7 Cara Menahan Godaan Saat Puasa, Biar Ibadahnya Makin Maksimal

Ketika menjalankan ibadah puasa, kita harus bisa menahan setiap godaan. Bukan hanya godaan lapar dan keringnya dahaga saja. Tatapi, kita juga harus menahan hal-hal yang dapat membatalkan puasa dan menjaga ibadah tetap berjalan maksimal.
Oleh karena itu, agar puasa yang kamu kerjakan dapat berjalan lancar. Kamu harus mengetahui cara mencegah godaan puasa itu sendiri. Terdapat cara yang dapat kamu lakukan agar ibadah puasa berjalan maksimal, sebagai berikut.
1. Perkuat niat dan tekat puasa

Cara pertama adalah perkuat niat dan tekat puasa. Niat puasa menjadi pondasi awal kelancaran ibadah puasa yang sedang kita dijalani. Jika memiliki niat dan tekad kuat, kamu tidak akan mudah tergoda terhadap apa pun yang dapat membatalkan puasa.
Bahkan hadis HR. Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya segala amal itu bergantung pada niatnya"
Dengan adanya niat yang tulus dan ikhlas karena Allah, puasa akan terasa lebih ringan dan jauh lebih bermakna. Untuk itu, ketika mulai merasa tergoda terhadap hal yang membatalkan puasa. Cobalah perkuat niat dan tujuan utama puasa dengan mendekatkan diri kepada Allah.
2. Sibukan diri dengan ibadah

Bulan suci ramadan adalah waktu yang tepat untuk perbanyak ibadah. Misal, memperbaiki kualitas salat wajib dan sunnah, mengikuti kajian, tadarus Al-Qur'an bersama, perbanyak zikir, dan bersedekah merupakan ibadah yang patut ditingkatkan di bulan suci ramadan. Tidak hanya itu, menyibukkan diri dengan ibadah dapat terhindar dari godaan puasa.
Sebab, semakin banyak ibadah yang kita lakukan, semakin kecil pula godaan yang dirasakan. Oleh karena itu, dengan perbanyak ibadah dapat mengalihkan pikiran negatif yang dapat membatalkan puasa. Juga, puasa menjadi tidak ada hambatan hingga waktu berbuka tiba.
3. Jangan rebahan sepanjang hari

Perbanyak istirahat ketika puasa memang sangat diajurkan, sebab ketika puasa tubuh menjadi lemas dan tidak ada tenaga untuk beraktivitas. Namun, jangan hanya rebahan di kasur saja sepanjang harinya. Sebab, rebahan sepanjang hari di kasur atau sofa yang empuk bisa tergoda untuk membatalkan puasa.
Alangkah baiknya, ketika datangnya bulan suci ramadan ini kamu memperbanyak mencari amalan dan pahala. Banyak aktivitas religi yang dapat kamu lakukan, seperti ikut kajian dahwah, mengunjungi panti asuhan, ikut berpartisipasi membagikan takjil, dan mempersiapkan perlengkapan untuk salat tarawih di masjid. Aktivitas ini jauh lebih bermanfaat dan mendapatkan pahala, ketimbang rebahan di kasur sepanjang hari, bukan?
4. Stop scrolling media sosial yang dapat membatalkan puasa

Selain jangan hanya rebahan sepanjang hari di kasur saja, kamu juga bisa stop scrolling media sosial selama bulan suci ramadan. Mengapa kita harus stop scrolling media sosial ketika bulan ramadan? Tentu, media sosial banyak sekali konten-konten negatif yang dapat membatalkan puasa.
Belum lagi, ketika seseorang mem-posting hal yang kontroversial di media sosial mereka. Pasti, jari kita terasa gatal untuk memberi komentar juga, bukan? Secara tidak sadar kita ikut tersulut emosi dan pada akhirnya pahala puasa yang kita jalani jadi berkurang. Karena, melihat konten negatif yang dapat mengurangi amalan ibadah puasa kita.
Untuk itu, selama menjalankan ibadah puasa usahakan untuk tidak scroliing konten negatif di media sosial. Tetapi, kamu bisa bisa memilih konten bermanfaat dan positif yang dapat memberikan semangat ketika berpuasa. Jadi, bijaklah dalam memilih konten di media sosial selama bulan suci ramadan.
5. Perhatikan asupan menu sahur kamu

Biasanya, kita tidak dapat menahan godaan puasa dapat disebabkan asupan menu sahur yang salah. Ketika sahur kita hanya berfokus pada makan saja, bukan asupan menu sahur tersebut dapat menjaga kita agar tetap kenyang dan tidak haus selama seharian berpuasa. Kesalahan dalam persepsi sahur inilah yang membuat kita tergoda untuk membatalkan puasa di saat siang harinya.
Nyatanya, sahur bukan hanya sekadar makan saja, tetapi kecukupan nutrisi harian juga perlu diperhatikan dalam menu sahur. Perhatikan asupan karbohidrat, serat, lemak, dan protein ada dalam satu piring menu makan sahur kamu. Tidak lupa, untuk minum air yang cukup ketika sahur agar tidak dehidrasi selama menjalankan ibadah puasa.
6. Mengatur emosi dengan baik

Ketika puasa kita juga harus dapat mengatur emosi kita. Terkadang, hal kecil saja bisa dipermasalahkan besar dan bisa membuat kita marah. Karena, emosi yang tidak terkendali ini dapat mengurangi pahala puasa itu sendiri.
Bahkan hadis HR. Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda,
"Jika salah seorang di antara kalian sedang berpuasa, maka janganlah ia berkata keji dan janganlah ia marah".
Padahal, puasa bukan hanya sekadar menahan lapar atau keringnya dahaga saja. Tatapi, emosi dan tindakan juga harus dijaga. Untuk itu, ketika suatu hal yang dapat membuat emosi kamu meledak berusahalah untuk menjauhinya dan sabar. Usahakan, untuk tidak terpancing emosi dan berpikirlah dengan jernih dahulu sebelum bertindak.
7. Hindari teman yang bisa menggoda batalnya puasa

Lingkungan juga berpengaruh besar dalam kualitas ibadah puasa kita berjalan maksimal. Ketika salah memilih teman, kemungkinan dapat mengurangi amalan dan dapat tergoda batal puasa. Misal, kamu dikelilingi teman-teman yang tidak berpuasa, sering ngobrol hal-hal negatif, dan gosip. Alahkah baiknya, untuk menjaga jarak dulu.
Cobalah untuk mencari lingkup pertemanan yang dapat memberikan dapat positif selama bulan suci ramadan. Misal, teman yang rajin ibadah atau sering mengikuti pengajian. Dengan begitu, kamu bisa lebih kuat menghadapi godaan sehingga ibadah puasa berjalan maksimal.
Godaan ketika puasa memanglah banyak, tetapi bukan tidak ada cara untuk mencegah godaan tersebut. Dengan niat yang kuat, usaha maksimal, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah, insyaAllah ibadah puasa kita tetap lancar maksimal dan penuh berkah.