Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips menjadi Pembicara Ulung agar Bikin Orang Luluh Padamu 

ilustrasi berbicara di depan umum (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)
ilustrasi berbicara di depan umum (pexels.com/Henri Mathieu-Saint-Laurent)

Kamu pasti pernah mengikuti seminar atau mendengarkan presentasi yang sangat membuatmu senang, sehingga gak terasa jika waktu sudah hampir selesai. Mengapa bisa begitu menyenangkannya, ya? Gak hanya kamu yang merasakan, bahkan orang-orang yang mengikuti presentasi tersebut pun merasa senang.

Apa yang menyebabkan semua orang bisa menikmati acara tersebut? Apakah karena materinya, sajian makanannya, atau hadiah-hadiah saat ada kuisnya? Itu memang bisa membuat orang senang, namun, satu hal yang pasti adalah cara pembicara menyampaikan informasinyalah yang membuat suasana jadi menyenangkan.

Nah, penasaran bagaimana bisa seorang pembicara mampu menyihir ratusan orang dengan mudah dan sangat mengagumkan? Yuk, simak lima tips menjadi pembicara ulung berikut ini!

1. Ketahui dulu siapa yang akan menjadi audiens

ilustrasi mendengarkan presentasi (pexels.com/cottonbro)
ilustrasi mendengarkan presentasi (pexels.com/cottonbro)

Sebelum kamu tampil untuk berbicara di depan umum, baik secara langsung maupun virtual, sebaiknya kamu harus mencari tahu dulu siapa orang-orang yang akan menjadi pesertanya. Luangkanlah waktumu untuk memikirkan hal tersebut sehingga nantinya kamu bisa menyusun materi apa yang harus disampaikan.

Jika kamu gak mengetahui siapa saja yang akan menjadi audiens kamu, dijamin kamu akan grogi hingga bingung mau berkata apa. Oleh karena itu, usahakan sehari sebelumnya kamu sudah mengetahui siapa dan latar belakang dari para audiens sehingga saat berbicara di hadapan orang materi yang kamu sampaikan itu selaras dengan apa yang ingin mereka dengarkan.

2.Pilih tema yang akan kamu sampaikan

ilustrasi berpresentasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi berpresentasi (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Saat akan berbicara di depan umum seperti, berpresentasi di kelas bagi yang masih bersekolah, berpresentasi di depan pimpinan dan rekan bagi yang sudah bekerja, atau berpresentasi dalam acara seminar yang di hadiri banyak orang, menyiapkan tema yang telah dikuasai adalah salah satu cara jitu untuk mengalami satu momen presentasi yang sukes. Namun, sayangnya hal ini sering terabaikan oleh beberapa pembicara saat berpresentasi.

Tema dari materi yang akan kamu sampaikan ini penting untuk diketahui sebab dari sinilah kamu akan menemukan cara untuk membangun hubungan emosi dengan para peserta. Satu trik untuk menentukan tema adalah dengan mengkombinasikan ide dan pesan dari materi yang akan kamu bicarakan.

3.Manfaatkan alat untuk mendukung materi pembicaraan

ilustrasi alat pendukung saat presentasi (pexels.com/Kampus Production)
ilustrasi alat pendukung saat presentasi (pexels.com/Kampus Production)

Apakah kamu pernah melihat seorang pembicara dari awal mulai presentasi sampai hampir selesai, dia selalu berbicara sambil menghadap ke laptopnya terus? Meski dia gak berbuat apa-apa pada peserta, tapi sadarilah bahwa itu justru sangat mengganggu peserta yang berusaha menyimak presentasinya.

Jika kamu seperti itu, percayalah audiensmu akan mudah bosan dan pastinya pesan yang ingin kamu sampaikan juga gak bisa diterima dengan utuh dan baik oleh mereka. Menggunakan alat atau sesuatu yang bisa digunakan untuk mendukung penyampaian materi adalah salah satu cara untuk mengurangi grogi dan menambah kepercayaan diri saat presentasi.

Pastikan juga kamu menggunakan alat yang tepat dan gak berlebihan. Pikirkan juga tentang hal ini di hari sebelumnya. Jangan sampai kamu salah memakai alat pendukung yang justru malah bisa merepotkan diri sendiri dan mengganggu kelancaran presentasi.

4. Berinteraksi dengan audiens

ilustrasi berinteraksi (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi berinteraksi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Saat berbicara di depan umum, kamu gak hanya sekadar menyampaikan materi dan pesan saja. Agar audiens lebih tertarik padamu dan bisa menerima materi yang kamu sampaikan, cobalah untuk mengajak mereka berinteraksi.

Jangan lupa ucapkan sapa dan salam. Berikanlah audiens pertanyaan atau ajak mereka bermain kuis. Intinya teruslah berupaya untuk membangun komunikasi dua arah.

5.Akhiri presentasi dengan membuat ajakan

ilustrasi peserta yang merasa senang (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi peserta yang merasa senang (pexels.com/Christina Morillo)

Pembicara yang baik adalah mereka yang mengakhiri presentasi dengan membuat ajakan agar peserta tergerak melakukan sesuatu.  Kamu bisa membuat ajakan tersebut berupa cerita yang positif dan menginspirasi sehingga peserta akan tertarik serta bersedia melakukannya.

Presentasi yang baik dan berhasil adalah dimana presenter atau pembicaranya mampu mengajak atau melibatkan peserta secara sukarela melakukan apa yang disampaikannya. Dengan menggunakan teknik bercerita, itu bisa menjadikanmu sebagai pembicara yang manis dan mengagumkan.

Kelima cara di atas secara garis besar adalah hal yang bisa kamu aplikasikan saat mau memulai berpresentasi, baik dalam acara formal maupun informal.

Perlu kamu sadari juga bahwa menjadi pembicara yang baik itu membutuhkan proses. Kamu harus rajin berlatih dan berani mencoba jika ada kesempatan yang datang. Jika kamu serius belajar dan bersungguh-sungguh melakukannya, gak ada yang mustahil jika suatu saat kamu akan menjadi seorang pembicara ulung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us