Sesuatu yang berlebihan itu memang gak baik. Mau itu soal makan, kerja, tidur bahkan berpikir. Berpikir di sini maksudnya adalah terlalu lama merenungkan sesuatu yang sebenarnya bisa kamu lakukan lebih cepat.
Beda dengan berpikir untuk menghasilkan karya, berpikir dalam poin-poin berikut justru bisa berdampak buruk kalau kamu gak pinter mengaturnya. Supaya lebih jelas, yuk baca uraiannya!
Rasa ragu biasanya muncul karena kamu terlalu banyak mengkhawatirkan apa yang belum tentu terjadi di depan. Pada akhirnya, kamu larut untuk terus menimbang-nimbang. Entah itu soal pekerjaan atau pun memilih pasangan. Kamu yang terlalu takut untuk memulai, akhirnya menunda-nunda tindakan.
Padahal, kamu perlu berpikir cepat dan cerdas dalam memutuskan. Selama yang kamu pilih adalah jalan yang baik, kuncinya cuma satu; yakin! Matangkanlah pilihanmu lewat berdoa, lalu bertindaklah segera. Jangan sampai kamu menyesal karena kalah cepat dengan orang lain.
Boleh saja kamu marah pada seseorang atau keadaan. Itu manusiawi. Tapi terlalu lama memendam amarah, berbanding lurus dengan dampak yang bakal kamu terima. Semakin mudah kamu memaafkan, maka semakin cepat pula keadaan menjadi baik.
Marah itu capek! Apalagi sampai berlarut-larut. Sayangi hatimu dengan memikirkan hal-hal yang bisa membuatnya damai, dan memaafkan adalah cara terbaik untuk meraihnya.
Pasti ada faktor tertentu yang membuatmu memendam rasa cinta. Kalau cewek, lebih karena rasa malunya. Sedangkan cowok, biasanya karena faktor kemampuan finansial yang membuatnya gak percaya diri. Tapi kenyataannya, mengutarakan isi hati itu penting, karena percuma kamu cintai dia, tapi dianya gak tahu.
Seenggaknya, kamu jadi punya tujuan yang jelas dari jawaban si dia. Kalau ditolak, berarti kamu harus menghapus perasaanmu, kalau diterima berarti kamu tinggal siapkan semuanya untuk menuju jenjang hubungan yang lebih matang yaitu pernikahan.
Sesekali kamu memang perlu diam sejenak untuk merenungkan kejadian atau merencanakan impian. Tapi kalau kamu terlalu lama tenggelam dalam kumpulan rencana-rencana dan gak kunjung mewujudkannya dengan tindakan, maka apa yang kamu pikirkan itu gak bakal jadi kenyataan.
Bertindaklah segera, sebab dengan bertindak sebenarnya kamu sedang berpikir keras untuk mewujudkan cita-citamu.
Kadang, menyendiri memang kamu perlukan untuk melakukan refleksi dan komtemplasi. Saat pikiran dan hatimu sudah lebih baik, kamu harus segera keluar dengan semangat yang lebih tinggi dari sebelumnya. Itulah menyendiri yang sehat.
Hati-hati deh kalau kamu terlalu lama mengurung diri dan enggan bersosialisasi. Jiwa orang normal itu selalu membutuhkan orang-orang disekitarnya untuk berinteraksi. Daripada menyendiri, bakal lebih baik kalau kamu menemui teman atau saudara yang bijak dan bisa memberimu nasehat. Siapa tahu kamu mendapatkan solusi yang lebih cepat.
Waspada deh kalau kamu sedih berlarut-larut tanpa tahu apa sebenarnya yang bikin kamu sedih, itu bisa jadi tanda awal kamu depresi. Sedih itu perasaan yang wajar, bahkan menangis bisa membuatmu lebih lega setelahnya. Tapi kalau terlalu lama, dampaknya bisa sangat buruk pada psikis dan fisikmu sendiri.
Hati yang sakit, bisa membuat jasmanimu juga sakit. Kamu harus melawan stres dengan positif thinking. Bagikanlah kesulitanmu pada orang terdekat, dan pasrahkan segalanya pada Tuhan. Hari-harimu yang berharga gak pernah akan bisa kembali. Hiduplah dengan hati yang selesai. Selesai dalam membenci, merutuki dan menyesali.
Sudah tahu kan apa saja yang gak boleh kamu pikirkan terlalu lama? Semuanya gak lain adalah demi kebaikkanmu sendiri, Guys!