Ada yang bilang, masa kecil adalah masa yang paling menyenangkan karena bisa bebas bermain tanpa beban.Tapi sayangnya, kebanyakan orang dewasa menganggap remeh anak-anak karena dianggap tidak tahu apa-apa. Padahal banyak sekali nilai luhur yang bisa diambil dari kehidupan anak kecil untuk orang dewasa.
Kalau sekarang kamu merasa hilang arah sebagai orang dewasa atau merasa hebat sampai jadi sombong, coba yuk lihat sejenak sifat anak kecil yang bisa jadi "teguran" penting untuk hidupmu.
Anak kecil memiliki hati yang tulus dan rendah hati. Mereka siap membantu temannya tanpa meminta imbalan. Tapi untuk orang dewasa, menemukan ketulusan adalah hal yang sukar. Banyak yang punya niat tersembunyi demi mendapatkan keuntungan pribadi.
Ketulusan dan sikap rendah hati anak kecil mengajarkan kita untuk tak lupa memiliki nilai moral itu. Jangan sampai tejebak pada ketamakan yang hanya mementingkan diri sendiri.
Anak kecil itu hebat. Jika tidak suka terhadap sesuatu, mereka akan mengatakannya tanpa ragu. Bahkan sampai merengek atau menangis sampai orangtuanya mengerti.
Terkadang kita dihadapkan dengan situasi yang mengharuskan untuk berbicara kebenaran. Tapi karena takut, kita jadi berbohong dan melukai orang lain.
Sifat anak kecil yang tak kenal rasa takut mengajarkan kita untuk berani terus terang, dan tidak berpura-pura.
Selain rendah hati, anak kecil juga polos. Mereka penurut dan punya hati yang jujur. Jika tidak suka, maka anak-anak akan berkata tidak. Menjadi jujur adalah sesuatu yang sulit dilakukan bagi orang dewasa. Kita lebih suka berbohong demi menguntungkan diri sendiri.
Tapi belum terlambat untuk memperbaiki semuanya. Sifat polos anak-anak yang melambangkan kejujuran, mengajarkan kita untuk menghargai arti kebenaran.
Selalu ceria dan hidup apa adanya adalah nilai positif lain dari hidup anak-anak. Mereka selalu bergembira tanpa memusingkan hal yang tak perlu. Terkadang kita lupa untuk hidup apa adanya.
Demi mendapatkan pengakuan, kita jadi hedonisme dan berlaku sesukanya. Atau melakukan sesuatu yang tak disukai agar bisa diterima di lingkungan pertemanan. Padahal sebenarnya kita membuat hati jadi susah karena tak bisa jadi diri sendiri.
Sudah kodratnya kalau anak kecil suka sekali bermain. Jika bertemu dengan teman sebaya mereka langsung bermain bersama. Mereka tak melihat bagaimana rupa teman atau darimana mereka berasal.
Kemurnian hati seperti itu jarang ditemukan pada orang dewasa. Kebanyakan lebih pilih-pilih teman demi status sosial. Akhirnya banyak persahabatan yang retak karena tidak didasari dengan pertemanan yang tulus.
Hal terakhir yang bisa kita pelajari dari anak kecil adalah suka berbagi dan tak egois. Mereka gak mementingkan dirinya sendiri. Jika punya makanan atau mainan, mereka saling berbagi dan bermain bersama.
Agar tidak terjebak pada rasa tamak, ayo coba belajar untuk saling berbagi dan tidak egois. Sepatutnya kita memiliki hati yang lebih besar karena sudah dewasa.
Berkaca pada hidup anak kecil bukanlah hal yang memalukan. Asalkan bisa jadi lebih baik, hal itu tak jadi masalah besar kok. Yuk sama-sama jadi pribadi yang lebih baik lagi di masa depan.