Sikapmu bisa menunjukkan karaktermu. Kamu punya dua pilihan, menjadi baik atau menjadi buruk. Menjadi baik, belum tentu tak ada yang membenci, apalagi bila menjadi buruk.
Nah, sebagai renungan, coba kamu resapi kutipan bijak dari Albert Einstein berikut ini.
Seseorang yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi belum tentu memiliki karakter yang baik. Bahkan terkadang kepintaran hanya mampu memperhitungkan bagaimana cara menguntungkan diri sendiri tanpa mementingkan orang lain, sedangkan karakter akan menjadikanmu sebagai orang yang bermanfaat.
Kebanyakan orang tujuannya melakukan ini dan itu adalah untuk mencapai kesuksesan. Namun, kenyataannya terkadang kesuksesan hanya diniliai berdasarkan materi. Untuk itu, jadilah orang yang bernilai, bukankah menjadi bernilai akan menjadikan diri kamu sukses di mata orang lain dan di matamu sendiri pastinya.
Rasa tak peduli terhadap sesama terkadang membuat kita semakin jauh dengan orang-orang di sekitar kita. Jadi cobalah untuk peduli dan bukan hanya sekedar ingin tahu.
Sudah menjadi kebiasaan manusia untuk mencari kesalahan orang lain tanpa bisa melihat kesalahan diri sendiri, bahkan manusia seringkali hanya menilai seseorang hanya dari perkataan manusia lainnya dan menghiraukan kata hati sendiri.
Sekarang, saatnya kamu berubah, jadilah manusia yang tak merasa lebih baik tatkala melihat manusia lainnya melakukan kesalahan dan cobalah bersikap positif terhadap orang lain.
Keegoisan tak membuat kamu lebih baik. Kamu paham kalau kamu butuh orang lain dan tanpa orang lain kamu akan merasa hampa.
Nilai-nilai moral akan berbeda di setiap lingkungan tapi moral akan mengajarkan kamu tentang nilai-nilai kebaikan.
Nah, sepertinya kita sering menyaksikan hal seperti ini di dalam sinetron tapi nyatanya memang seperti itu. Jika kamu baik belum tentu semua orang akan suka tapi tetaplah jadi baik meskipun orang lain tak suka dan jangan menjadi buruk hanya untuk membuat orang picik tersebut menyukaimu.
Sekali lagi, sikap kamu menunjukkan karakter kamu.