6 Kebiasaan Unik Para Pemimpin dengan Growth Mindset, Kamu?

Memimpin banyak anggota terkadang bisa saja membuat jumawa. Merasa bebas untuk memerintah demi mencapai tujuannya. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi leader dengan growth mindset.

Orang dengan pemikiran yang berkembang akan merasa setara dan saling mendukung demi kemajuan bersama. Tanpa berusaha terlihat paling hebat, pemimpin tipe ini justru akan memberikan kesempatan berkembang bagi anggotanya.

Seorang pemimpin memiliki posisi vital dalam pengambilan keputusan. Sebagai orang yang menghargai proses, leader dengan growth mindset ini akan mencoba menampung berbagai opini dari anggotanya terlebih dahulu. Hal ini dilakukannya untuk memastikan keputusan yang akan diambil merupakan yang terbaik.

Ketika menghadapi kesulitan dalam hal tertentu, orang-orang dengan growth mindset akan merasa tertantang daripada memutuskan untuk menyerah. Ini karena ia merasa bahwa masih ada celah dari dirinya yang bisa dikembangkan lagi dari belajar melalui tantangan tersebut. Tak heran mereka melihat aktualisasi diri sebagai bentuk investasi terbaik.

Tak hanya mengutamakan perkembangan dirinya sendiri, leader seperti ini juga memerhatikan perkembangan anggotanya. Memberikan kesempatan training, delegasi tugas hingga tak ragu berkonsultasi dengan anggota yang dianggap lebih expert merupakan cara yang dilakukannya untuk mengembangkan timnya tersebut.

Ya, meski memiliki posisi pemimpin, dia tak selalu memimpin timnya terus-menerus. Bukan berarti lepas tanggung jawab ya, tapi ini dilakukan agar lebih mudah mencapai goal karena setiap orang di dalamnya bisa berdaya. Peran kepemimpinan yang dilakukan oleh orang dengan growth mindset lebih difokuskan dalam memberi motivasi dan melakukan supervisi.

Anti kritik tidak ada dalam kamus orang-orang growth mindset. Leader seperti ini cenderung mengharapkan adanya feedback jujur sebagai bagian evaluasi, daripada mendengar pujian yang bersifat “Asal Bos Senang”. Feedback yang ada bukanlah sebuah ancaman, namun akan disikapi sebagai bahan pembelajaran yang bisa menginspirasinya melakukan peningkatan.

Ketika menghadapi dilema untuk memilih mempertahankan prinsip ataukah berbuat curang demi meminimalkan konsekuensi yang ada, leader dengan growth mindset bisa yakin menentukan sikap. Mempertahankan prinsip dinilai lebih penting baginya karena merupakan pijakan utama sebuah organisasi. Kalaupun ada konsekuensi yang harus diterima, ia akan menganggap hal tersebut sebagai risiko pekerjaan dan tanda untuk perlu belajar lagi.

Enam kebiasaan tersebut nenunjukkan bahwa bagaimana pola pikir kita membentuk sikap dan perilaku sehari-hari. Nah, apakah kamu termasuk yang memiliki kebiasaan tersebut? Kalau iya, selamat karena kamu berhasil menerapkan growth mindset! Kalau pun belum, jangan khawatir karena pada dasarnya pola pikir tersebut bisa dipelajari, lho. Terus semangat berkembang, ya!