7 Cara Mengatasi Diri Sendiri yang Hobi Terlambat, Skip Jam Karet!

Jam karet alias jamnya molor tak sesuai rencana, yang sayangnya itu semua kamu sendiri pelakunya. Ya, kebiasaan burukmu yang menyebabkan kamu jadi datang terlambat. Bisa jadi, kamu mungkin terbiasa terlambat karena lingkungan sekitarmu juga seperti itu.
Namun, pada dasarnya pengendali utama dalam kehidupanmu, ya kamu sendiri. Jadi, kalau kamu memang niat ingin merubah diri jadi pribadi yang bisa manajemen waktu, datang tepat waktu, apa pun dan siapa pun bukanlah rintangannya. Berikut sederet ulasan terkait cara yang bisa membantu kamu memahami cara mengatasi diri sendiri yang hobi terlambat.
1. Renungkan dampak dari kebiasaan datang terlambat

Cara paling ampuh untuk menyadarkan kamu betapa buruknya kebiasaan datang terlambat, ialah dengan merasakan kerugiannya. Coba renungkan dampak negatif apa saja yang pernah kamu dapatkan? Apakah itu semua belum cukup untuk membuatmu menyesalinya dan ingin merubah diri? Jawab dengan jujur.
Misalnya saja seperti kena omel atasan saat datang kerja terlambat. Jika terus terjadi, bisa jadi kamu dapat surat peringatan pemberhentian kerja hingga potongan gaji, padahal kamu butuh pekerjaan itu untuk menyambung hidup.
Pun misalnya juga dapat hukuman saat datang terlambat ke sekolah. Mulai dari hukuman yang sepele tapi cukup memalukan harga dirimu hingga hukuman berat yang begitu kompleks dan membuat lelah fisik maupun mental.
Lantas, bagaimana kerugian versi kebiasaan datang terlambatmu? Masih belum cukup puas untuk merubah diri? Jika iya, artinya butuh dampak negatif yang lebih besar lagi kerugiannya. Jangan sampai menunggu hal itu datang, hati-hati!
2. Jika terus begitu, bagaimana jika berujung bikin kamu game over?

Coba bayangkan saat kamu kehilangan kesempatan atau peluang kerja sama yang menjanjikan. Bahkan, kehilangan kepercayaan dari orang yang berpotensi jadi sumber kesuksesan bagi kehidupanmu secara jangka panjang.
Saat kamu mengalami itu semua hanya karena dirimu memiliki label tukang ngaret alias datang terlambat bukankah bikin menyesal? Bisa jadi otakmu pintar, cara kerjamu cerdas, tapi ketepatan waktu juga tak kalah penting untuk jadi penilaiannya.
Relasimu yang teramat penting itu tak mau ambil risiko atas kegagalan manajemen waktumu yang bisa berimbas ke produktivitas kerja dan merugikannya. Sekali atau dua kali tak sengaja datang terlambat mungkin masih bisa ditoleransi, tapi jika berkali-kali hingga dapat cap tukang ngaret. Tentu saja kehidupanmu bisa jadi berakhir selayaknya game over karena keburukan jam karet yang terus kamu pelihara itu.
3. Lakukan perubahan untuk dan atas diri sendiri

Kalau melakukan perubahan diri demi orang lain terasa sulit, lakukan semuanya untuk dan atas dirimu sendiri. Jadikan dirimu sebagai pendorong atau motivasi, pelaku perubahan, serta penikmat hasil perubahan sekaligus.
Berubah jadi tepat waktu demi keuntungan relasi pasti tak begitu ngefek dalam proses perjuanganmu. Namun, berubah jadi tepat waktu demi mengejar kesuksesan masa depanmu sendiri, membahagiakan keluarga tersayang dengan hidup mapan, semuanya akan jauh lebih memotivasi dirimu.
4. Jangan bikin alarm hanya sekali, buat berkali-kali

Jika kamu sudah kenal dirimu sendiri, terkait bagaimana tidak mempannya pakai alarm satu kali di waktu yang tepat. Maka, pasangan alarm berkali-kali dengan jauh-jauh dari sebelum waktu kegiatannya tiba.
Bila perlu, pasangan alarm dalam durasi yang panjang. Bahkan, jika merasa satu alarm kurang terdengar di telingamu, pakai dua alarm HP maupun jam weker sekaligus untuk membangunkanmu usai tidur terlelap. Intinya, ada begitu banyak cara, yang terpenting ada niat, usaha, dan komitmen untuk berubah jadi pribadi yang tepat waktu.
5. Buat seluruh jam yang kamu akses berjalan lebih cepat dari waktu normalnya

Meski kamu yang memutar jam lebih cepat dari normalnya, namun tak menutup kemungkinan kamu jadi tersugesti merasa harus buru-buru karena sudah telat saat melihat detik jam yang terus berjalan. Jadi, pastikan seluruh jam mulai dari jam tangan, jam HP, hingga jam di rumah sudah kamu atur jadi lebih cepat dari waktu normalnya, setidaknya 30 menit lebih cepat.
Harapannya, kamu tidak memandang waktu aslinya yang lebih lambat, tetapi menggunakan jam yang ada sebagai real time versi kamu. Dengan begitu, kamu akan terbiasa datang tepat waktu, setidaknya 30 menit lebih cepat sesuai apa yang kamu ubah pada semua jam yang kamu akses.
6. Bikin jadwal, tulis setiap agenda di buku catatan

Pernahkah kamu mendengar statement bahwa membaca bisa membuat ingatan jadi jauh lebih tajam? Coba praktikkan. Buat jadwal terkait acara penting yang kamu perlu datang tepat waktu. Tugasmu, buka catatan yang sudah kamu buat di hari kemarin pada setiap harinya.
Nah, saat kamu menulisnya hingga kembali membacanya, semua itu jadi terekam hingga terngiang di pikiranmu. Mulai dari apa acaranya, hingga jam acaranya sekaligus. Ingatan ini akan memudahkan kamu untuk manajemen waktu di saat mendekati hari-H.
7. Pakai jasa reminder dari orang sekitarmu

Jika sudah berusaha keras dari sisi diri sendiri, mulai dari bikin alarm berkali-kali, bikin jam jadi lebih cepat dari senormalnya, hingga bikin jadwal atau catatan, tapi masih juga tak mempan. Maka, ada baiknya jika kamu meminta pertolongan dari orang sekitarmu.
Pernah dengar cerita akan sosok sebagian besar ibu-ibu yang anaknya minta tolong dibangunkan jam 8 pagi? Sang ibu berbuat licik namun berhasil bikin anaknya jadi datang tepat waktu. Yakni, membangunkan sang anak jam 7 pagi, tapi bilangnya sudah hampir jam 9 alias sudah terlambat.
Alhasil, sang anak langsung terburu-buru datang ke lokasi kegiatan. Setibanya, jelas saja tidak terlambat, bahkan terbilang masih terlalu awal datangnya.
Nah, terkadang orang yang sudah terlanjur punya kebiasaan terlambat sepertimu perlu bantuan dari orang yang tegas dan licik seperti itu. Meski terkesan buruk caranya, namun hasilnya cukup mempan bukan? Jadi, cara mana hingga siapa yang cocok kamu libatkan dalam proses jadi pribadi yang tepat waktu?