7 Hal Krusial Paling Melelahkan Saat Menginjak Usia 22 Tahun

22 Sep 2018, 12:20 WIB

instagram.com/febbyrastanty

Pada usia dewasa awal sekitar 22 tahun, ada banyak pilihan hidup yang tiba-tiba saja muncul di depan mata. Tanggungjawab yang lebih besar telah siap menyambut di masa peralihan remaja ke dewasa ini. Kamu akan merasakan bahwa hidup adalah pilihan dan perjuangan. Ada yang mendapatkan impiannya lebih mudah, ada yang butuh waktu lebih lama, bahkan juga usaha yang lebih keras dari yang lainnya.

Bisa dibilang wajar jika kamu mengalami kejadian seperti beberapa poin berikut ini. Kamu tidak sendiri, banyak orang juga mengalaminya.

1. Dilema dalam menyelesaikan studi dan mendapatkan pekerjaan

Unsplash/Ismail Hamzah

Setiap orang memiliki kecepatan masing-masing dalam mencapai target hidup, karena pertimbangannya juga pasti berbeda. Namun, ada kalanya kamu merasa iri dengan mereka yang bisa lulus tepat waktu daripada kamu yang memilih di waktu yang tepat. Ada saatnya kamu merasa lebih rendah dari mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan yang bisa dibanggakan.

Di usia 22 tahun, kamu akan merasakan dilema melelahkan ini. Kamu akan mulai menghadapi realitas dunia, menyadari bahwa pekerjaan yang kamu jalani akan sangat dipengaruhi oleh kelas sosial yang kamu miliki. Perjuangan mendapatkan pekerjaan tidak semudah mereka yang memiliki koneksi dan orang tua yang berkecukupan.

2. Kamu yang sudah bekerja juga ingin keluar dari zona nyaman pekerjaanmu

Unsplash/Nicolas J Leclercq

Kamu yang lulus SMA langsung bekerja akan mulai bertanya-tanya tentang jenjang karier yang harus kamu ambil. Kamu kadang juga ingin sekali mengambil jam kuliah buat menunjang pekerjaan. Tak jarang, kamu juga merasakan bosan dan ingin keluar dari zona nyamanmu sekarang. Namun di sisi lain, kamu tidak punya keberanian buat memilih pekerjaan lain karena tahu bahwa memulai dari awal itu bukanlah hal mudah.

3. Kamu dituntut buat lebih mandiri dan terlepas dari bayang-bayang orangtua

Unsplash/Wang Xi

Di usia 22 tahun, kamu lebih mungkin akan pergi merantau menjemput rezeki di tempat pekerjaanmu. Barangkali, saat ini adalah pertama kalinya kamu keluar dari rumah untuk bekerja dan jauh dari orang tua. Segala hal yang dulu dibantu orang tua sudah mulai kamu lakukan sendiri. Kamu dituntut buat mandiri dan mampu menyesuaikan di lingkungan baru tempat tinggalmu, hal yang tidak setiap orang bisa dengan mudah melakukannya.

4. Kamu berada pada masa dimana harus mengambil keputusan sendiri dan bertanggung jawab dengan pilihanmu

Unsplash/JESHOOTS.COM

Meski dengan saran dari orang terdekat, kamu tetap harus mengambil keputusan sendiri. Pasalnya, tidak ada seorangpun yang bisa menggantikan saat kamu sukses ataupun gagal. Entah itu keputusan melanjutkan studi, memilih bekerja sebagai karyawan di perusahaan atau menjadi pengusaha muda, kamu dituntut buat bertanggung jawab dengan pilihanmu.

5. Kamu ada pada pilihan sulit untuk memperjuangkan karier atau menuju pelaminan

Unsplash/LYCS LYCS

Kamu yang sudah lama pacaran pasti merasakan hal ini. Pilihan untuk memilih segera menghalalkan pasangan atau fokus meningkatkan jenjang karier yang kamu jalani sekarang. Jika kamu lebih memilih pekerjaan, ada sedikit ketakutan bahwa hubungan kamu akan berakhir. Namun, kamu juga berpikir berkali-kali buat melamar pasangan sedangkan sekarang kamu belum cukup matang secara lahir maupun batin.

6. Kamu mulai frustasi dalam menata masa depan

Unsplash/Yuris Alhumaydy

Kekhawatiran yang berlebihan perihal masa depan bisa jadi membuatmu frustasi. Kamu terlalu keras pada diri sendiri untuk memberikan yang terbaik, bahkan untuk hal-hal yang sifatnya masih rencana jangka panjang. Jadilah stres seringkali menghinggapimu, apalagi dengan tuntutan keluarga dan sosial tiap hari. Inilah yang membuatmu berasa seperti ingin menyerah dan bahkan kurang fokus dengan apa yang kamu jalani saat ini.

7. Kamu mulai mempertanyakan apakah kehidupan yang selama ini kamu jalani sudah benar

Unsplash/Soragrit Wongsa

Semakin kamu dewasa, semakin kamu bertanya banyak hal pada diri sendiri. Apakah kamu sudah melakukan hal-hal dengan benar ? Apakah keputusan yang kamu ambil selama ini sudah tepat? Setiap kamu melakukan sesuatu kamu akan mempertanyakan, apakah hal itu sudah bermanfaat bagi orang lain? Usia 22 tahun membangunkanmu dari dongeng masa kecil, menghadapi kenyataan hidup yang harus kamu jalani sekalipun sangat melelahkan seperti sekarang.

Walaupun cukup melelahkan saat kamu menginjak usia 22, kamu tidak harus menyerah pada keadaan. Kamu selalu punya kesempatan untuk berjuang meski telah gagal berkali-kali. Keberanian dan ketekunan akan mengantarkan dirimu pada masa-masa yang melegakan dan membahagiakan, percayalah.