafkan juga orang lain yang terlibat. Maafkan semua orang yang membuatmu menyesal, kesal, atau sedih. Memaafkan adalah salah satu cara yang paling mudah untuk membuat hidupmu lebih bahagia. 

Sebenarnya menerapkan spilled milk theory adalah sesuatu yang mudah jika kamu sudah berniat melakukannya. Beberapa tips di atas bisa kamu lakukan jika masih terjebalk dalam sebuah penyesalan akibat kesalahan yang kamu buat. Jadikan sebuah pelajaran yang akan membuatmu lebih baik dan bijak lagi daripada terus-menerus menyesali hidup. 

Tidak ada ruginya untuk menerapkan spilled milk theory yang akan membantu hidupmu menjadi lebih baik. Jika masih kesulitan, tidak ada salahnya juga untuk berkonsultasi secara psikologis dengan orang yang ahli. Hal ini akan menjadi sebuah terapi agar kamu tidak terbayang-bayang dengan memori buruk di masa lampau yang tidak bisa diubah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisah Nurrahmatillah
EditorAnnisah Nurrahmatillah
Follow Us