Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Menghadiahkan Parfum untuk Orang Lain, Harus Benar-benar Baru!

ilustrasi parfum (pexels.com/Valeria Boltneva)
ilustrasi parfum (pexels.com/Valeria Boltneva)

Dari berbagai hadiah, parfum tubuh menjadi salah satu pilihan yang mudah dan bermanfaat untuk penerimanya. Hampir semua orang menyukai wewangian. Tidak hanya mereka yang beraktivitas di luar ruangan. Pemakaian minyak wangi setiap habis mandi juga meningkatkan perasaan positif sekalipun seseorang di rumah saja.

Sebagai pihak pemberi, kamu juga gak kesulitan karena ada banyak sekali pilihan parfum yang dijual di pasaran. Minyak wangi bukan barang langka yang mesti dipesan khusus. Dirimu juga telah terbiasa memakainya sehingga tahu parfum yang berkualitas cukup baik.

Kalaupun ada orang yang kurang suka menggunakan minyak wangi, biasanya hanya lantaran belum menemukan aroma yang cocok untuknya. Namun, ketika kamu hendak menjadikan parfum sebagai kado, perhatikan enam hal berikut. Masalah aroma sangat krusial bagi mereka yang terbiasa menggunakan minyak wangi.

1. Perhatikan jenis kelamin dan karakternya

ilustrasi parfum (pexels.com/Isidor Bobinec)
ilustrasi parfum (pexels.com/Isidor Bobinec)

Parfum dibedakan menjadi untuk pria, perempuan, atau uniseks. Coba perhatikan orang yang hendak dihadiahi minyak wangi. Apa jenis kelaminnya dan karakternya yang dominan? Pria dengan karakter  maskulin yang kuat biasanya menyukai parfum yang juga beraroma tajam. 

Sementara perempuan yang feminin menggemari aroma bunga dan buah yang manis. Sementara itu, ada pula pria dan perempuan yang karakternya di tengah-tengah. Pria yang berkarakter lebih lembut serta perempuan tomboi akan lebih memilih minyak wangi uniseks.

Parfum ini beraroma lebih segar, wanginya tidak terlalu kuat, dan terkadang ada bau bedak bayi yang lembut. Maka jangan buru-buru menghadiahkan minyak wangi hanya dengan melihat jenis kelamin penerimanya. Belum tentu perempuan suka dengan parfum mawar atau buah yang sangat manis. Begitu pula dengan pria tak selalu nyaman dengan minyak wangi yang menyengat.

2. Gak boleh parfum bekasmu meski isinya hampir penuh

ilustrasi parfum (pexels.com/Anis Salmani)
ilustrasi parfum (pexels.com/Anis Salmani)

Sebagai pengguna parfum juga, pasti kamu pernah membeli minyak wangi, tetapi ternyata kurang suka dengan baunya. Biasanya ini terjadi ketika dirimu belanja online dan mencoba-coba aroma baru. Walaupun sudah tercantum base notes, middle notes, dan top notes sulit untukmu memastikan akan seperti apa aromanya kalau belum mencoba sendiri.

Buat kamu yang gak bisa memakai parfum dengan segala aroma, berhati-hatilah saat hendak memberikannya pada orang lain. Sekalipun dirimu cuma menggunakannya satu atau dua kali, jangan menjadikan sisa minyak wangi ini sebagai hadiah. Biar parfum tetap bermanfaat, tawarkan pada orang terdekatmu saja.

Seperti orang yang serumah atau satu kos-kosan. Katakan kamu kurang cocok dengan aromanya. Lalu tanyakan apakah dia mau atau gak? Sementara untuk isi kado, belikan parfum yang benar-benar baru. Sebab orang yang cermat bisa tahu minyak wangi itu sudah berkurang atau masih utuh.

3. Aroma mendekati parfum yang biasa dipakainya

ilustrasi parfum (pexels.com/Beyza Nur Yurtçu)
ilustrasi parfum (pexels.com/Beyza Nur Yurtçu)

Jika seseorang jarang sekali berganti minyak wangi, berarti ia tak suka bertualang aroma. Terlalu berisiko apabila dirimu memberinya parfum dengan aroma yang begitu berbeda dengan minyak wangi yang biasa digunakannya. Misalnya, dia memakai parfum beraroma bunga lalu kamu menghadiahkan minyak wangi green tea.

Aroma parfum yang biasa dipakainya menandakan zona nyamannya. Maka carilah minyak wangi dengan bau yang mirip. Seperti masih beraroma bunga, tetapi pilihanmu juga ada wangi citrus atau mint sehingga sedikit lebih segar. Kemiripan aroma parfum hadiahmu dengan minyak wangi yang biasa dipakainya memperbesar kemungkinan ia langsung suka.

Dengan demikian, hadiahmu pasti dipakainya di berbagai kegiatan. Sementara itu, parfum yang baunya terlampau berbeda dari kesukaannya mungkin cuma disemprotkan saat ia di rumah. Bisa juga sekadar buat jaga-jaga, ketika minyak wangi yang disenanginya ternyata habis. Bahkan hadiahmu bisa langsung diberikan pada orang lain.

4. Merek serta harganya juga setara atau lebih mahal

ilustrasi parfum (pexels.com/Elizabeth Tamara)
ilustrasi parfum (pexels.com/Elizabeth Tamara)

Soal wewangian juga menggambarkan pilihan pribadi pemakainya. Ada orang yang lebih senang memakai parfum apa saja yang dijual di minimarket. Selain harganya terjangkau, baginya juga tetap sama-sama wangi seperti parfum mahal. Bedanya biasanya di daya tahannya dan tinggal disemprotkan ulang.

Orang yang seperti ini akan senang dihadiahi minyak wangi apa pun. Kamu tak perlu terlalu banyak berpikir dan ketar-ketir hadiahmu tidak disukainya. Akan tetapi, banyak pula orang yang sangat pemilih terkait parfum. Bahkan minyak wangi dianggap bagian dari identitas dirinya.

Maka bukan hanya aroma, merek serta harganya juga amat penting. Mereka dapat menggunakan parfum dengan harga jutaan rupiah. Untuk teman yang begini, dirimu mesti mengimbangi seleranya jika hendak memberikan minyak wangi.

Jangan memberinya parfum dengan harga yang terlalu jauh di bawah minyak wanginya. Ambil parfum dengan merek ternama serta harga setara atau sedikit lebih mahal dari minyak wangi yang sering dipakainya.

5. Ukuran 50-100 ml paling pas

ilustrasi parfum (pexels.com/Eugenia Remark)
ilustrasi parfum (pexels.com/Eugenia Remark)

Pastinya kamu gak boleh kasih parfum sebagai hadiah dengan ukuran yang terlalu kecil, ya. Contohnya, 10 atau 30 ml. Minyak wangi sekecil ini padahal disemprotkan berulang-ulang setiap pemakaian akan cepat sekali habis. Parfum dengan ukuran mungil begini juga menunjukkan betapa pelitnya dirimu.

Kecuali, dia hampir selalu bepergian. Seperti ia wartawan yang harus berada di lapangan. Parfum dengan ukuran mini cocok untuknya agar dapat dimasukkan ke tas kecil bahkan saku. Namun, bila dirimu hendak memberikan minyak wangi berukuran kecil jangan cuma satu. Belikan tiga atau lima buah, agar penerima tak mengaitkannya dengan sifat pelit.

Namun, ukuran parfum yang wajar untuk hadiah ialah 50-100 ml. Ukuran ini tidak terlalu besar maupun kecil. Bila ukurannya lebih besar seperti 150 ml, memegangnya saja lebih susah. Apalagi untuk menyemprotkannya. Orang juga bisa merasa bosan meski aromanya enak. 

6. Jangan beri parfum yang sama dengan yang biasa dia beli

ilustrasi parfum (pexels.com/Dilantha Walpola)
ilustrasi parfum (pexels.com/Dilantha Walpola)

Jika kamu memberikan parfum yang sama dengan yang bisa dipakainya, memang gak akan sia-sia. Dia dapat berhemat karena tak usah membeli minyak wangi lagi. Pasti hadiahmu digunakannya. Namun di luar segi manfaat, kesan istimewanya menjadi berkurang.

Dirimu terkesan hanya sedang membelikan salah satu kebutuhan rutinnya. Bukan kamu sengaja memberikan hadiah. Kado mesti lebih spesial dari hal-hal yang telah setiap hari dirasakan atau digunakan seseorang. Maka sekalipun kamu tahu minyak wangi seseorang gak pernah ganti, jangan takut memberinya sesuatu yang berbeda.

Boleh jadi pilihannya yang selalu sama tidak berarti ia sama sekali tak ingin mencoba aroma lain. Dia cuma takut gak akan suka dengan baunya atau memang kurang menaruh perhatian pada bermacam-macam aroma parfum. Hadiahmu seperti sesuatu yang sudah lama ditunggu-tunggu agar dia punya pilihan minyak wangi lain.

Jika kamu mempunyai penciuman yang cukup tajam, ini amat membantumu dalam memilih parfum yang tepat buat seseorang. Dirimu tahu aroma yang disukainya dan bisa memilih minyak wangi yang gak jauh dari itu.

Sebaliknya, hadiah parfum kurang disarankan apabila kamu baru akan bertemu pertama kali dengan seseorang. Kemungkinan salah pilih aroma menjadi jauh lebih besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us