Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tanda Hidupmu akan Berkembang, Banyak Perubahan Positif Terjadi

ilustrasi menatap laut
ilustrasi menatap laut (pexels.com/kittbui)
Intinya sih...
  • Kehidupanmu sudah mencapai titik tengah, tapi kamu ingin hal baru dan positif
  • Mulai melihat jauh ke masa depan dan berusaha menambah wawasan untuk persiapan
  • Menjauhi orang negatif, lebih rajin dalam segala hal, dan bersedia berintrospeksi untuk perubahan yang lebih baik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu mungkin sedang merasa hidupmu di sini-sini saja. Rasanya hampir gak ada perubahan. Tak seperti kehidupan orang lain yang cepat menunjukkan perbedaan dari waktu ke waktu.

Perasaan itu membuatmu tidak nyaman menjalani hari-hari. Ada kegelisahan yang sulit untuk diungkapkan pada siapa pun. Namun, di balik rasa tak nyaman ini boleh jadi kamu justru sedang menuju perubahan besar dalam hidup.

Kehidupanmu juga akan berkembang seperti orang-orang di luar sana. Bahkan dapat melampaui mereka asalkan nantinya kamu bersabar dalam berproses. Apa saja tanda hidupmu sedang berubah ke arah yang lebih baik?

1. Bukannya gak bersyukur, tapi ingin hal baru dan positif dalam hidup

ilustrasi seorang perempuan
ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/hoang anh)

Kalau kehidupanmu ditempatkan dalam skala 0 sampai 10, barangkali kamu sudah sampai di nomor 7. Dirimu telah melampaui titik tengah dan ini harus disyukuri. Akan tetapi, rasa syukurmu juga bukannya rendah apabila kamu masih berpikir apa lagi setelah ini?

Dirimu belum puas dengan pencapaian sekarang. Setelah beberapa lama menikmati posisimu, kamu ingin ada hal baru yang makin positif. Soal apa itu barangkali belum jelas. Namun, arahnya sudah pas. Yaitu, dirimu akan terus bergerak serta menolak terjebak di titik yang sama untuk selamanya.

2. Mulai melihat jauh ke masa depan, tak hanya hari ini

ilustrasi seorang pria
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Siarhei Nester)

Tadinya kamu gak cukup peduli soal masa depan. Pikirmu saat itu, nanti masa depan akan datang sendiri dalam wujud masa kini. Dirimu juga yakin cuma perlu fokus pada masa sekarang.

Kalau hari demi hari dijalani dengan baik, kamu percaya betul masa depanmu otomatis bakal bagus. Namun, sekarang dirimu tidak berpikir sependek itu. Kamu mulai kerap membayangkan masa depan terlebih dahulu.

Apa yang kira-kira akan terjadi di masa depan? Dari situ, dirimu menarik ke masa kini buat memikirkan langkah antisipasi. Kamu makin sadar segalanya perlu disiapkan sejak dini.

3. Tertarik dan benar-benar berusaha menambah wawasan

ilustrasi merenung
ilustrasi merenung (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu gak lagi merasa sudah tahu segalanya. Juga tidak memisahkan kemampuan mencari uang dengan belajar. Banyak orang berpikir sekarang yang terpenting bisa mencari uang. Pengetahuan tidak memberimu makanan.

Itulah yang menjebak orang-orang sehingga hidupnya gak berkembang. Dirimu tidak lagi sependapat dengan mereka. Bagimu, wawasan yang lebih banyak juga memperbesar peluang sukses di berbagai bidang. Kamu akan punya sejuta pilihan, cara mengatasi beragam masalah, sekaligus mencapai tujuan.

4. Menjauhi orang yang negatif

ilustrasi menjauhi hubungan toxic
ilustrasi menjauhi hubungan toxic (pexels.com/Keira Burton)

Butuh keberanian untukmu menjauhi orang-orang negatif yang selama ini mengelilingimu. Ada rasa takut kamu bakal dibenci oleh mereka. Juga perasaan pasrah mungkin cuma mereka yang mau sama kamu. Ketika dirimu memutuskan buat menjauh dari mereka sesungguhnya itu perubahan yang amat penting.

Barangkali kamu belum percaya diri ganti mendekat ke orang-orang yang lebih baik. Namun, dengan dirimu menjauhi mereka saja hidupmu perlahan-lahan membaik. Kamu siap untuk perubahan yang lebih besar.

5. Terdorong untuk lebih rajin dalam segala hal

ilustrasi membuat teh
ilustrasi membuat teh (pexels.com/Anna Pou)

Biasanya kamu bangun selalu siang hari. Itu pun setelah orangtua berusaha keras membangunkanmu. Padahal, hari sebelumnya dirimu tidak terlalu lelah atau sedang sakit. Kamu cuma malas membuka mata dan kemalasan ini akan terus berlanjut sampai seharian.

Akan tetapi, lihat perubahanmu sekarang. Entah terdorong oleh kegelisahan dalam diri atau terinspirasi orang lain, yang pasti dirimu sudah lebih rajin. Kamu bangun lebih awal dan melakukan hal-hal yang semula harus dikerjakan orang lain untukmu.

Seperti membuat minuman hangat serta sarapan atau membersihkan kamarmu. Tampak sepele, tetapi setiap bentuk sikap rajin akan mengarahkanmu pada kehidupan yang lebih berkembang. Sebab di situ terdapat kehendak, gerak, dan kedisiplinan.

6. Mau menahan kesenangan hari ini demi kebahagiaan di masa depan

ilustrasi merenung
ilustrasi merenung (pexels.com/Кирилл Абрамов)

Sebelumnya kamu cuma ingin senang terus dan harus sekarang juga. Bentuk tindakannya misalnya, begitu gajian langsung dihabiskan. Terpenting dirimu segera merasakan kesenangan yang luar biasa.

Begitu juga kalau ada ajakan main, tanpa pikir panjang kamu menyetujuinya. Bahkan bila itu berarti dirimu membolos kuliah atau kabur dari kantor sebelum jam pulang. Sekarang kamu tidak seperti itu.

Dirimu tidak keberatan mengurangi kesenangan hari ini demi masa depan yang lebih baik. Dalam hal keuangan dengan menabung serta pergi main cuma saat libur. Kamu ingin lebih bahagia di masa depan dengan bebas finansial, menjadi karyawan terbaik, atau lulus kuliah dengan lancar.

7. Bersedia berintrospeksi

ilustrasi melamun
ilustrasi melamun (pexels.com/Alejandro Aznar)

Kamu tidak lagi menganggap dirimu paling benar serta hidupmu sudah sempurna. Dahulu orang lain mencoba mengevaluasi akan membuatmu marah. Bahkan meski evaluasi dilakukan oleh atasan terhadapmu sebagai anak buahnya.

Selalu ada perasaan tidak terima dan orang lain yang bersalah. Akan tetapi, kini malah kamu duluan yang melakukan introspeksi. Akibat positifnya, dirimu segera menyesali dan memperbaiki kesalahan. Ini artinya, proses belajarmu juga berlangsung lebih cepat.

Ketika hidupmu akan berkembang, kamu dapat merasakan sejumlah ketidaknyamanan. Sama seperti pakaian yang terasa sesak saat dulu tubuhmu bertambah tinggi dan besar. Bersabarlah dan jangan menolak rasa kurang nyaman itu. Kamu akan merasa lebih baik setelah sampai di titik yang lebih tinggi dalam hidupmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Inaf Mei
EditorInaf Mei
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Tipe MBTI yang Paling Jago Bangun Personal Branding, Apa Alasannya?

13 Des 2025, 07:15 WIBLife