ilustrasi layanan ekstra (pexels.com/Pavel Danilyuk)
Sebenarnya sah-sah saja untuk siapa pun menginginkan layanan ekstra dalam berbagai hal. Akan tetapi, seharusnya layanan ekstra itu diperoleh dengan kesediaan mengeluarkan sejumlah uang. Ada harga untuk setiap kenyamanan yang diperoleh
Akan tetapi, tidak demikian dengan orang yang gila hormat. Ia tidak mau mengeluarkan lebih banyak uang buat layanan ekstra. Dia cuma memaksa orang lain memberikannya untuknya. Seakan-akan dirinya adalah tamu istimewa yang sudah semestinya dilayani sebaik mungkin. Bila layanan ekstra yang diinginkan tidak didapatkan, dia akan marah-marah seperti dalam poin 3. Sikapnya melebihi bos asli, tetapi ia gak punya cukup modal.
Sosok yang gila hormat tidak akan disukai oleh orang-orang di sekitarnya. Ia selalu menempatkan dirinya lebih tinggi ketimbang siapa pun. Sikap ini juga membuatnya lebih gampang stres ketika orang lain tetap tidak memedulikannya. Cegah diri kita terobsesi terhadap penghormatan dari orang lain. Setelah mengetahui ciri-ciri orang gila hormat tadi, mari belajar tetap low profile sehebat apa pun diri kita yang sesungguhnya. Jangan malah kita bukan siapa-siapa, tetapi meminta semua orang untuk sangat menghormati.