7 Cara Mengatasi FoMO, Gangguan Kesehatan Mental Zaman Now

FoMO, singkatan dari Fear of Missing Out, adalah sebuah gangguan mental di mana kita merasa cemas dan khawatir apabila orang lain, teman kita, melakukan kegiatan-kegiatan yang lebih baik atau lebih menyenangkan dari kita dan kita ingin selalu terhubung dengan apa yang mereka lakukan.
Biasanya, FoMO disebabkan oleh kecanduan bermain media sosial. Melihat story dan unggahan teman-teman kita di Instagram, Snapchat, Twitter, atau Facebook mengenai aktivitas-aktivitas yang mereka jalani terkadang membuat kita merasa khawatir apabila kita tidak bisa menyamai apa yang mereka lakukan. Tentunya, kita pun akan merasa ingin menyamai kegiatan mereka agar tidak dianggap kuper alias kurang pergaulan ataupun ketinggalan zaman.
Hayo, apakah kalian mengalaminya? Nah, 7 tips di bawah ini bisa dipraktikkan untuk mengatasi FoMO dan lebih bahagia dengan hidup yang kalian jalani. Yuk, simak ulasannya!
1. Kurangi penggunaan media sosial berlebihan

Siapa yang setiap bangun tidur selalu mengecek Instagram? Atau selalu membukanya jika ada waktu senggang, bahkan saat bersama orang lain?
Nah, hal ini bisa memicu FoMO, lho! Selalu merasa ingin terkoneksi dengan apa yang orang lain lakukan bukanlah hal yang bagus. Apalagi jika melakukannya saat ada dalam momen-momen tertentu, seperti rapat, makan bersama, dan lain-lain. Hal ini membuat kita akan merasa tidak bahagia dengan apa yang kita jalani karena orang lain terlihat lebih bahagia.
Cobalah untuk mengatur waktu dalam bermain media sosial dan kurangi secara perlahan. Jika kita sudah bisa mengurangi waktu untuk bermain media sosial, kita akan menyadari bahwa kita tak benar-benar membutuhkannya setiap saat.
2. Nikmati momen yang kamu jalani sekarang

Daripada membandingkan hidup kita dengan orang lain, lebih baik menikmati apa yang kita jalani sekarang. Jangan sampai saat kita sedang bersama teman atau keluarga, kita malah mengecek media sosial untuk mengikuti perkembangan aktivitas orang lain.
Hargai dan nikmati momen apa pun yang kamu jalani sekarang. Kamu akan menyadari bahwa hidupmu di dunia nyata jauh lebih menyenangkan daripada dunia maya!
3. Carilah aktivitas dan hobi yang kamu senangi

Waktu untuk bermain media sosial bisa kamu ganti dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat, seperti berkumpul dengan teman, mendengarkan musik, membaca, dan lain-lain. Hidup pun akan menjadi lebih produktif, bukan?
4. Tentukan prioritas hidup

Tentukan prioritas hidupmu dan berusahalah untuk mencapainya dengan sepenuh hati. Merasa termotivasi oleh kesuksesan orang lain sangatlah bagus, tetapi jangan sampai itu membuatmu patah semangat atau minder. Karena setiap orang memiliki prioritas hidup yang berbeda-beda. Fokuslah pada hidupmu, dan capailah impianmu dengan semangat!
5. Jangan sibuk mencari perhatian

Membagikan momen-momen berharga di media sosial bukanlah hal yang salah. Tetapi, jangan sampai kamu terfokus untuk menyaingi kehidupan orang lain dengan cara membagikan apa pun yang kamu jalani di media sosial hingga tidak benar-benar menikmati momen tersebut.
6. Sadari bahwa semua orang memiliki hidup masing-masing

Setiap orang memiliki hidup dengan kebahagiaan, kesedihan, dan masalah masing-masing. Hmm, apakah mereka membagikan masalah mereka di media sosial? Jawaban terbesar adalah tidak!
Mereka akan membagikan momen-momen bahagia saja di media sosial. Sehingga, sadarilah bahwa setiap orang memiliki hidupnya masing-masing, dan kita pun memiliki hidup yang bisa kita jalani sesuai dengan apa yang kita inginkan! Setuju?
7. Bersyukur

Inilah tips terakhir yang paling mujarab! Lihat sekeliling kita, kita memiliki keluarga, teman, pekerjaan, kesehatan, dan banyak hal lain yang bisa disyukuri. Mungkin terkesan biasa saja, tetapi bayangkan jika hal-hal itu tak ada atau direnggut dari hidup kita.
Tak hanya itu, setiap pengalaman hidup pun patut disyukuri karena baik pahit atau manis, semuanya pasti mengajarkan sesuatu bagi kita. Mulai sekarang, jangan lupa bersyukur, ya!
Semoga setelah ini, kita bisa lebih menghargai hidup yang kita jalani dan selalu berbahagia serta bersyukur, ya! Jangan lupa bahagia dan selamat tinggal, FoMO!