Kamu mungkin sering banget dibuat kagum dengan kelebihan orang lain. Saking kagumnya, kamu lupa bahwa setiap orang juga punya kekurangan. Kehidupan orang lain yang terlihat begitu sempurna, bukan berarti dia hidup tanpa masalah. Kadang mereka memang pintar menutupi problema dan hanya fokus untuk menunjukkan kebahagiaan saja pada publik.
Nah, supaya kamu gak terjebak rasa iri yang berujung pada keinginan memiliki apa yang orang lain punya, yuk terapkan cara berikut!
Hidup di zaman serba medsos ini memang membuka kesempatan diri untuk eksis. Tipenya beragam, ada yang isi akunnya inspiratif, ada juga yang sekedar membagikan momen bahagia yang oleh sebagian orang dibilang pamer. Karena kebanyakkan orang di medsos membuka diri bahkan tentang kesehariannya, memang sulit deh buat gak kepo. Iya gak?
Tapi, saat hatimu merasa terganggu dengan perasaan ingin seperti mereka, udah saatnya nih kamu kurangi sikap kepo. Stop stalking akun orang lain dan fokuslah pada perbaikan dirimu sendiri. Untuk apa mengurusi kehidupan orang lain? Hal ini juga berlaku di dunia nyata ya.
Ajang unjuk gigi di medsos seolah sudah jadi gaya hidup masa kini. Saatnya kamu memilah mana teman yang berpotensi menimbulkan penyakit hati dan mana yang memberi inspirasi. Bukan memutuskan pertemanan, tapi ini dalam rangka membatasi sikap kepomu sendiri pada kehidupan mereka. Follow saja akun-akun yang memang bikin kamu termotivasi atau paling tidak menghibur hari-harimu.
Meluangkan waktu untuk surfing medsos boleh-boleh aja, asal gak kebablasan. Ada banyak aktifitas bermanfaat yang bisa kamu pilih selain berkutat dengan gawai. Kamu bisa perdalam hobi, merapikan rumah, atau olah raga yang bikin bugar.
Aktifitas yang padat juga menghindarkanmu dari sikap membanding-bandingkan. Karena itu, batasi surfing dalam medsos dan gantilah waktu luangmu dengan kegiatan yang punya nilai lebih untuk kehidupanmu sendiri
Jangan biarkan kamu kagum pada kehidupan orang lain, mengelu-elukan prestasinya, mengomentari sepak terjangnya tapi lalai dan masa bodo pada kemajuan diri. Terjebak dalam rasa kagum atas pencapaian orang lain seringkali membuat kita lupa pada pencapaian sendiri.
Kamu bisa salurkan keinginanmu untuk jadi seperti orang lain dengan memperbaiki diri sedikit demi sedikit. Meski kamu gak bisa sesempurna orang yang kamu kagumi, tapi perubahanmu yang semakin baik patut dibanggakan.
Kamu harus yakin bahwa setiap orang punya porsi kebahagiaan dan porsi rasa dukanya masing-masing. Mungkin kamu kesengsem dengan keromantisan suami istri yang bikin iri, tapi boleh jadi kamu gak bakal kuat dengan ujian hidup mereka yang dikaruniai anak tunanetra.
Jangan hanya fokus pada sisi baiknya, tapi selami juga apa yang harus diperjuangkan dibalik senyum merekah itu. Jangan pernah bandingkan liku hidup orang lain berdasarkan standarmu sendiri.
Menginginkan apa yang orang lain punya identik dengan kurangnya mensyukuri apa yang telah ada padamu saat ini. Cara meredamnya adalah dengan banyak melihat 'ke bawah', yaitu pada mereka yang lebih kekurangan, atau bahkan mereka yang tertimpa musibah. Kamu bakal tersadar bahwa hidupmu jauh lebih beruntung dari mereka. Galilah rasa syukurmu supaya hati jauh dari rasa iri.
Itulah beberapa cara meredam keinginan memiliki apa yang orang lain punya. Yakinlah bahwa hidupmu sangat berharga dengan segala kelebihan dan kekurangan yang kamu punya.