Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara untuk Meningkatkan Rasa Percaya Diri Saat Menulis, Patut Dicoba

ilustrasi semangat menulis (unsplash.com/matcfelipe)
ilustrasi semangat menulis (unsplash.com/matcfelipe)

Kalian pernah atau tidak merasa minder saat menulis? Jika pernah, jangan sampai perasaan tersebut membuatmu berkecil hati lantas berhenti menulis. Kamu tetap bisa menulis sesuai genre favoritmu. 

Kamu memang tidak bisa menghilangkan perasaan tersebut seketika. Namun, kamu bisa menguranginya dan tetap percaya diri saat menulis. Supaya kamu semangat saat menulis, berikut ini sejumlah cara yang bisa diterapkan. 

1. Kenali dan akui hal yang membuat insecure saat menulis

ilustrasi memahami hal yang membuat insecure (unsplash.com/anthonytran)
ilustrasi memahami hal yang membuat insecure (unsplash.com/anthonytran)

Ketika merasa minder saat menulis, akui saja. Mulai kenali hal-hal yang membuatmu minder. Bisa karena kualitas tulisan, potensi pemasaran, maupun banyaknya pembaca.

Kamu bisa memberikan pertanyaan untuk dirimu sendiri supaya lebih paham akan hal-hal yang membuatmu insecure, misalnya:

  • Apakah aku meragukan kualitas tulisanku?
  • Apakah aku kerap membandingkan tulisanku dengan orang lain?
  • Apakah nanti akan ada yang membaca tulisanku?
  • Apakah aku malu membagikan tulisanku pada orang lain?

Dengan begitu, kamu semakin mengenal dirimu. Setelah menjawab semua pertanyaan tersebut, kamu bisa menentukan langkah untuk menghadapinya.

2. Ingatkan diri sendiri alasan mengapa menulis

ilustrasi mencatat tujuan menulis (unsplash.com/jodiecook)
ilustrasi mencatat tujuan menulis (unsplash.com/jodiecook)

Apa tujuanmu menulis? Pertanyaan tersebut mengingatkan kembali akan tujuanmu menulis. Jika hanya untuk berbagi cerita atau unek-unek, itu sudah cukup melegakan hati dan pikiranmu.

Kalau kamu punya tujuan lain seperti berbagi informasi maupun hobi, maka dapat mendatangkan kesenangan tersendiri. Apalagi bisa menjadi profesi, tentu kamu harus percaya diri terhadap tulisanmu.

Apapun tujuanmu menulis, pastikan dapat membawa dampak positif terhadap diri sendiri. Hal tersebut dapat mendorongmu untuk terus fokus menulis.

3. Belajar dari orang lain

Editor's Talk di IWF 2021 by IDN Times (youtube.com/IDN Times)
Editor's Talk di IWF 2021 by IDN Times (youtube.com/IDN Times)

Masih belum yakin dengan hasil tulisanmu? Kamu bisa belajar dari orang lain baik melalui tulisan maupun diskusi langsung. Seperti halnya membaca karya penulis yang memiliki gaya bahasa sesuai denganmu, hal sederhana tersebut dapat membantumu saat menulis.

Semakin banyak kosa kata, maka tulisanmu pun tetap enak dibaca.

Tidak ada salahnya mengikuti sejumlah komunitas atau grup penulis hingga kelas menulis supaya kamu bisa berdiskusi dengan sesama penulis dan editor. Bahkan, dapat membuatmu tertantang untuk menghasilkan tulisan terbaikmu.

4. Menulis, menulis, menulis, dan jadikan kebiasaan

ilustrasi membuat lead (unsplash.com/chuklanov)
ilustrasi membuat lead (unsplash.com/chuklanov)

Meski kamu mulai dengan menulis hal yang kamu sukai, bukan berarti akan berjalan dengan mulus. Ada kalanya writer's block bisa menghambatmu di tengah jalan.

Jangan patah semangat. Kamu bisa bersantai sejenak, kemudian lanjutkan kembali menulis. Demikian pula jika tulisanmu tidak terbit, ada banyak poin yang harus direvisi.

Jika kamu memang punya impian di dunia kepenulisan, terus saja menulis. Jadikan menulis sebagai kebiasaan yang memberimu kesenangan. Terus saja menulis, melakukan riset, menyunting, dan nikmati proses tersebut.

5. Tetap penasaran dan terus belajar

ilustrasi belajar (unsplash.com/emmages)
ilustrasi belajar (unsplash.com/emmages)

Tumbuhnya rasa penasaran memicu pikiranmu untuk selalu ingin tahu. Hal itu harus didorong oleh keinginan untuk selalu belajar. Semakin tinggi rasa ingin tahu, semakin tinggi pula keinginan untuk belajar.

Seperti apa sepak terjang penulis ternama untuk menghasilkan karya best seller? Tentunya membutuhkan proses berpikir yang panjang. Bahkan, kamu bisa menuangkan keingintahuanmu melalui tulisan.

Selama kamu masih ingin tahu, selama itu pula kamu akan berkembang. Kamu bakal menemukan hal baru selama belajar dan menemukan jawabannya.

6. Hargai perspektif unikmu

quote motivasi untuk semangat menulis (unsplash.com/mbaumi)
quote motivasi untuk semangat menulis (unsplash.com/mbaumi)

Tidak perlu minder maupun insecure dengan ide yang kamu dapatkan. Sadari bahwa setiap orang memiliki prespektif unik masing-masing, entah muncul dari pengalamannya selama menulis maupun bahan bacaannya.

Kamu memiliki sudut pandang unik yang tidak dipikirkan orang lain. Hal tersebut dapat membantumu menghasilkan tulisan yang unik dan berbeda dari orang lain. Hargai setiap ide yang terlintas dalam benakmu, kemudian tuangkan dalam bentuk tulisan.

7. Percaya bahwa tulisanmu memberikan dampak

ilustrasi membaca (unsplash.com/heftiba)
ilustrasi membaca (unsplash.com/heftiba)

Tidak perlu khawatir dengan sedikitnya yang membaca karyamu. Sedikit atau banyak, tulisanmu akan memberikan dampak pada pembaca entah sekadar menghibur, memberikan informasi, maupun menginspirasi.

Siapa tahu dengan membaca tulisanmu maka akan memberikan tambahan perbendaharaan kata atau justru menemukan prespektif lain terhadap topik yang kamu tulis.

Setiap orang memiliki selera berbeda, termasuk dalam hal tulisan. Percayalah bahwa ada saja yang akan membaca tulisanmu dengan tujuan apapun itu.

Demikian tujuh cara supaya kamu tetap pecaya diri saat menulis. Terima saja keunikan ide dan tulisanmu. Yuk, tetap semangat menulis!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fatma Roisatin Nadhiroh
EditorFatma Roisatin Nadhiroh
Follow Us