7 Pola Pikir yang Terbentuk Seiring Kamu Bertambah Dewasa

Pada perjalanannya, hidup ini gak selalu memberikan kamu kemudahan dan kelancaran. Alhasil kamu kerap kali mengalami sebuah konflik batin didalam dirimu. Namun seiring terbukanya pikiran kamu, kamu mulai bisa menoleransi segala nasib baik dan buruk yang sudah menjadi bagian dari hidupmu. Dan berawal dari sini, kamu mulai dapat menerima keadaan dirimu sendiri. 

Kamu tidak lagi gampang berspekulasi atas sebuah kebenaran dan kesalahan yang menjadi pedoman orang lain dalam menjalani hidup mereka. Namun sebaliknya, kamu lebih memilih untuk mengerti dengan melihat segala sesuatunya dari dua sisi yang berbeda. Dan setelah kamu mengerti, maka kamu dapat lebih terbuka pada keberagaman sifat dan cara pandang tiap-tiap individu.

Salah satu penyebab terjadinya konflik batin adalah kamu terlalu senang berpikir berlebihan untuk segala sesuatu yang sebenarnya kurang penting. Akhirnya kamu mudah dilanda rasa dilema, sedih bahkan stres berkepanjangan. Seorang yang sudah terbuka pikirannya akan menghindari memikirkan hal-hal yang kurang penting. Biasanya mereka akan memilih cuek dan berpikir positif atas setiap kejadian yang sudah terjadi.

Kadang gejolak emosi negatif didalam hati yang tak dapat terbendung bisa membuat seseorang mudah melampiaskannya pada orang lain. Secara gak langsung hal ini menunjukan bila orang tersebut belum cukup dewasa dalam mengendalikan emosi dalam diri mereka.

Seorang yang dewasa, meski dalam mood yang kurang baik sekalipun ia tidak akan menjadikan orang lain sebagai sumber kesalahan dan pelampiasan. Karena ia lebih dapat menata pikiran serta mengontrol emosi dalam dirinya dengan baik.

Sebelumnya banyak orang yang belum mengerti makna bahagia yang sesungguhnya, alhasil mereka kerap kali mencari pengalih dilema dengan cara mengejar kebahagiaan yang bersifat semu. Padahal kebahagiaan semu tidak ada yang kekal. Dan kamu masih dapat kembali melow lagi setelahnya. Namun saat kamu mulai mengerti makna dari bahagia itu sendiri, kamu akan bisa menata hati dan pikiranmu untuk dapat menciptakan kebahagiaanmu sendiri.

Dan, dari pengalaman hidup yang sudah kamu dapatkan serta kamu evaluasikan kediri sendiri, dampak positifnya adalah kamu menjadi lebih bijak dalam menyikapi segala sesuatu.

Contoh, kamu tidak lagi mendominankan perasaan dalam menjalani hidup ini melainkan kamu lebih mempertimbangkan segala sesuatunya dengan logikamu.

Terakhir, kamu gak lagi berusaha menghindar dari setiap masalah yang datang menghampirimu. Sebaliknya kamu lebih siap untuk menghadapi sebuah masalah yang datang dengan sikap terbuka dan penuh rasa tanggung jawab tanpa harus melibatkan orang lain untuk masuk kedalam lingkar masalahmu.

Lalu apa kamu merupakan salah satu bagian dari mereka?