Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang mengobrol (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Bertamu di pagi hari Lebaran bisa membuat suasana canggung karena tuan rumah masih sibuk dan keluarga sedang dalam suasana haru setelah saling bermaafan.
  • Siang hari saat Lebaran menjadi momen makan bersama keluarga besar, datang di jam ini bisa membuat tuan rumah merasa terburu-buru dan kurang nyaman.
  • Kunjungan silaturahmi yang padat di hari pertama dan kedua Lebaran bisa membuat interaksi kurang akrab, lebih baik pilih waktu yang lebih lengang agar obrolan lebih santai.

Pernahkah kamu datang bertamu saat Lebaran, tapi suasananya terasa kurang nyaman? Tuan rumah masih sibuk, tamu lain membludak, atau malah semua orang sedang istirahat. Bukannya silaturahmi jadi hangat, justru jadi kurang enak karena datang di waktu yang kurang pas.

Bertamu saat Lebaran memang jadi tradisi yang menyenangkan, tapi tetap ada etika yang perlu diperhatikan. Kalau datang di waktu yang tepat, suasana bisa lebih santai dan menyenangkan. Yuk, simak kapan saja waktu yang sebaiknya dihindari saat bertamu!

1. Saat pagi di hari pertama lebaran

ilustrasi perempuan mengobrol (freepik.com/freepik)

Pagi hari di hari pertama Lebaran biasanya jadi momen paling sibuk di setiap rumah. Tuan rumah masih bersiap-siap, ada yang baru pulang dari salat Id atau sedang menikmati momen berkumpul bersama keluarga inti. Datang di waktu ini bisa bikin suasana jadi canggung.

Selain itu, banyak keluarga yang masih dalam suasana haru setelah saling bermaafan. Jika ingin bersilaturahmi, sebaiknya tunggu hingga menjelang siang ketika semuanya sudah lebih santai. Dengan begitu, tuan rumah bisa lebih siap menyambut tamu dengan nyaman.

2. Saat waktu makan siang

ilustrasi makan bersama (freepik.com/rawpixel com)

Siang hari saat Lebaran sering jadi waktu makan bersama keluarga besar. Di momen ini, tuan rumah biasanya sibuk menyiapkan makanan dan menikmati hidangan khas Lebaran. Jika kamu datang saat makan siang, mereka mungkin merasa serba salah antara menyambut tamu atau menikmati makan bersama keluarga.

Bertamu di jam ini juga bisa bikin kamu merasa kurang nyaman karena datang di tengah aktivitas penting. Lebih baik datang setelah waktu makan selesai, ketika tuan rumah sudah lebih santai. Dengan begitu, suasana silaturahmi jadi lebih hangat dan gak terasa terburu-buru.

3. Saat tuan rumah sedang menerima banyak tamu

ilustrasi orang mengobrol (freepik.com/freepik)

Lebaran identik dengan kunjungan silaturahmi yang padat, terutama di hari pertama dan kedua. Jika kamu datang saat rumah tuan rumah sedang dipenuhi tamu lain, suasananya bisa jadi kurang nyaman. Terlalu banyak orang dalam satu waktu bisa bikin interaksi jadi kurang akrab.

Selain itu, tuan rumah juga bisa kewalahan karena harus melayani banyak orang sekaligus. Jika memungkinkan, pilih waktu yang lebih lengang supaya obrolan bisa lebih santai. Bertamu di saat yang tepat bikin silaturahmi lebih bermakna dan gak sekadar formalitas.

4. Saat sore menjelang magrib

ilustrasi perempuan (freepik.com/freepik)

Menjelang Magrib, banyak keluarga yang mulai beristirahat setelah seharian menerima tamu. Ada juga yang bersiap untuk salat Magrib atau menikmati momen santai bersama keluarga. Jika bertamu di waktu ini, suasananya bisa terasa kurang nyaman karena tuan rumah mungkin sudah kelelahan.

Selain itu, ada kemungkinan kamu jadi merasa terburu-buru karena harus segera pamit sebelum waktu salat tiba. Supaya lebih nyaman, pilih waktu yang lebih fleksibel, seperti setelah zuhur atau setelah magrib saat suasana lebih santai. Dengan begitu, interaksi bisa lebih akrab tanpa terburu-buru.

5. Saat malam terlalu larut

ilustrasi perempuan mengobrol (freepik.com/freepik)

Malam hari memang bisa jadi waktu yang tenang, tapi kalau terlalu larut, bertamu justru bisa mengganggu. Tuan rumah mungkin sudah kelelahan setelah seharian menerima tamu atau bersiap untuk istirahat. Kalau kamu datang terlalu malam, mereka bisa merasa kurang nyaman meskipun tetap berusaha ramah.

Selain itu, Lebaran biasanya masih berlanjut di hari-hari berikutnya dengan agenda yang padat. Tuan rumah mungkin butuh waktu istirahat supaya bisa menjalani hari-hari selanjutnya dengan segar. Supaya gak mengganggu, sebaiknya batasi kunjungan maksimal sampai setelah Isya.

Menjaga etika bertamu saat Lebaran bikin silaturahmi tetap nyaman dan menyenangkan. Datang di waktu yang tepat bisa bikin interaksi lebih bermakna tanpa mengganggu tuan rumah. Yuk, jadikan Lebaran sebagai momen silaturahmi yang penuh kehangatan dan kebersamaan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team