Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cangkir bertuliskan "make mistakes" (pexels.com/Roman Koval)

Sebagai anak muda, hidupmu penuh dengan dinamika, tantangan, dan kegembiraan. Namun, dalam keberagaman aktivitas tersebut, satu aspek yang seringkali diabaikan adalah manajemen waktu.

Mengatur waktu dengan baik bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga membangun fondasi untuk kesuksesan masa depanmu. Yuk, lihat enam kesalahan umum yang seringkali dilakukan anak muda dalam mengatur waktu!

1. Multitasking berlebihan

ilustrasi karyawan memegang HP (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu mungkin merasa hebat ketika bisa melakukan beberapa hal sekaligus. Namun, seiring berjalannya waktu, ini dapat menjadi bumerang. Terlalu banyak multitasking dapat mengurangi kualitas pekerjaanmu.

Cobalah untuk fokus pada satu tugas pada satu waktu. Ini tidak hanya membuatmu lebih efisien, tetapi juga meningkatkan kualitas pekerjaanmu.

2. Kurangnya prioritas

ilustrasi pilihan (pexels.com/cottonbro studio)

Tanpa merencanakan prioritas, kamu akan seringkali merasa kehabisan waktu untuk hal-hal yang benar-benar penting. Cobalah untuk membuat daftar prioritas harian.

Tentukan apa yang benar-benar perlu diselesaikan hari ini dan apa yang dapat ditunda. Ini membantumu tetap fokus pada tujuan utama dan mengurangi stres yang disebabkan oleh tumpukan pekerjaan.

3. Terlalu banyak perencanaan tanpa tindakan

ilustrasi daftar rencana (unsplash.com/airfocus)

Memiliki rencana harian yang baik adalah langkah awal yang baik, tetapi tanpa tindakan konkret, itu hanyalah selembar kertas atau catatan di dalam aplikasi. Buatlah rencana, tetapi pastikan kamu mengambil langkah konkret untuk mewujudkannya. Ini bisa berupa membuat tenggat waktu atau mengalokasikan waktu khusus untuk tugas tertentu.

4. Penggunaan gadget yang tidak produktif

ilustrasi comment instagram (pexels.com/cottonbro studio)

Gadget dan teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari banyak orang. Namun, penggunaan yang tidak produktif dapat menjadi jebakan.

Misalnya, menghabiskan waktu berlebihan di media sosial atau permainan dapat merampas waktu berharga. Sadari dan batasi penggunaan gadget-mu untuk memaksimalkan efisiensi waktu.

5. Menghindari istirahat

ilustrasi overworked (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Mungkin terdengar kontradiktif, tetapi terus-menerus bekerja tanpa istirahat dapat merugikan produktivitasmu. Tubuh dan pikiranmu membutuhkan waktu untuk menyegarkan diri.

Sesekali berikan dirimu istirahat sejenak. Ini dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan fokus ketika kamu kembali bekerja.

6. Tidak mengetahui kapan harus mengatakan "tidak"

ilustrasi menolak (pexels.com/SHVETS production)

Kamu mungkin ingin membantu semua orang atau terlibat dalam sebanyak mungkin kegiatan, tetapi tanpa kemampuan untuk mengatakan 'tidak', waktu dan energimu akan terkuras habis. Pahami batasanmu dan ketika kamu sudah terlalu sibuk. Mengatakan 'tidak' dengan tegas pada saat-saat tertentu adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara kehidupan pribadi dan profesional.

Mengatur waktu bukanlah sesuatu yang mudah, terutama di dunia yang serba cepat dan sibuk seperti sekarang. Namun, menyadari dan memperbaiki kesalahan-kesalahan ini dapat membawa perubahan positif dalam hidupmu. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri, belajarlah dari kesalahan dan teruslah meningkatkan diri. Selamat mengatur waktu dengan lebih baik dan menjalani kehidupan dengan lebih tenang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorKAZH s