Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/zhang kaiyv)
ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/zhang kaiyv)

Mengenal karakter orang seringkali dijadikan panduan untuk mengetahui siapa dia sebenarnya. Menariknya, prinsip ini ternyata juga berlaku untuk diri sendiri, lho. Saat kita mampu mengenali diri sendiri, semua hal tentang kita dapat dijadikan 'alat' untuk meraih tujuan hidup. Setiap potensi, termasuk kelebihan dan kekurangan, dapat dipergunakan atau diperbaiki andai memang diperlukan.

Sayangnya, gak semua orang mampu mengenali dirinya sendiri hingga berpotensi kehilangan identitas. Kamu termasuk golongan orang yang belum mengenal diri sendiri kalau mendapati beberapa tanda berikut ini.

1. Gak tahu apa yang diinginkan dalam hidup

ilustrasi berdiam diri (Unsplash.com/Andi Rieger)

Saat kamu mampu menjawab pertanyaan tentang apa hal yang paling diinginkan untuk dicapai dalam hidup, tandanya kamu sudah mampu memahami diri sendiri. Sebaliknya, saat jawaban tentang tujuan hidup terasa sulit disampaikan, kemungkinan besar kamu memang belum mengenali siapa dirimu dengan baik.

Hidup seolah hanya dijalani seadanya, asal lulus sekolah atau kuliah sudah puas, asal punya pekerjaan juga sudah merasa cukup. Kamu gak memiliki target apa pun dalam hidup yang ingin diraih. Meski terkesan sepele, tapi kamu di masa depan berpotensi akan kehilangan arah dan tujuan hidup jika terus seperti ini.

2. Punya banyak penyesalan atas keputusan yang pernah diambil

ilustrasi merasa bersalah (Unsplash.com/Anh Nguyen)

Setiap orang mungkin pernah merasa menyesal atas tindakan atau kesalahan di masa lalu. Sebenarnya memang wajar dan terbilang manusiawi. Hanya saja, jika terlalu sering merasakannya, bukankah kondisi ini bisa jadi tanda kalau kamu sering menyesali keputusan yang pernah diambil?

Setiap keputusan itu seharusnya sejalan dengan keinginanmu sendiri, bukan karena ikut-ikutan atau malah terpengaruh orang lain. Orang yang mengenali dirinya sendiri pasti tahu dengan baik apa saja keinginannya hingga akan dijadikan dasar dalam pengambilan setiap keputusan dengan penuh keyakinan.

3. Sering berubah pikiran

ilustrasi berpikir (Unsplash.com/Yosep Surahman)

Namanya juga gak kenal sama diri sendiri, wajar kalau pola pikirmu jadi mudah berubah. Di satu waktu, kamu bisa saja menyukai sesuatu, tapi di lain waktu kamu justru menginginkan hal lain yang bisa sangat berbeda dari sebelumnya. Bahkan caramu mengambil sikap pun juga berubah-ubah saat gak paham dengan diri sendiri.

Bahayanya, kamu akan dicap sebagai pribadi yang gak punya pendirian teguh. Orang pun jadi enggan untuk menghargaimu sebab kamu sendiri gak menunjukkan sikap layaknya pribadi yang disegani dengan pola pikir yang pantas diperhitungkan.

4. Masih sering meragukan kemampuan diri

ilustrasi merasa bersalah (Unsplash.com/Fernando @cferdo)

Semakin kamu gak mengenali diri sendiri, semakin besar pula kemungkinan untuk meragukan kemampuanmu sendiri. Terlepas dari prinsip hidup yang terkesan mengikuti alur, sebenarnya jauh di dalam lubuk hati, muncul ketidakyakinan pada diri sendiri saat akan bertindak atau mengambil keputusan tertentu.

Kamu akan sering merasa ragu saat harus mengambil keputusan. Bukan bimbang karena mempertimbangkan segala risiko, kamu justru merasa gak yakin pada kecakapanmu. Hal ini imbas dari ketidaktahuanmu pada potensi dalam diri hingga menjalar pada rasa percaya diri yang gak maksimal.

5. Terlalu banyak drama dalam hidupmu

ilustrasi perempuan muda (Unsplash.com/zhang kaiyv)

Ketika orang yang belum mengenali diri sendiri ini dihadapkan dengan permasalahan hidup, ada kemungkinan menghindar akan sering dijadikan solusi. Misalnya, saat merasa kalah saing pada seseorang, kamu akan cenderung 'menyerang' kelemahannya agar orang lain melihatmu unggul.

Kamu memilih bersembunyi di balik kelemahan orang lain dan bukan maju untuk menunjukkan yang terbaik dari dirimu. Sayangnya, cara ini justru jadi bukti kalau kamu sama sekali gak tahu keunggulanmu sendiri. Walhasil, hidupmu jadi penuh dengan drama yang gak berguna.

6. Menunjukkan sikap yang berbeda pada orang yang berbeda

ilustrasi persahabatan (Unsplash.com/Priscilla Du Preez)

Saat belum mampu mengenali diri sendiri, rasanya masuk akal kalau sikapmu pun bisa berubah saat menghadapi orang yang berbeda. Bak mengambil konsep hidup bunglon, kamu akan menunjukkan cara berinteraksi yang berbeda tergantung siapa lawan bicaramu.

Sebenarnya hal ini bisa diartikan kalau kamu punya kemampuan beradaptasi yang baik. Namun, kalau terus mengubah sikap atau pendirian, kamu berpotensi akan kehilangan identitas. Beradaptasi tentu boleh, tapi hal yang sifatnya prinsip tidak boleh dinegosiasi hanya karena harus menghadapi orang tertentu.

Saat keenam tanda di atas terlihat dalam dirimu, kamu sudah harus berhati-hati. Berusahalah lebih keras untuk mengenal siapa dirimu demi kebaikanmu sendiri di masa depan. Yuk, mulai dengan mencari kelebihan dan kekuranganmu untuk ditingkatkan atau diperbaiki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team