Membaca buku gak hanya dilakukan sebagai hobi, tetapi juga cara untuk memperluas wawasan dan menemukan inspirasi. Salah satu cara untuk menemukan bacaan yang selain menarik, tetapi juga berkualitas adalah dengan membaca buku dari para penulis terkenal.
Berikut ada beberapa rekomendasi buku dari para penulis terkenal yang gak hanya menyajikan topik berkualitas, tapi juga dengan cara penyampaian yang menarik. Yuk, simak sampai habis!
Laut Bercerita karya Leila S. Chudori mungkin sudah gak asing lagi, karena belakangan ini cukup banyak diperbincangkan. Novel yang berlatarkan ini mengisahkan tentang keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur.
Novel ini menggali ingatan-ingatan masa lalu yang tersembunyi dan membuka luka lama tentang penindasan politik, pengasingan, dan pencarian jati diri. Novel ini kaya akan cerita dan simbolisme, dengan latar belakang sejarah Indonesia yang suram dan kompleks.
Selanjutnya, ada novel Filosofi Teras karya Henry Manampiring yang terbit di tahun 2018 silam. Buku ini disajikan dengan bahasa yang ringan dan sederhana, menceritakan tentang bagaimana prinsip hidup stoikisme dari zaman Yunani-Romawi kuno.
Dalam buku Filosofi Teras, kamu akan dijelaskan tentang sebuah tujuan yang ingin dicapai. Pertama, mengenai hidup bebas dari rasa emosi negatif. Kedua, hidup dengan kebaikan. Melalui buku ini, kamu juga akan diajak untuk bisa mengontrol hal-hal yang diluar kendali manusia.
Novel Animal Farm karya George Orwell juga jadi buku yang sayang untuk dilewatkan. Novel ini menceritakan tentang revolusi hewan di sebuah peternakan dan yang apa yang terjadi jika seandainya hewan yang berkuasa di suatu wilayah.
Bukan hanya sekadar menceritakan tentang hewan yang berkuasa, novel ini berlatar belakang tahun-tahun awal Uni Soviet dan terinspirasi dari revolusi Rusia tahun 1917. Dalam novel ini, hewan ternak bertingkah seperti manusia yang bisa berpikir, berbicara, dan menjelaskan sistem pertanian.
Animal Farm menggali tema mengenai kelas sosial dan kekuasaan. Novel ini penuh dengan kritik dan sindiran terhadap peristiwa-peristiwa yang terjadi di Uni Soviet. Konsep animalisme dalam cerita ini menentang kebiasaan manusia, seperti meminum alkohol, menggunakan uang, atau mengenakan pakaian. Seiring waktu, tujuan awal tentang kesetaraan dan keadilan berubah menjadi penindasan, ketidaksetaraan, dan eksploitasi.
Perempuan di Titik Nol adalah sebuah novel yang ditulis oleh Nawal El Saadawi, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1975 dalam bahasa Arab dengan judul Emra'a enda noktas el sifr. Novel ini telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa di seluruh dunia, dan versi bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Amir Sutaarga.
Cerita dalam buku ini berfokus pada kehidupan seorang perempuan bernama Firdaus, yang sejak kecil mengalami ketidakadilan. Di lingkungan keluarganya, ia sudah diperkenalkan dengan pandangan bahwa posisi laki-laki selalu lebih tinggi daripada perempuan. Melalui kisah Firdaus, pembaca diajak untuk memahami bagaimana budaya patriarki yang kuat memengaruhi kehidupan perempuan dalam masyarakat, sebuah tema yang sangat terasa dalam novel ini.
Madilog adalah sebuah buku karya Tan Malaka yang ditulis pada tahun 1943. Nama Madilog merupakan akronim dari materialisme, dialektika, dan logika, yang menjadi pokok pemikiran yang disampaikan Tan Malaka dalam buku ini. Melalui karya ini, Tan Malaka bertujuan untuk menyebarkan gagasan tentang materialisme, dialektika, dan logika kepada para pemimpin pergerakan revolusioner di Indonesia.
Dalam buku ini, Tan Malaka membahas berbagai pemikiran filosofis, politik, dan ekonomi yang menjadi dasar perjuangan revolusioner. Ia juga mengulas konsep-konsep tentang kelas sosial, perlawanan rakyat, dan pentingnya memahami dinamika masyarakat dalam konteks perjuangan. Buku ini menjadi penting untuk memahami landasan teori yang digunakan dalam pergerakan sosial dan politik di Indonesia pada masa itu.
Rekomendasi terakhir adalah novel Lelaki Harimau karya Eka Kurniawan yang membahas tentang kisah pembunuhan di sebuah kota kecil. Kisah ini berawal dari terbunuhnya Anwar Sadat yang dibunuh oleh seorang pemuda bernama Margio. Cara pembunuhannya pun cukup tragis, yakni dengan digigit hingga urat lehernya terputus.
Tokoh Margio dalam novel ini digambarkan sebagai seorang anak yang lahir dalam sebuah keluarga yang tidak harmonis. Ia menyebut dirinya tak membuhun Anwar Sadat, melainkan karena ada seekor harimau putih dalam tubuhnya.
Secara sederhana, novel ini membangun metafora yang terkait dengan binatang. Detail yang kaya dalam tulisan Eka membuatnya lebih menarik, sementara unsur feminis hadir secara tidak langsung. Diksi dan gaya bahasa yang digunakan mencerminkan kejujuran dan ketegasan cerita, dengan banyaknya penggunaan repetisi. Novel ini juga memberikan kebebasan bagi pembaca dalam menginterpretasikan metafora yang ada, dan secara keseluruhan berhasil menggambarkan kekerasan rumah tangga dengan cara yang menarik.
Itu dia beberapa rekomendasi buku dari para penulis terkenal yang wajib kamu baca. Semoga bisa bermanfaat, ya!