6 Hal Negatif yang Pasti Sering Jadi Beban Bagi Dirimu Sendiri
Dinamika kehidupan seorang manusia tak melulu dalam dimensi positif. Adakalanya kita ‘terjangkiti’ dimensi negatif atau negativitas akibat paparan dari lingkungan sekitar, kejadian, ingatan, pengalaman, dan lain sebagainya. Dimensi negatif tersebut biasanya tumbuh dan berkembang di dalam diri kita dan membentuk cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam menjalani kehidupan.
Negativitas tersebut berupa kecenderungan downbeat, disagreeable dan skeptical. Seperti halnya enam negativitas berikut yang seringkali mengambil alih diri kita dan bahkan membebani psikis apabila tak ‘bekerja’ semestinya.
1. Perfeksionis
Perfeksionis adalah sebuah obsesi terhadap kesempurnaan di mana tak menolerir sedikitpun kesalahan dan membangun standar kinerja yang tinggi. Tak hanya berlaku untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Mencoba meraih sesuatu yang memang benar-benar tak bisa diraih hanya akan membuatmu selalu merasa kurang puas dan cenderung dilanda stres, cemas, dan mudah lelah.
2. Keraguan atas diri sendiri
William Shakespeare pernah berujar bahwa keraguan adalah seorang pengkhianat, dan membuat kita kehilangan hal baik yang mungkin dimenangkan, hanya karena kita ragu untuk bertindak. Jika kamu terus-menerus tak mempercayai kemampuanmu sendiri, sama saja itu menahanmu dari meraih peluang. Yang mana makin mempersulit untuk memulai dan menyelesaikan sesuatu.
3. Berpikiran buruk
Berpikiran negatif sama saja seperti pesimis. Hal itu membuatmu cenderung mencari sisi buruk atas segala sesuatu dan mengurangi harapan baik dengan mempertimbangkan skenario terburuk. Mengisi pikiran dengan pemikiran negatif sama sekali tak membantu, sebaliknya malah akan membatasi dirimu untuk berkembang dan menjadikanmu mudah menyerah.
4. Bersikap judgmental
Jika kamu sering terburu-buru mengutarakan kritik atau opini kasar tanpa alasan, baik pada diri sendiri maupun orang lain, maka kamu termasuk orang judgmental. Biasanya kamu hanya fokus pada kualitas negatif yang ada pada seseorang. Inilah kenapa orang judgmental cenderung berpikiran sempit dan tak easygoing.
5. Memaksa mengontrol segala sesuatu
Apakah kamu seorang control-freak? Jika iya berarti kamu seseorang yang memiliki kebutuhan obsesif untuk mengontrol diri sendiri dan juga orang lain serta bersikeras mengambil alih setiap situasi. Sejatinya kamu tak bisa mengontrol semuanya dan ketika mencoba dan akhirnya gagal, kamu akan terbebani dan menyalahkan dirimu sendiri.
6. Mudah mengeluh
Mengeluh tanpa henti diyakini dapat membuat otakmu terhubung dengan hal-hal negatif. Saat terlalu fokus pada hal negatif tersebut, kamu akan cenderung selalu menanggapi sesuatu dengan ketidak puasan dan akhirnya dirundung ketidakbahagiaan.
Untuk meminimalisir, buatlah prioritas, bijaksana dalam berucap, berhenti mengeluh, hati-hati dalam bergaul, bangun batasan sehat untuk dirimu, dan jangan lupa semarakkan hidupmu dengan hal-hal positif dan kebahagiaan.
