Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Kebiasaan Kurang Baik yang Membuatmu Cepat Lelah, Menghambat Sukses!

potret seorang wanita mengetik di atas sofa (unsplash.com/Ave Calvar)

Pernahkah kamu merasa sering kali kehabisan energi hingga begitu lelah? Padahal, kamu sendiri inginnya menjadi produktif dan menceklis semua to-do-list hari itu dengan sempurna. Mungkin, kamu tidak menyadari ada kalanya energi ini habis karena kebiasaan-kebiasaan buruk yang sebenarnya menyita fokus untuk menjadi produktif. Kebiasaan yang jadi hambatan kesuksesan dan menyita energi kamu.

Di tahun 2024 yang baru ini sebelum memulai rangkaian resolusi yang sudah kamu siapkan dengan matang, ada baiknya untuk cari tahu cara mengisi ulang daya baterai kamu agar lebih awet dan tak cepat lelah. Baca artikel di bawah ini untuk keluarkan potensi terbaik kamu dan segera jemput kesuksesan kamu!

1. Jam tidur yang kurang

potret seorang pria di depan layar komputer (unsplash.com/Valeriy Khan)
potret seorang pria di depan layar komputer (unsplash.com/Valeriy Khan)

Jangan menganggap sepele kebiasaan kurang tidur. Faktanya, dalam sebuah penelitian disebutkan jika akibat kurang tidur, kamu bisa mengalami kemampuan kognitif yang berkurang, termasuk bagaimana kamu mengambil keputusan, hingga memecahkan masalah. Contohnya, untuk kamu yang punya kebiasaan begadang semalaman. Kebiasaan begadang ini tidak akan semata-mata membuatmu sukses, justru membuatmu lebih lelah saat harus menjalani keesokan harinya.

Jika harus mengorbankan tidur karena ada sesuatu yang mendesak mungkin tidak apa-apa sesekali. Tetapi jika kebiasaan kurang tidur ini terus-menerus dilakukan, sebaiknya kamu segera mengevaluasi diri. Agar tubuh kamu bisa berfungsi dengan baik, maka tubuh perlu istirahat yang cukup. Pastikan bahan bakar di tubuh kamu tetap terjaga maksimal, melalui waktu tidur yang cukup, kerja pun bisa lebih maksimal.

2. Gaya hidup kamu yang tidak banyak bergerak

potret seorang pria sedang bekerja di atas meja (unsplash.com/manny PANTOJA)
potret seorang pria sedang bekerja di atas meja (unsplash.com/manny PANTOJA)

Terdengar bertolak belakang memang, tetapi justru ketika seseorang jarang melakukan aktivitas fisik, maka tubuhnya akan merasa lebih cepat lelah. Ini karena kamu berada di atas kursi duduk atau rebahan untuk waktu yang lama, itu akan membuat tubuh berada pada mode "istirahat" hingga terus menimbulkan perasaan lelah dan lesu. Faktanya, untuk dapat meningkatkan energi lebih optimal, kamu membutuhkan olahraga teratur untuk meningkatkan aliran darah dan kadar oksigen di dalam tubuh.

Sementara itu, studi dari University of Georgia mengungkapkan bahwa seseorang yang tidak banyak bergerak, namun memulai kebiasaan olaharaga intensif dari yang terkecil,  membuat tubuhnya jadi tidak cepat lelah. Kondisi terutama jika dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan apa pun. Jika dalam keseharian kamu menuntut kegiatan untuk duduk selama berjam-jam, cobalah itu memulai jalan sehat singkat atau hanya melakukan peregangan ringan pada setiap jam dan perubahan dihasilkan bisa cukup besar.

3. Pola pikir kritis terhadap diri sendiri

potret seorang wanita di depan laptop (unsplash.com/Magnet.me)
potret seorang wanita di depan laptop (unsplash.com/Magnet.me)

Setiap orang sepertinya pernah mengalami masa-masa ini. Tanpa sadar kamu merasa begitu mudah saat mengkritik banyak hal tentang diri sendiri. Sementara saat berhubungan dengan orang lain, rasanya tidak semudah itu. Kamu mengatakan hal-hal buruk seperti kamu tidak cukup baik, kamu tidak cukup bekerja keras, hingga kamu berkata bahwa kamu tidak punya prestasi apa. Kebiasaan berpikir buruk ini hanya akan menguras energimu.

Memang menghilangkan kebiasaan ini mungkin terdengar lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Tetapi, dampaknya positifnya akan sangat terasa ketika kamu berhasil melakukannya. Ketahuilah, kebiasaan mengkritik diri sendiri secara berlebihan mungkin tidak membuat lelah fisik, tetapi akan membuat lelah mental. Kamu adalah manusia, kita semua manusia, manusia itu pasti memiliki kelebihan, punya kekurangan, terkadang gagal, dan juga berhasil.

4. Terlalu banyak kontak screen time

potret seorang wanita di depan laptop (unsplash.com/Magnet.me)
potret seorang wanita di depan laptop (unsplash.com/Magnet.me)

Untuk kamu yang bekerja dari jam 8-5 setiap harinya, terus-menerus menatap layar laptop mungkin jadi sebuah tuntutan. Tetapi, di lain itu kamu juga mungkin memiliki kebiasaan tergantung pada ponsel sepanjang hari. Padahal, kebiasaan berdekatan dengan screen time dalam waktu lama bisa menyedot energi kamu juga, sehingga bisa cepat lelah. Untuk itu, ada baiknya ketika beristirahat kamu melakukan aktivitas yang jauh dari menatap layar.

Di zaman ketika teknologi sudah menjadi bagian yang seakan gak terpisahkan dari kehidupan seperti ini, setidaknya kamu bisa menerapkan kebiasaan bebas teknologi untuk beberapa jam saja, misalnya, ketika menjelang waktu tidur. Jika kamu biasanya memakan waktu lama saat menggunakan kendaraan umum menuju kantor, coba isi aktivitas dengan membaca buku atau sekadar menikmati suasana jalan sekitar tanpa bertemu layar. Percayalah, tingkat energi kamu akan membaik!

5. Kebiasaan multitasking yang konstan dilakukan

potret seorang wanita bekerja di depan laptop dan menulis (unsplash.com/Surface)
potret seorang wanita bekerja di depan laptop dan menulis (unsplash.com/Surface)

Tidak dapat dimungkiri saat ini mobilitas semakin tinggi. Ini membuat kamu mungkin hidup pada dunia yang langsung atau tidak langsung menuntut kebiasaan untuk multitasking. Saat ini kemampuan untuk menangani berbagai tugas dan pekerjaan sekaligus dalam satu waktu sering kali disebut sebagai tanda produktivitas. Padahal, kebiasaan multitasking itu bisa membuatmu lebih cepat lelah. Selain itu, justru membuatmu susah fokus secara maksimal pada satu pekerjaan.

Berdasarkan penelitian, kebiasaan melakukan pekerjaan secara multitasking justru menyebabkan berkurangnya efisiensi dan kinerja. Ini karena sebenarnya otak kita hanya bisa fokus hanya pada satu pekerjaan. Maka dari itu, jangan heran setelah melakukan pekerjaan multitasking, meskipun kamu bersyukur banyak yang berhasil selesai. Ada kalanya, kamu merasa kurang puas dengan hasil yang didapat.

6. Kurangnya waktu istirahat kamu

potret seorang wanita di depan laptop (unsplash.com/Elisa Ventur)
potret seorang wanita di depan laptop (unsplash.com/Elisa Ventur)

Dalam upaya mencapai kesuksesan, kamu mungkin tanpa sadar sering kali melupakan waktu untuk beristirahat sejenak. Kamu mengartikan semakin kamu sibuk, semakin kamu produktif, semakin akan dekat kamu dengan kesuksesan. Inilah saatnya kamu menjadi terlalu keras pada dirimu sendiri. Sibuk terus-menerus justru menjadikanmu sering merasa lelah. Jadi, bekerja tanpa henti dan bahkan melupakan jeda.

Daripada lagi-lagi membuatmu lelah, lebih baik mulai menjadwalkan waktu jeda atau berhenti secara teratur. Kamu bisa berhentin sejenak dengan berjalan-jalan sebentar, membaca buku, sekadar duduk di taman-taman dan duduk santai. Kesuksesan itu dituju melalui lari maraton, bukan lari cepat. Pergi beristirahat sebentar itu bukan diperbolehkan, tetapi memang perlu.

Melalui lebih sadar akan kebiasaan yang bisa membuat cepat lelah hingga menghambat kesuksesan, sekarang kamu juga bisa belajar lebih meningkatkan energi. Untuk bisa meraih apa yang kamu mau di tahun ini, persiapan kamu tidak soal rencana apa yang akan dilakukan. Tetapi juga persiapan fisik dan mental yang lebih sehat, agar kerja memang produktif, bukan hanya yang penting sibuk. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us