6 Alasan Introvert Sering Dianggap sebagai Antisosial, Suka Sendiri

Introvert bisa merasakan kenyamanan saat mereka berada dalam situasi yang lebih sunyi dan tidak banyak interaksi dengan orang lain. Mereka lebih memilih untuk menghindari acara sosial yang melibatkan banyak orang.

Saat mereka memilih untuk tidak hadir dalam acara tersebut akhirnya orang beranggapan bahwasanya mereka tidak peduli dengan orang lain. Bahkan dianggap sebagai orang yang tidak ingin bersosialisasi, padahal sebenarnya mereka hanya punya cara yang berbeda untuk berinteraksi.

Introvert lebih suka mendengarkan orang lain bercerita daripada ikut berbicara dalam percakapan yang menurut mereka gak penting. Mereka bingung untuk memulai obrolan terlebih dulu atau mengungkapkan pendapatnya dengan cara yang terbuka.

Sikap ini membuat mereka terlihat gak ingin terlibat atau kurang antusias dalam obrolan tersebut. Meskipun fakta sebenarnya adalah mereka menyimak obrolan tersebut dan sedang meresapi arah pembicaraan dari orang yang sedang berbicara.

Introvert lebih suka memilih untuk menjaga jarak secara emosional dan fisik dari orang disekitarnya. Mereka tidak bisa menunjukkan ekspresi emosional yang jelas atau sulit untuk membuka diri dengan orang yang baru dikenal.

Hal ini membuat orang lain salah paham dan punya anggapan bahwa mereka gak punya kepedulian dengan lingkungannya. Mereka dicap sebagai orang yang gak mampu untuk bersosialisasi, padahal sebenarnya mereka perlu waktu lebih lama untuk merasa nyaman dengan orang baru.

Kerumunan dan kegiatan sosial yang ramai bagi seorang introvert adalah aktivitas yang bisa menguras energi. Mereka bisa merasa kelelahan bahkan jenuh setelah melakukan interaksi dengan banyak orang.

Hal tersebut membuat mereka lebih memilih untuk menghabiskan waktunya sendirian untuk membangkitkan kembali energinya. Pilihan ini sering kali membuat orang salah mengartikan dan dianggap sebagai pribadi yang gak mau bersosialisasi dengan orang lain.

Introvert mungkin gak bisa nyaman dengan komunikasi nonverbal seperti komunikasi harus dengan menggunakan kontak mata yang intens atau bahasa tubuh yang lebih ekspresif. Mereka lebih suka komunikasi yang lebih tenang dan masih bisa dikendalikan.

Kurangnya ekspresi saat berkomunikasi ini bisa diartikan sebagai mereka kurang tertarik dengan percakapan tersebut. Atau mungkin mereka gak punya keterampilan sosial yang baik, padahal ini hanya cara komunikasi mereka yang berbeda dengan orang ekstrovert.

Kadang masyarakat punya pandangan berbeda tentang artinya menjadi sosok yang sosial atau anti sosial. Biasanya menilai orang introvert berdasarkan standar sosial orang yang ekstrovert yang memang punya perbedaan mencolok diantara keduanya.

Kurangnya pemahaman tentang perbedaan kedua kepribadian ini akhirnya membuat introvert dianggap orang yang anti sosial. Padahal sebenarnya mereka juga punya kebutuhan sosial meskipun porsinya jauh berbeda dengan orang ekstrovert. 

Introvert bukan orang yang anti sosial, cuma cara mereka berinteraksi dan menikmati waktu berbeda dengan orang lain. Jadi, hargailah perbedaan ini sehingga bisa membuat cara berinteraksi sosial yang lebih sehat. Saling memahami dan menghargai perbedaan bisa bikin lingkungan yang tetap aman.