7 Kalimat yang Gak Bakal Ditanyakan Sama Orang Baik, Bisa Menyinggung

Usia adalah salah satu hal yang cukup privat, terlebih di negara barat. Saat kamu ingin bertanya sesuatu pada orang lain, posisikan kamu sebagai dirinya. Apakah hal itu akan melukai harga dirimu? Ataukah pertanyaan itu bakal membuatmu merasa gak nyaman? Sebagai orang baik, kamu seharusnya bisa menghargai cara pandang orang lain sekaligus juga perbedaannya.

Setiap hal yang bisa diukur dengan angka kerap kali memiliki standar ideal tertentu. Bayangkan jika kamu punya standar yang tidak dimiliki orang secara umum, akan lebih susah bagimu untuk menjelaskan atau menjawab pada mereka yang bertanya. Ada hal-hal tertentu yang sulit dipahami bagi orang yang punya kehidupan normal dan terkadang mereka hanya asal bicara tanpa memedulikan perasaan lawan bicaranya.

Alhasil dengan dalih ketidaktahuan bahwa hal ini bisa saja menyinggung, kamu seenaknya sendiri bertanya demikian tanpa berpikir panjang; termasuk juga pertanyaan tentang berapa tinggi badan.

Selain tinggi badan, berat badan juga bukan salah satu hal yang biasa ditanyakan orang baik. Sekalipun kamu merasa ada yang berbeda ketika berjumpa dengan seseorang, kamu juga perlu memahami bahwa perbedaan pada ukuran tubuh itu bukanlah satu hal yang selalu membuatnya bahagia. Berat badan yang naik ataupun turun secara drastis justru pertanda ada perubahan yang terjadi dalam dirinya, dan kamu berlum cukup tahu tahu alasan di baliknya. 

Menanyakan gaji bukanlah sesuatu yang biasa dilakukan orang baik. Kenapa? karena itu sama saja dengan menunjukkan bahwa kamu termasuk orang yang sering membandingkan orang lain. Senang mencari tahu apakah orang lain berada di bawah atau di atas dirimu.

Padahal orang yang baik tidak akan mempermasalahkan atau membedakan orang lain, dia hanya fokus dalam mengembangkan dirinya tanpa ikut campur urusan orang lain. Apalagi ketika hal itu menyangkut ukuran gaji yang cukup sensitif bagi banyak orang. 

Pertanyaan yang kerap menghantui mahasiswa akhir ini jadi biasa saja ditanyakan jaman sekarang, namun orang baik gak akan menanyakan hal semacam ini. Kenapa? karena kamu belum cukup tahu perjuangkan atau persoalan yang mereka alami selain menyangkut urusan studi. Alih-alih menanyakan seperti ini, kamu orang yang baik justru berusaha memberikan solusi.

Belakangan, menikah di usia muda jadi trendsetter  yang merupakan standart sosial bagi masyarakat. Kamu yang sudah lama pacaran termasuk juga yang masih single jadi pelampiasan orang-orang yang suka sekali ikut campur kehidupan orang lain.

Berhenti memberikan pertanyaan yang sangat pribadi seperti ini, terlebih ketika kamu tidak cukup mengenal orang tersebut. Setiap orang punya urgensi sendiri kapan harus naik ke pelaminan, dan itu bukan kapasitasmu untuk memastikan tanggalnya.

Salah satu hal yang kerap mengusik para wanita yang baru menikah adalah ketika ditanyai hal semacam ini. Mempertanyakan "kapan punya momongan?" tak lantas membuat kamu jadi lebih memahami mereka. Namun pertanyaan sema semacam ini justru terkesan kamu gak cukup dewasa dalam membangun hubungan sosial. Orang yang baik gak akan mempertanyakan hal ini, bahkan pada orang terdekatnya sekalipun. 

Setiap orang punya cara pandang berbeda dan timeline kehidupan masing-masing untuk hal-hal yang bersifat pencapaian atau persoalan pribadi. Sebagai orang yang baik dan supaya lebih memiliki empati pada orang lain, mulai kurangi pertanyaan semacam ini ya sekarang!