6 Langkah Penting saat Melihat Bullying di Kantor, Jangan Diam!

Di tempat kerja, bullying bukanlah hal yang bisa dianggap sepele. Meski lebih sering terlihat di media sosial atau lingkungan sekolah, bullying di kantor juga kerap terjadi dan berdampak buruk bagi korban maupun lingkungan kerja. Para saksi mata bullying pun acapkali merasa gak nyaman atau bahkan tertekan saat melihat rekan mereka diintimidasi.
Sayangnya, banyak orang cenderung diam, entah karena takut dampaknya akan berbalik ke mereka atau merasa gak memiliki kekuatan untuk menghentikan. Padahal, tindakan sekecil apa pun bisa berdampak positif untuk mengatasi bullying di tempat kerja. Berikut ini adalah enam langkah yang bisa kamu lakukan jika menyaksikan bullying di kantor.
1. Catat kejadian bullying yang kamu lihat

Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mencatat detail setiap kejadian bullying yang kamu saksikan. Ini penting agar kamu memiliki bukti yang jelas jika suatu saat nanti diperlukan untuk melaporkan kasus ini. Jangan tunggu sampai kejadian terulang berkali-kali, karena semakin lama kamu menunggu, semakin sulit untuk mengingat detail kejadian.
Pastikan kamu mencatat waktu, tempat, siapa saja yang terlibat, serta bagaimana situasi tersebut terjadi. Dengan memiliki catatan, kamu bisa lebih siap untuk memberikan informasi yang akurat dan membantu proses penyelesaian masalah.
2. Simpan bukti komunikasi yang berkaitan

Bullying di kantor kadang terjadi lewat pesan atau email yang bernada kasar. Kalau kamu menerima atau melihat email atau pesan yang melecehkan atau merendahkan seseorang, jangan langsung menghapusnya. Buat folder khusus untuk menyimpan bukti-bukti ini.
Email atau pesan ini bisa sangat membantu untuk menunjukkan pola perilaku yang konsisten dari pelaku. Selain itu, bukti elektronik seperti ini juga bisa menjadi pegangan jika kamu, korban, atau HR ingin mengambil langkah hukum di kemudian hari.
3. Berikan dukungan secara pribadi kepada korban

Korban bullying sering kali merasa sendirian dan terisolasi. Bila kamu menyaksikan bullying, coba dekati korban secara pribadi dan tawarkan dukunganmu. Kamu gak perlu memberikan nasihat yang rumit, cukup sampaikan bahwa kamu menyadari apa yang terjadi dan siap mendukung mereka.
Berikan kata-kata positif atau apresiasi untuk pekerjaan mereka, dan tunjukkan bahwa mereka gak sendirian. Tindakan sederhana ini bisa membuat korban merasa lebih kuat dan lebih siap menghadapi situasi yang sulit.
4. Tunjukkan dukungan di hadapan publik

Kalau kamu merasa gak nyaman untuk secara langsung menantang pelaku bullying, ada cara halus untuk menunjukkan dukungan kepada korban di depan publik. Misalnya, saat korban mendapat kritik yang gak adil, kamu bisa memberikan pendapat yang mendukung pekerjaan mereka.
Kamu bisa berkata, “Saya rasa hasil kerja Devi cukup baik, kok,” atau “Menurut saya, langkah yang diambil Rian sudah tepat.” Dengan menunjukkan dukungan seperti ini, kamu membantu mengurangi dampak bullying dan memberikan pesan bahwa kamu menghargai pekerjaan korban.
5. Laporkan ke HR jika bullying terjadi secara berulang

Ketika kamu melihat pola bullying yang terus terjadi, sudah saatnya untuk melaporkan kejadian tersebut ke pihak HR. Sebagai saksi yang gak terlibat langsung, kamu berada dalam posisi netral dan bisa memberikan pandangan objektif tentang perilaku negatif yang terjadi.
Laporkan kejadian dengan bukti-bukti yang sudah kamu kumpulkan, dan sampaikan kepada HR bahwa tindakan seperti ini gak seharusnya dibiarkan. Langkah ini mungkin gak gampang, namun dapat menjadi langkah besar untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat.
6. Jaga kesehatan mental dirimu sendiri

Melihat bullying di tempat kerja bisa memberikan tekanan tersendiri, bahkan jika kamu bukan korbannya langsung. Jangan lupa untuk merawat kesehatan mentalmu dan berusaha menjaga keseimbangan emosional.
Lakukan aktivitas yang bisa meredakan stres, seperti olahraga, mengonsumsi makanan sehat, atau menghabiskan waktu dengan orang-orang terdekat di luar kantor. Ingat, menjaga kesejahteraan diri sendiri adalah bagian penting dari menghadapi lingkungan kerja yang mungkin gak ideal.
Melihat bullying di tempat kerja memang membuat perasaan campur aduk. Meskipun kita bisa memilih untuk diam atau mengabaikan, tindakan kecil seperti mendukung korban dan mencatat kejadian dapat memberi perubahan besar dalam jangka panjang.
Kamu memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang positif dan aman bagi semua orang. Ingatlah, sekecil apa pun tindakan yang kamu lakukan, itu bisa membantu menciptakan tempat kerja yang lebih baik bagi semua.