6 Cara Mengelola Emosi agar Stres Tetap Rendah dan Terkendali

Emosi yang intens tidak selalu berarti buruk, lho. Menurut Vicki Botnick, seorang terapis dari Tarzana, California, emosi yang kuat bisa menjadi tanda bahwa kamu hidup dengan penuh dan tidak menekan perasaanmu.

Namun, ketika emosi tersebut mulai mengganggu hubungan, pekerjaan, atau aktivitas sehari-hari, inilah saatnya untuk mengevaluasi bagaimana pengaruhnya terhadap hidupmu. Cobalah untuk menyadari bagaimana perasaan yang tidak terkendali memengaruhi dirimu. Dengan memahami dampaknya, kamu bisa mulai mencari cara yang tepat untuk mengelolanya, sehingga stres yang kamu rasakan bisa lebih mudah dikendalikan.

Kamu mungkin berpikir bahwa menekan emosi adalah cara terbaik untuk menghindari masalah. Padahal, menekan emosi justru bisa menyebabkan masalah kesehatan mental dan fisik. Menurut Botnick, menekan emosi dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan bahkan gangguan tidur.

Jadi, alih-alih menekan, cobalah untuk mengatur emosi secara sehat. Ini berarti kamu tetap merasakan emosi tersebut, tetapi tidak membiarkannya menguasaimu. Dengan begitu, kamu bisa mengekspresikan perasaanmu secara sehat tanpa membiarkan emosi tersebut merusak keseharian.

Saat emosi mulai memuncak, penting untuk berhenti sejenak dan bertanya pada diri sendiri apa yang sebenarnya kamu rasakan. Misalnya, jika kamu merasa sangat marah setelah seseorang tidak merespons pesanmu, tanyakan pada dirimu, "Apakah aku marah karena merasa diabaikan?"

Menurut Botnick, dengan mengidentifikasi perasaan ini, kamu bisa lebih mudah menemukan cara yang tepat untuk merespons situasi tanpa bertindak berdasarkan dorongan emosi yang tiba-tiba. Ini juga membantumu untuk menghindari reaksi berlebihan yang bisa memperburuk keadaan.

Cobalah untuk menerima perasaanmu, baik itu emosi positif maupun negatif. Menurut penelitian yang diterbitkan pada 2018, menerima emosi bisa meningkatkan kepuasan hidup dan mengurangi gejala gangguan mental.

Ketika kamu menerima emosimu, kamu gak lagi berusaha melawan perasaan tersebut, melainkan membiarkan dirimu merasakan tanpa menghakimi atau mencoba menolaknya. Dengan cara ini, kamu bisa lebih tenang dan tidak terlalu mudah merasa kewalahan oleh emosi yang datang.

Salah satu cara yang efektif untuk mengelola emosi adalah dengan menulis jurnal emosi. Menuliskan perasaan setiap hari dapat membantumu memahami pola emosi yang sering muncul dan situasi apa saja yang memicu emosimu.

Dengan begitu, kamu bisa mencari cara yang lebih baik untuk merespons situasi tersebut di masa depan. Selain itu, jurnal emosi juga bisa membantu melacak perkembanganmu dalam mengelola emosi. Ini adalah alat yang sangat berguna untuk refleksi diri dan pertumbuhan emosional.

Stres adalah salah satu penyebab utama mengapa emosi bisa menjadi tidak terkendali. Oleh karena itu, penting untuk menemukan cara yang efektif untuk mengelola stres. Salah satu metode yang sangat berguna adalah praktik mindfulness, seperti meditasi. Mindfulness akan membantu untuk lebih sadar akan perasaanmu tanpa menghakimi atau mencoba mengubahnya.

Dengan latihan ini, kamu bisa menjadi lebih tenang dan lebih mudah mengelola emosi bahkan di saat-saat stres tinggi. Selain itu, menjaga pola tidur yang baik, berolahraga, dan menghabiskan waktu dengan orang-orang yang kamu cintai juga bisa membantu menurunkan tingkat stresmu.

Mengelola emosi bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan praktik yang konsisten, kamu bisa belajar untuk lebih mengendalikan perasaan. Dengan mempraktikkan tips-tips tadi, kamu bisa menjaga stres tetap rendah dan kehidupanmu lebih seimbang. Tetaplah berlatih, karena pengelolaan emosi adalah perjalanan seumur hidup yang akan membantumu merasa lebih baik secara fisik dan emosional.