7 Kendali Diri yang Bikin Hidup Jadi Kian Bahagia

Hati-hati dengan pikiran! Apa yang kamu pikirkan bisa memengaruhi perasaan yang kemudian mendorong pada tindakan. Sebagai contoh berpikir kamu gak bisa, bikin bad mood yang kemudian membuat kamu gak jadi take action karena sudah menyerah duluan. Sebaliknya, berpikir optimis bisa bikin kamu feel good yang kemudian jadi semangat mengambil tindakan.

Berita baiknya, pikiran ini termasuk hal yang bisa kamu kontrol. Kamu bisa menentukan untuk berfokus pada sisi negatif atau positif. Cobalah untuk kurangi pikiran negatif, dan perbanyak pikiran positif sehingga kebahagiaan pun akan menyusul kemudian.

Dalam semua aspek kehidupan, baik itu pekerjaan, keluarga, atau hubungan pertemanan, kamu bisa menentukan level produktivitas di tiap aspek tadi. Jika ingin hubungan dengan keluarga bisa rukun, maka otomatis slot pekerjaanmu perlu diatur agar tersedia waktu yang cukup untuk melakukan quality time dengan mereka.

Kalau ingin kariermu berkembang pesat, maka kamu gak bisa lagi terlalu banyak santai. Perlu alokasi waktu untuk menambah skill sehingga bisa mendukung pertumbuhan karier yang positif. Pastikan pilihanmu tepat agar tidak ada penyesalan yang bisa mengurangi kebahagiaan, ya.

Kamu gak bisa mengatur apa yang dipikirkan orang lain. Tapi, kamu bisa mengendalikan identitas yang kamu pilih untuk diri sendiri. Kesadaran ini bisa sangat membantumu untuk lebih santai dalam menyikapi opini pihak luar, dan bikin kamu gak menyerah untuk meraih apa yang diinginkan.

Gak sedikit orang yang merasa helpless dengan keadaan gak nyaman yang dihadapi. Padahal, apa pun kondisi itu bisa berubah, dan perubahan yang sangat efektif bisa dimulai dari rutinitas sehari-hari.

Sebagai contoh, kalau kamu merasa gak puas dengan kondisi fisikmu, maka bisa diubah dengan memulai rutinitas positif. Misalnya, mulai jalani olahraga setiap hari, kurangi makanan manis dan asin, serta perbanyak minum air putih. Setidaknya hal itu jauh lebih berguna dibanding cuma membanding-bandingkan kondisi fisik diri sendiri dengan orang lain, bukan?

Kamu gak bisa mengontrol kemahiran orang lain, jadi percuma aja dengki. Tapi, kamu bisa mengendalikan apa yang ingin kamu pelajari. Jika ingin mahir seperti orang lain, maka harus bersedia untuk belajar dari nol dan melewati berbagai liku-likunya.

Gak sedikit orang yang terjebak dalam hubungan toksik karena merasa tidak berdaya dengan keadaan. Padahal, sebenarnya kamu punya power luar biasa, lho, untuk keluar dari hubungan tersebut.

Kamu bisa memilih dengan siapa ingin berteman dekat atau menjalani hubungan asmara. Jika dirasa sudah tidak lagi cocok atau lebih banyak negatif daripada positifnya, kamu punya hak untuk berpisah atau menjauh, kok. Asalkan punya niat kuat!

Salah satu hal yang sering bikin para penulis gundah gulana, adalah menunggu artikel terbit. Bahkan gak jarang ketika artikel yang ditulis belum juga tampak hilalnya bakal publish jadi gak semangat untuk menulis.

Padahal, terbit tidaknya artikel bukanlah faktor yang bisa kamu kontrol, lho. Hal yang bisa kamu kendalikan hanyalah berapa banyak artikel yang kamu submit. Semakin banyak artikel yang kamu tulis tentunya peluang untuk terbit akan semakin besar. Jadi, lebih baik fokus pada menulis aja, ya.

Banyak hal yang bisa bikin kamu menderita, tapi banyak juga hal-hal yang bisa bikin kamu bahagia. Oleh sebab itu, pastikan kamu sadar apa yang mesti dilepaskan dan mana yang bisa dikendalikan, ya. Jangan sampai salah pilih!