Whitney Wolfe mungkin belum setenar Jeff Bezos atau Elon Musk. Tapi, ia berhasil memecahkan rekor dunia sebagai perempuan termuda pertama yang bergelar miliarder self-made.
Kekayaannya terbongkar setelah perusahaan yang digawanginya melantai di bursa saham. Siapa sebenarnya sosok Whitney dan bagaimana perjalanan kariernya? Yuk, cari tahu enam faktanya di bawah ini.
Bumble ditemukan dan dikembangkan Wolfe dengan konsep yang sedikit berbeda dari Tinder. Bumble tidak hanya bisa digunakan untuk mencari jodoh, tetapi punya beberapa fitur lain untuk keperluan memperluas jaringan bisnis atau mencari kawan yang punya minat sama. Dari data WSJ, pada 2019 Bumble telah memiliki lebih dari 75 juta pengguna.
Sebelum mengembangkan Bumble, Wolfe tercatat sebagai bagian dari Tinder. Ia bahkan masuk dalam daftar co-founder, tetapi memutuskan hengkang setelah membawa kasus pelecehan seksual yang menimpanya ke pengadilan. Kasus tersebut cukup ramai di Amerika Serikat pada tahun 2014 dan berhasil dimenangkan Whitney Wolfe.
Posisinya sebagai perempuan di industri yang didominasi laki-laki seringkali tidak menguntungkan. Ia mengaku sering disebut dengan istilah-istilah tak pantas selama bekerja di Tinder oleh beberapa petinggi yang sebenarnya kawannya sendiri.
Pengalaman buruknya di Tinder membuat Whitney Wolfe cukup peka terhadap keamanan pengguna perempuan di aplikasi kencan. Selain memperketat kebijakan privasinya, Bumble selalu menyuarakan jargon "women first" yang artinya hanya pengguna perempuan yang dapat melakukan aksi pertama.
Bumble juga mengklaim memiliki lebih banyak pengguna yang mencari hubungan serius atau pertemanan biasa, bukan hanya hubungan yang didasari nafsu sesaat.
Whitney Wolfe bukan hanya pebisnis, ia cukup aktif menyuarakan pendapatnya tentang keamanan digital untuk pengguna perempuan. Pada tahun 2019, ia mengusulkan Undang-Undang Baru di negara bagian Texas, letak markas Bumble, untuk memidanakan orang-orang yang mengirim foto tak pantas lewat pesan singkat atau media sosial. Regulasi tersebut disetujui dan tiap pelaku yang terbukti akan didenda 500 dolar AS.
Pada Rabu (12/01), Bumble melansir keputusannya untuk melantai di bursa saham Amerika Serikat. Sejak itu, kekayaan Whitney Wolfe pun terkuak. Ia dinobatkan menjadi milyarder perempuan termuda pertama yang berhasil membuat perusahaannya menjadi publik di usianya yang baru 31 tahun.
Wolfe juga tergolong milyarder self-made seperti Elon Musk, Warren Buffet, dan Mark Zuckerberg, yaitu orang-orang kaya yang berhasil memperoleh hartanya sendiri, bukan dari warisan. Perlu diingat pula, statusnya adalah milyarder dalam satuan mata uang Dollar Amerika Serikat bukan Rupiah.
Jauh dari anggapan orang, bahwa karier dan keluarga tidak bisa berjalan beriringan, Whitney Wolfe ternyata mematahkan stereotip tersebut. Ini dibuktikan dengan dirinya yang sudah menikah dan memiliki satu anak.
Hal penting yang bisa dicontoh dari Wolfe adalah kepiawaiannya mengubah pengalaman buruk menjadi dorongan untuk membuat perubahan. Ia pun jadi bukti bahwa orang kaya self-made itu ada dan bertebaran.
Mereka adalah orang-orang yang mampu menawarkan solusi atas masalah yang meresahkan masyarakat. Dalam hal ini, Wolfe memperjuangkan alternatif pencarian jodoh dan rekan bisnis lewat platform digital yang lebih aman.