6 Ragam Suka Duka Millennials Saat Puasa Ramadan

Terkategori pada anak kelahiran rentang 1984-1995, sebagian kaum millennials memilih hidup di luar tempatnya lahir dan tumbuh besar. Ada yang kuliah, kerja, atau menikah dan ikut pasangan. Jauh dari kampung halaman dan orang tua, membuat millennials harus lebih bertanggung jawab termasuk soal ibadah di bulan Ramadan.

Bangun sahur sendiri, persiapan berbuka mandiri, dan juga berkegiatan dalam berpuasa yang tidak lagi dipantau orang tua secara dekat. Tapi, apa boleh buat, inilah saatnya untuk tumbuh jadi lebih baik, dan untuk kamu yang di perantauan, semangat ya!

Salah satu hal yang membuat millennials bangga adalah mendapatkan penghasilan hasil keringat sendiri. Namun, harus diingat juga, pendapatan itu juga akan segera dikeluarkan untuk konsumsi selama berpuasa seperti sahur dan berbuka. Tentu ini nikmat, tapi juga kadang jadi beban pikiran karena ada rasa ingin menikmati Ramadan dengan kuliner yang dibeli dengan uang sendiri.

Tak jarang millennials harus berpahit-pahit dalam konsumsinya dengan harapan bisa menikmati yang lebih baik pada waktu tertentu. Tapi, jangan lupa, ada THR menanti juga loh di akhir Ramadan!

Tahapan hidup yang juga dialami oleh sebagian besar millennials adalah menikah. Yang baru menikah di tahun 2019 dan sebelum Ramadan, jelas ada hal berbeda yang dialami dalam berpuasa.

Yang tadinya hanya hidup sendiri dan hanya memikirkan diri sendiri, sekarang ada pasangan yang harus dipikirkan untuk bisa enjoy ibadah di bulan Ramadan. Istri harus urus suami, suami harus ngasih lebih biar puasa berdua lebih enak. Apapun itu, insya Allah, sahur dan berbuka bersama pasanngan halal itu memang jauh lebih nikmat!

Ada juga millennials yang baru saja punya anak, atau lahir sebelum Ramadan tiba. Jadinya, Ramadan terasa beda karena ada suara tangis bayi di tengah-tengah kemeriahan ibadah di bulan suci ini.

Suasana rumah jadi lebih rame, dan juga lebih menantang. Suami istri tidak lagi hanya mengurusi satu sama lain, tapi juga si bayi yang sangat manja-manjanya. Jadi, perbanyak sabar dan atur stamina ya! Banyak-banyak syukur juga karena ada si kecil yang mulai menghiasi Ramadan sejak tahun ini.

Perubahan yang terjadi dalam hidup millennials perempuan ketika menjadi orang tua tak lain adalah menjadi ibu. Setelah susah payah dalam kehamilan, tantangan hidup berikutnya adalah mengasuh dan menyusui anak.

Nikmat tak terkira dirasakan oleh seorang ibu pada fase itu, meskipun di sisi lain di bulan Ramadan mereka harus mengorbankan waktu mereka puasa dan memprioritaskan anak. Syukurnya, ini dibolehkan dan puasa itu bisa diganti dengan ketentuan tertentu.

Salah satu dilema millennials adalah pengelolaan pemasukan dengan pengeluaran. Dalam ketersediaan seadanya urusan pemasukan, ada urusan pengeluaran yang sering menanti dari berbagai hal, terutama pergaulan atau pertemanan. Di bulan Ramadan, salah satu kegiatan yang mentradisi adalah berbuka bersama.

Ini adalah sebuah hal yang menyenangkan sekaligus mengancam ketersediaan keuangan, terutama yang sedang menabung untuk masa depan, termasuk menikah. Buat kamu yang di fase ini, kuat-kuatin diri ya!

Selain 6 hal di atas, suka duka apa nih yang kamu rasakan di bulan Ramadan tahun ini?