Perayaan pernikahan tradisional gaya Shinto pernah sangat populer dan mendominasi di Jepang sekitar awal abad ke-20. Sebelum akhirnya tergeser oleh white wedding gaya barat pada akhir tahun 1990-an. Saat ini, white wedding gaya barat nampaknya lebih disukai para pasangan di Jepang karena prosesnya yang tidak terlalu rumit.
Upacara pernikahan gaya Shinto diadakan di kuil dan biasanya sangat privat, karena hanya dihadiri oleh keluarga dan orang terdekat. Upacara pernikahannya dimulai dengan ritual penyucian, kemudian dilanjut dengan pembacaan doa, ritual meminum 3 gelas sake, mengikrarkan janji pernikahan, serta ritual lainnya hingga nanti diakhiri dengan persembahan terhadap Kami (Tuhan).
Sangat disayangkan pernikahan tradisional Jepang gaya Shinto ini mulai jarang terlihat. Tradisi ini perlahan menghilang dari budaya Jepang bukan hanya karena populasi warga Jepang yang beralih kepercayaan, namun juga karena angka pernikahan di Jepang yang semakin turun dari tahun ke tahun.
Selain ritual yang diadakannya, keunikan pernikahan tradisional Jepang gaya Shinto juga terletak pada busana atau kostum yang dikenakan oleh para pengantin. Penasaran seperti apa bentuknya? Yuk, simak ulasan berikut!