5 Tips untuk Menghemat Konsumsi Gas Elpiji pada Kompor

Langkah awal yang cukup penting dilakukan adalah dengan memeriksa kebocoran gas. Kebocoran ini bisa terjadi pada pipa, burner, atau regulator. Kebocoran yang terjadi akan menyebabkan gas terbuang sia-sia, dan bahkan berbahaya bagi keselamatan pengguna dan orang sekitar. Oleh karena itu, kamu harus rutin memeriksa dan mengganti bagian-bagian kompor gas yang bermasalah.

Cara sederhana untuk mendeteksi kebocoran gas, kamu bisa menggunakan sabun cair. Caranya dengan mengoleskan sabun cair pada bagian-bagian kompor gas, lalu buka katup gas. Jika ada gelembung udara yang muncul, berarti ada kebocoran gas. Selain itu, kebocoran juga kerap ditandai dengan aroma gas yang keluar dari area tabung atau kompor. Jadi, hati-hati, ya.

Jangan malas dan mengabaikan kebersihan kompor gas. Sebab, kebersihan kompor juga mempengaruhi penggunaan gas elpiji. Jika kompor kotor, maka api akan menjadi kecil dan tidak merata. Hal ini bisa mengganggu proses memasak dan memperlambat waktu memasak.

Oleh karena itu, kamu harus rutin membersihkan kompor, terutama pada bagian keluarnya api. Kamu bisa menggunakan sikat atau tusuk gigi untuk membersihkan lubang-lubang pada burner kompor. Selain mengoptimalkan kinerja kompor gas, rajin membersihkannya juga membuat kompor kamu lebih awet dan selalu nampak menarik.

Mungkin kamu gak menyangka bahwa peralatan masak yang kamu gunakan juga berpengaruh pada penggunaan gas elpiji. Mulai sekarang kamu harus memilih peralatan masak yang sesuai dengan porsi dan jenis makanan yang dimasak. Misalnya, kalau cuma mau masak telur orak-arik, kamu bisa menggunakan wajan kecil yang gak terlalu dalam. Kalau mau memasak daging atau masakan slow-cooking, kamu bisa menggunakan panci presto yang bisa memasak lebih cepat dan menghemat gas.

Selain itu, sebaiknya kamu menutup peralatan masak saat sedang memasak. Hal ini bertujuan untuk membantu menjaga panas dan mengurangi penguapan air. Dengan begitu, kamu bisa memasak lebih cepat dengan konsumsi gas yang lebih sedikit. 

Kamu harus mengatur besar kecilnya api sesuai dengan kebutuhan memasak. Jangan menggunakan api yang terlalu besar jika gak terlalu diperlukan, karena itu hanya akan membuang-buang gas. Sebaliknya, jangan menggunakan api yang terlalu kecil jika kamu ingin memasak cepat, karena itu hanya akan memperlambat waktu memasak.

Meski begitu, besar kecilnya api juga perlu kamu sesuaikan dengan jenis masakan yang ingin dibuat. Jangan sampai besar kecilnya api mempengaruhi rasa dan tekstur masakan. Nah, jika memungkinkan sebaiknya kamu segera mematikan kompor saat masakan hampir matang. Ini karena sisa panas pada peralatan masak masih bisa melanjutkan proses memasak untuk sementara waktu.

Terakhir, sebaiknya kamu melepas regulator gas saat kompor tidak digunakan. Memang terkesan merepotkan, tapi hal ini bisa mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran gas yang gak kamu sadari. Gak melulu harus lepas pasang regulator setiap kali memasak, kamu cukup melepas regulator gas pada saat kamu akan bepergian atau meninggalkan rumah dalam waktu yang lama. Dengan begitu, kamu bisa menghemat gas dan menjaga keselamatan rumah dari hal-hal buruk yang bisa disebabkan oleh kebocoran gas.

Meskipun saat ini banyak dijual kompor listrik yang diklaim bisa lebih hemat energi, namun penggunaan kompor gas masih mendominasi di lingkungan masyarakat. Lagipula, kamu juga bisa melakukan lima tips di atas untuk menghemat konsumsi gas. Jadi, pengeluaran kamu untuk membeli gas elpiji bisa dikurangi. Makanya, ikuti tips-tipsnya mulai sekarang, ya!