6 Alasan Kenapa Jadi Orang Populer Itu Tidak Selamanya Enak
Popularitas adalah aset terbesar manusia zaman sekarang. Popularitas bisa membuat kita mendapat eksistensi yang berdampak pula pada kehidupan sehari-hari hingga pemasukan tambahan. Semua orang berlomba-lomba hidup di sosial media demi mendapatkan itu semua.
Tapi kamu tahu gak kalau sebenarnya menjadi seorang yang populer itu tidak selamanya enak lho. Mungkin orang-orang hanya melihat kemewahan dan kemudahan mereka mengakses apa pun dengan embel-embel popularitas. Namun, sebenarnya inilah beberapa hal penting yang membuat menjadi populer itu tidak selamanya enak.
1. Kamu gak akan bisa bebas jadi menampilkan jati diri sesungguhnya
Menjadi orang yang populer berarti memiliki pengikut atau penggemar yang setia memperhatikan gerak-gerik kita sehari-hari. Sebagai manusia normal mustahil rasanya kalau kita gak punya sifat buruk. Nah, kalau kamu adalah seorang yang populer maka sisi buruk itu tidak boleh diperlihatkan.
Kamu adalah panutan bagi orang-orang yang mengikuti, sudah sepantasnya seorang pioneer memberi perilaku baik dan tidak melakukan hal yang tidak baik. Oleh karena itu, kamu harus menutupi jati diri demi menjaga eksistensi dan ketertarikan orang terhadap hidup kalian.
2. Hidup di dalam dunia yang penuh kepalsuan
Berawal dari jati diri yang tertutupi kehidupan yang kamu jalani juga akan penuh skenario. Kalian tidak bisa menjalani kehidupan yang sederhana karena penuh kepalsuan. Dan seperti yang kita ketahui bahwa menjadi seseorang biasa berpura-pura tidak akan bisa membuat kita menikmati hidup.
3. Kamu tidak lagi memiliki privasi yang terjaga
Selain jati diri yang terlindas privasi yang seharusnya jadi rahasia pribadi juga ikut terbongkar. Mereka yang populer memiliki daya tarik besar dan membuat orang berlomba-lomba mengulik informasi pribadinya lebih dalam.
Oknum yang menyebar privasi kalian juga bisa berasal dari berbagai latar belakang, seperti teman dekat yang berkhianat, penggemar yang terlalu fanatik, atau pihak tidak dikenal yang sengaja ingin mencari tahu informasi untuk kepentingan tertentu.
4. Memancing perilaku buruk yang merusak kepribadian
Tidak selamanya menjadi populer itu seindah yang kita lihat di layar kaca atau sosial media. Kehidupan di belakang layar para publik figur terkadang lebih miris dari masyarakat biasa yang punya hidup sederhana namun bahagia.
Masalah ketidakharmonisan keluarga, ketergantungan obat, hingga sifat buruk seperti tinggi hati dan 'gila hormat' bisa menjangkit mereka yang punya embel-embel populer.
5. Kamu mudah dimanfaatkan ataupun dijatuhkan
Panjat sosial mungkin istilah yang kini gak asing lagi kita dengar. Ini adalah aksi dimana ada orang lain yang berusaha mendapatkan eksistensi lewat kamu yang populer. Panjat sosial bisa berbentuk pertemanan yang palsu atau pencemaran nama baik yang merugikan. Jadi saat kamu menjadi orang yang terkenal kehidupan kalian akan mudah dimanfaatkan ataupun dijatuhkan.
6. Kebahagiaan yang sejati adalah suatu hal yang sulit dimiliki
Sederhana dan mengena, kebahagiaan sejati adalah suatu hal yang sulit dimiliki osok yang populer. Eksistensi merenggut hak dan kebahagiaan alami yang seharusnya bisa kita nikmati.
Mereka yang populer sulit membedakan mana orang yang bersikap tulus membahagiakan dan mana mereka yang hanya berpura-pura karena menginginkan sesuatu. Kamu harus siap menghadapi konsekuensi ini jika berniat menjadi sosok yang dikenal banyak orang.
Semua yang manusia lakukan pasti memberi sisi positif dan negatif. Karena dua kemungkinan itu sebaiknya kita bersikap bijak dan berhati-hati agar tidak terperosok ke dalam lubang yang salah.