Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bermain hp (pexels.com/Karolina Grabowska)

Fear missing out atau yang biasa disingkat FOMO tentu sudah tidak asing lagi. Istilah ini merujuk pada perilaku takut ketinggalan tren atau takut dibilang kudet. Mereka akan mengikuti apa pun yang saat ini dianggap keren dan sedang booming.

Namun, apakah itu suatu tindakan yang tepat? Jawabannya tentu saja tidak. Kira-kira bagaimanakah cara menghindarinya agar tidak terjebak perilaku tersebut? Berikut lima upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari FOMO.

1. Mempertimbangkan secara matang

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam setiap keputusan yang hendak diambil, sudah seharusnya dipertimbangkan dengan matang. Bukan tanpa alasan, sekecil apapun yang kita lakukan pasti ada konsekuensinya. Bahkan untuk hal-hal yang bersifat sepele sekalipun.

Mempertimbangkan segala sesuatu secara matang sendiri merupakan salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari FOMO. Tidak semua tren bisa diikuti. Terjebak dalam tren yang buruk justru membuatmu semakin tak terarah.

2. Memegang kuat pendirian

ilustrasi mengikuti tren (pexels.com/Bennie Lukas Bester)

Perilaku FOMO memang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi kalangan generasi mudah. Lagi pula, siapa yang tidak tertarik ikut suatu trend? Bisa dipastikan sebagian besar pasti ingin mengikutinya.

Dikelilingi oleh pengaruh FOMO, salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu memegang teguh pendirian. Apa yang terlihat menyenangkan belum tentu baik. Dengan memegang teguh prinsip, kamu akan terhindar dari tren yang menjerumuskan.

3. Mengontrol diri dari media sosial

ilustrasi media sosial (pexels.com/Brian Ramirez)

Media sosial memegang peranan besar terhadap penyebaran suatu tren. Tidak sekadar tren yang baik, namun juga pengaruh tren yang buruk dan merugikan. Jika tidak segera dikendalikan, sudah pasti kamu akan terjebak dalam sikap FOMO.

Lantas, bagaimana caranya agar diri kita bisa lolos dari jeratan FOMO? Salah satunya dengan mengontrol diri saat bermedia sosial. Hindari scrolling media sosial dalam waktu yang lama, apalagi tanpa tujuan yang jelas.

4. Fokus pada hal-hal prioritas yang saat ini sedang dijalani

ilustrasi pekerja kantor (pexels.com/Moose Photos)

Setiap dari kita pasti memiliki prioritasnya masing-masing. Entah itu dari rutinitas sehari-hari maupun urusan pekerjaan. Setiap prioritas yang ada sudah seharusnya dijalankan dengan baik agar hidup tidak berjalan berantakan.

Berfokus pada prioritas yang sedang dijalani rupanya menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan guna menghindari FOMO, lho. Dengan berfokus pada prioritas, kamu akan terhindar dari tren yang tidak penting.

5. Berpikir kritis

ilustrasi berpikir (pexels.com/Ivan Samkov)

Kemampuan berpikir kritis memang diperlukan. Menjadi sosok yang mampu berpikir kritis, kamu bisa mempertimbangkan segala keputusan dengan cermat. Ini penting agar kamu tidak salah arah ke depannya.

Berpikir kritis sendiri menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari FOMO. Kemampuan berpikir kritis membuatmu tidak mudah tergoda oleh tren. Terutama tren yang membawa ke arah negatif.

Perilaku FOMO menjadi tantangan yang harus dihadapi milennial dan gen z. Supaya kamu tidak terjerat perilaku FOMO, ingatlah untuk melakukan lima upaya di atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team