Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Novel Eksperimental Terbaik untuk Asah Keterampilan Menelaah Bacaan

novel eksperimental terbaik (instagram.com/benj.reads)
novel eksperimental terbaik (instagram.com/benj.reads)

Menurut Julie Armstrong dalam tulisannya "Experimental Fiction: An Introduction for Readers and Writers" di Jurnal Bloomsburry Academic, karya fiksi eksperimental adalah suatu bentuk tulisan yang mendobrak tradisi melalui gaya penceritaan yang inovatif dan bisa dibilang berisiko.

Jika biasanya karya fiksi selalu memuat perkenalan, klimaks, penyelesaian, punya genre, serta latar waktu dan tempat yang jelas, maka karya eksperimental bisa mengabaikannya. Para penulis novel eksperimental bisa merajut cerita dari mana saja dan apa saja tanpa memikirkan pakem-pakem tradisional tersebut. 

Ada yang bilang novel-novel macam ini lebih mudah dibaca, tetapi ada juga yang menganggapnya justru susah dinikmati karena terlalu acak. Jelas tak lega rasanya kalau tak membuktikan sendiri.

Sambil melatih kemampuan menelaah bacaan yang tak biasa, langsung saja cek enam rekomendasi novel eksperimental berikut.

1. Outline

novel Outline oleh Rachel Cusk (instagram.com/wastemailinglist)
novel Outline oleh Rachel Cusk (instagram.com/wastemailinglist)

Outline adalah novel eksperimental yang plotnya disusun dari kumpulan dialog sang lakon dengan orang-orang yang ia temui selama perjalanan menuju Athena. Ia menaiki pesawat, kereta api, dan bertemu belasan orang dengan pemikiran-pemikiran menarik. Kadang ia hanya mendengarkan mereka, kadang ia menanggapinya dengan cerita tentangnya sendiri.

Ada yang menganggap novel ini sebagai gebrakan yang inovatif, tetapi tak sedikit yang menilainya agak membosankan. Kebenarannya, silakan kamu buktikan sendiri.

2.  If on a Winter's Night a Traveler

novel If On A Winter's Night A Traveler oleh Italo Calvino (instagram.com/bro_anand.23)
novel If On A Winter's Night A Traveler oleh Italo Calvino (instagram.com/bro_anand.23)

Di novel ini Italo Calvino menggunakan kata ganti orang kedua yang seakan membuat pembaca turut dilibatkan dalam alur cerita. Inti ceritanya sendiri cukup bikin geregetan, lakonnya ia beri nama The Reader. Seseorang yang hendak membaca sebuah buku, tetapi ia menemukan salinan yang ia beli bercampur dengan salinan buku lain.

Ia kemudian bertemu dengan seorang perempuan yang bernasib sama dan percakapan pun mulai mengalir. Banyak yang terkesima dengan kepiawaian Calvino menulis cerita, tetapi tak jarang yang mengerutkan dahi saat membacanya. 

3. The Promise

novel The Promise oleh Silvina Ocampo (instagram.com/mrjcgabel)
novel The Promise oleh Silvina Ocampo (instagram.com/mrjcgabel)

Novel eksperimental berikutnya datang dari seorang penulis Argentina, Silvina Ocampo. Cerita dimulai dengan seorang perempuan yang sedang terapung di tengah lautan setelah kapal yang ia tumpangi karam.

Saat menunggu bantuan datang, si perempuan berjanji akan menulis kisah hidupnya jika ia berhasil selamat. Tanpa sadar memori demi memori menghampirinya.

The Promise ditulis Ocampo lewat memori-memori yang datang silih berganti tanpa latar waktu yang jelas. 

4. The Curious Incident of the Dog in the Night-Time

novel The Curious Incident of the Dog in the Night-Time (instagram.com/nighttimestudy)
novel The Curious Incident of the Dog in the Night-Time (instagram.com/nighttimestudy)

Pasca dicurigai sebagai pelaku pembunuhan anjing peliharaan tetangganya, remaja bernama Christopher mendedikasikan beberapa jam tiap harinya untuk mencari tahu siapa pelaku sesungguhnya. Novel ini pun dikemas dalam bentuk catatan harian Chris saat menyelidiki kasus tersebut. 

Chris sendiri mendeskripsikan dirinya sebagai seorang pecinta matematika yang lebih memahami hewan daripada sesama manusia. Penulis sengaja tak menyebutkan diagnosa medis yang diidap Chris, tetapi gejalanya mirip dengan austisme. 

 

5. The Story of My Teeth

novel The Story of My Teeth oleh Valeria Luiselli (instagram.com/whilereadingandwalking)
novel The Story of My Teeth oleh Valeria Luiselli (instagram.com/whilereadingandwalking)

Ini tentang seorang pria yang sejak lahir memiliki surplus gigi yang bakal tanggal dan ia simpan. Ketika dewasa, ia menjual gigi-gigi tersebut dengan melabelinya sebagai milik tokoh-tokoh terkenal dunia. Sampai akhirnya ia punya banyak uang untuk mengganti giginya dengan gigi orang terkenal lain. 

Novel ini dikategorikan sebagai karya fiksi eksperimental karena menentang realita, mencampurnya dengan unsur fantasi, tetapi dilengkapi beberapa sitasi ilmiah. Lucu dan cerdas dalam satu waktu. 

6. A Clockwork Orange

novel The Clockwork Orange oleh Anthony Burgess (instagram.com/ruszalka_)
novel The Clockwork Orange oleh Anthony Burgess (instagram.com/ruszalka_)

Termasuk salah satu legenda dalam sastra Barat, A Clockwork Orange berkisah tentang Alex dan geng remajanya yang mencintai kebebasan. Novel ini sempat dilarang beredar karena dianggap mengglorifikasi kekerasan. Namun, sebenarnya banyak pesan tersirat dan satir yang menarik buat ditelaah. 

Novel ini tergolong eksperimental karena tak menganut pakem-pakem tertentu dalam gaya penulisannya. Meski banyak menggunakan slang dan umpatan, sebenarnya gaya bahasanya mengalir dan enak diikuti. 

Rekomendasi di atas bukan jaminan kalau kamu bakal menikmati novel eksperimental, ya. Semua tergantung selera dan preferensi masing-masing. Selamat memilih bacaan yang kamu suka. 

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us