Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Kamu Terlalu Sering Mengkritik Diri Sendiri, Gak Baik!

ilustrasi orang tertekan (pexels.com/Engin Akyurt)

Kritik terhadap diri sendiri adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Bisa dibilang, hampir semua orang pernah mengkritik diri mereka. Bahkan gak jarang, kritik yang diberikan justru terkesan kasar dan gak main-main.

Ada pula situasi di mana kritik terhadap diri sendiri menjadi lebih sering dan berlebihan. Tahu gak? Terus-menerus mengkritik diri sendiri bisa memiliki dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Yuk, simak enam tanda yang menunjukkan bahwa kamu sering mengkritik diri sendiri. Sedang merasakan salah satunya?

1. Pikiran negatif yang berlebihan

ilustrasi orang marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu tanda utama bahwa kamu sering mengkritik diri sendiri adalah adanya pikiran negatif yang berlebihan. Kamu mungkin sering merasa bahwa dirimu gak cukup baik, melakukan kesalahan terus-menerus, atau merasa gak berharga. Ini sangat berbahaya dan harus segera dihentikan.

Pikiran-pikiran ini mengarah pada penilaian yang keras terhadap diri sendiri dan terus-menerus meragukan kemampuan atau nilai diri. Apakah kamu sedang di fase seperti ini? 

2. Standar yang terlalu tinggi

ilustrasi orang meditasi (pexels.com/Spencer Selover)

Jika sering merasa bahwa standar yang kamu tetapkan untuk diri sendiri terlalu tinggi dan sulit dicapai, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu sering mengkritik diri sendiri. Kamu mungkin selalu merasa gak cukup sempurna atau gak mampu mencapai harapan yang kamu tetapkan. Kamu selalu tertinggal jauh di bawah harapan yang kamu sendiri berikan. 

Hati-hati, menetapkan standar yang gak realistis bisa menyebabkan tekanan yang berlebihan. Ini sangat mungkin meningkatkan kemungkinan kritik terhadap diri sendiri.

3. Fokus pada kegagalan dan kesalahan

ilustrasi orang tertekan (pexels.com/energepic.com)

Ketika sering mengkritik diri sendiri, kamu mungkin cenderung fokus pada kegagalan dan kesalahan yang pernah dibuat. Kamu mungkin secara terus-menerus mengulangi kesalahan masa lalu dan merasa bersalah atau menyalahkan diri sendiri. Kamu jadi semakin terpuruk karena seolah selalu salah dalam segala hal. 

Kegagalan dan kesalahan adalah bagian normal dari kehidupan, tetapi jika kamu terus-menerus mengkritik diri sendiri karena hal-hal ini, itu bisa menghambat pertumbuhan diri. Pastinya ini akan mempengaruhi kesehatan mentalmu juga.

4. Rendahnya rasa bangga terhadap diri sendiri

ilustrasi orang susah berkonsentrasi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika sering mengkritik diri sendiri, kamu juga sangat mungkin merasa kurang bangga atau puas dengan diri sendiri. Kamu jadi lebih sering meremehkan pencapaian atau kemajuan yang telah dibuat, dan selalu fokus pada hal-hal yang belum dicapai. 

Rendahnya rasa bangga terhadap diri sendiri bisa merusak perasaan bahwa dirimu berharga. Alhasil, kamu jadi merasa gak berguna dan gak pantas untuk sukses dan bahagia. 

5. Sering cemas dan gelisah tanpa sebab

ilustrasi orang kelelahan (pexels.com/William Choquette)

Kritik yang berlebihan terhadap diri sendiri jelas bisa menyebabkan munculnya perasaan cemas dan gelisah yang juga berlebihan. Kamu mungkin merasa khawatir tentang apa yang orang lain pikirkan tentang dirimu, takut banget gagal, atau selalu merasa gak aman dengan diri sendiri. Seolah kamu meyakini bahwa kemungkinan terburuk akan selalu menimpamu. 

Perasaan-perasaan ini bisa mengganggu keseimbangan emosional dan mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan. Jangan sampai begini, ya.

6. Munculnya keinginan untuk terus menyendiri

ilustrasi orang marah tapi diam (pexels.com/Ivan Oboleninov)

Terakhir, sering mengkritik diri sendiri bisa memicu munculnya keinginan untuk terus menyendiri. Kamu mungkin merasa gak nyaman atau malu untuk berinteraksi dengan orang lain karena rasa gak percaya diri yang tinggi. Kamu sangat insecure hingga gak ingin bertemu dengan siapa-siapa. 

Kamu juga mungkin banget merasa bahwa orang lain akan menghakimi atau menolakmu, padahal itu semua cuma perasaanmu aja. Hingga pada akhirnya ini akan menghambat hubungan sosial yang sehat yang sebenarnya bisa kamu bangun.

Mengkritik diri sendiri adalah perilaku yang normal, tetapi jika menjadi terlalu sering dan berlebihan, bisa berdampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Penting banget untuk mengembangkan pemahaman diri yang lebih positif, belajar menerima diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihan, serta mengembangkan pola pikir yang lebih baik untuk mendukung kesehatan dan kebahagiaan dirimu sendiri. Setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us