Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Buku yang Sempat Ditolak Berkali-kali Sebelum Jadi Bestseller

buku The Help (instagram.com/jazzyjo.reads)
buku The Help (instagram.com/jazzyjo.reads)

Tidak semua buku bestseller langsung mendapat sambutan hangat dari penerbit. Bahkan, beberapa karya besar yang kini dianggap ikonik, sempat menghadapi puluhan penolakan sebelum akhirnya diterbitkan. Penulis-penulis di balik buku-buku ini harus melewati perjuangan panjang, penuh keraguan, dan penolakan bertubi-tubi.

Namun, mereka tidak menyerah dan hasilnya karya-karya ini kini menjadi bagian tak terpisahkan dari dunia literatur. Buku-buku tersebut membuktikan bahwa jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Nah, kira-kira buku apa saja yang sempat mengalami banyak penolakan sebelum akhirnya menjadi bestseller?

1. Harry Potter and the Philosopher's Stone – J.K. Rowling

buku Harry Potter and the Philosopher’s Stone (jkrowling.com)
buku Harry Potter and the Philosopher’s Stone (jkrowling.com)

Sebelum menjadi fenomena global, naskah pertama Harry Potter menghadapi 12 penolakan dari penerbit. Banyak yang merasa cerita tentang seorang anak penyihir di sekolah sihir tidak akan menarik pasar. Namun, Rowling tidak menyerah dan akhirnya Bloomsbury Publishing memberinya kesempatan, meskipun hanya mencetak 500 salinan pertama.

Ketika akhirnya dirilis, buku ini langsung memikat pembaca dari berbagai kalangan. Kesuksesan buku ini mengubah nasib Rowling dari seorang ibu tunggal yang hidup dalam kesulitan menjadi salah satu penulis paling sukses di dunia. Kini, Harry Potter bukan hanya sebuah buku, tetapi juga budaya yang melekat di hati banyak orang.

2. Carrie – Stephen King

buku Carrie (stephenking.com)
buku Carrie (stephenking.com)

Buku debut Stephen King yakni Carrie hampir tidak pernah melihat dunia penerbitan. Naskahnya ditolak sebanyak 30 kali yang membuat King bahkan sempat membuangnya ke tempat sampah. Beruntung istrinya, Tabitha, menyelamatkan naskah tersebut dan mendorongnya untuk mencoba lagi.

Ketika akhirnya diterbitkan, Carrie langsung melambungkan nama King sebagai penulis horor terkemuka. Cerita tentang seorang gadis remaja dengan kekuatan telekinesis ini tidak hanya sukses sebagai buku, tetapi juga diadaptasi menjadi film klasik yang ikonik.

3. The Help – Kathryn Stockett

buku The Help (penguinrandomhouse.com)
buku The Help (penguinrandomhouse.com)

The Help ditolak sebanyak 60 kali oleh berbagai penerbit sebelum akhirnya diterima. Novel ini dianggap terlalu sulit untuk dijual karena mengangkat tema rasial dan perbedaan kelas sosial di Amerika Serikat pada era 1960-an. Namun, Kathryn Stockett tetap berjuang untuk melihat karyanya diterbitkan.

Setelah akhirnya dirilis, buku ini langsung mendapat perhatian besar dan menjadi bestseller. Ceritanya yang mengharukan tentang hubungan antara majikan kulit putih dan pembantu rumah tangga Afrika-Amerika bahkan diadaptasi menjadi film yang meraih penghargaan.

4. Life of Pi – Yann Martel

buku Life of Pi (waterstones.com)
buku Life of Pi (waterstones.com)

Yann Martel menghadapi sekitar 5 tahun penolakan dari penerbit. Mereka merasa cerita tentang seorang anak laki-laki yang terdampar di laut bersama seekor harimau, terlalu absurd. Namun, Martel tetap percaya pada kisahnya dan terus mencoba.

Ketika Life of Pi akhirnya diterbitkan, buku ini menjadi fenomena literatur yang memenangkan penghargaan Man Booker Prize. Kisahnya tidak hanya menggugah imajinasi, tetapi juga menjadi bahan diskusi tentang kepercayaan, keberanian, dan makna hidup.

5. Dune – Frank Herbert

buku Dune (penguinrandomhouse.com)
buku Dune (penguinrandomhouse.com)

Kini dianggap salah satu karya fiksi ilmiah terbesar sepanjang masa, Dune sempat menghadapi lebih dari 20 penolakan sebelum diterima oleh penerbit kecil. Banyak penerbit merasa bahwa tema politik dan lingkungan yang diangkat terlalu rumit untuk pembaca umum.

Namun, ketika akhirnya diterbitkan, Dune tidak hanya menjadi bestseller tetapi juga menjadi warisan dalam genre fiksi ilmiah. Bahkan hingga kini, kisahnya terus hidup lewat adaptasi film dan penggemar setianya di seluruh dunia.

6. Gone with the Wind – Margaret Mitchell

buku Gone with the Wind (goodreads.com)
buku Gone with the Wind (goodreads.com)

Novel epik ini ditolak oleh hampir 40 penerbit sebelum akhirnya diterima. Penerbit merasa cerita yang panjang dan detail tentang perang saudara Amerika terlalu ambisius untuk menarik perhatian pembaca. Margaret Mitchell bahkan hampir menyerah.

Namun, ketika Gone with the Wind akhirnya diterbitkan, novel ini langsung mencetak sejarah sebagai salah satu buku terlaris sepanjang masa. Ceritanya yang dramatis dan kompleks juga diadaptasi menjadi film yang menjadi ikon budaya populer.

Setiap buku di atas membuktikan bahwa ketekunan penulisnya membuahkan hasil yang luar biasa. Meski awalnya dianggap tidak layak oleh banyak penerbit, tapi beberapa buku ini justru menjadi bestseller. Di antara kisah perjuangan para penulis ini, adakah yang paling menginspirasi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us