7 Tips Belanja Murah tapi Gak Murahan, Jangan Fokus di Merek

Jika kita sudah menjadikan merek sebagai patokan, kita gak punya banyak pilihan. Sebuah produk bermerek mahal akan tetap mahal tak peduli produsen lain mampu membuat barang serupa dengan bahan yang sama. Namun, kita tidak perlu memburu barang palsunya buat tampil gaya.

Dalam berbelanja pakaian misalnya, fokus saja di jenis bahan yang digunakan. Itulah yang menentukan kenyamanan produk ketika dikenakan. Meski mereknya tidak terkenal dan modelnya berbeda, kalau bahannya sama kita bisa memilihnya.

Produk yang dijual secara bundling biasanya lebih murah daripada kalau 2 produk dibeli secara terpisah. Ini bisa bikin kita boros maupun hemat. Pengeluaran bakal membengkak kalau produk yang akan digunakan cuma salah satunya.

Satu produk lagi menjadi tidak terpakai. Jadi, pastikan product bundling yang dibeli benar-benar menjawab kebutuhan. Atau, satu produk yang gak dipakai dijual pada teman yang menginginkannya.

Jika hendak menerapkan cara ini, berarti kita harus sabar menanti waktu cuci gudang yang mungkin hanya setahun sekali. Masa penantian biasanya sepadan dengan harga miring yang bisa diperoleh dari setiap barang.

Gak usah terlalu khawatir produknya jelek. Produk cacat memang dijual murah juga. Akan tetapi, cuci gudang biasanya mengeluarkan seluruh stok barang yang tak terjual selama periode tertentu.

Artinya, barang bagus pasti masih banyak. Tinggal kita pandai-pandai memilih saja. Produk-produk bermerek terkenal pun cukup banyak dikeluarkan ketika cuci gudang.

Barang dapat dianggap murahan bukan cuma dari harganya yang lebih miring. Namun, juga saking banyaknya barang itu dipakai orang alias pasaran. Maka meski sedang menjadi tren, ada baiknya kita memilih motif atau model yang agak jarang ditemui.

Orang gak bisa dengan mudah menyamakan barang kita dengan milik orang lain. Mereka juga lebih sulit memperkirakan harganya. Produk yang gak pasaran juga jarang dikira KW.

Untuk menerapkan cara belanja ini, tentu kita harus terlebih dahulu melihat penawaran yang diberikan penjual. Bila ada diskon untuk pembelian beberapa produk sekaligus atau mencapai total harga tertentu, gak apa-apa kita beli sekalian banyak.

Namun ingat prinsipnya, yaitu barang yang dibeli gak boleh sia-sia. Semuanya harus dibutuhkan dan dipakai, dijual lagi, atau sebagian untuk hadiah. Kalau ketiga syarat tersebut tak terpenuhi, beli satu saja.

Setiap penjual akan mencari keuntungan. Maka di penjual kesekian, harga pasti sudah lebih tinggi. Bakal lebih menguntungkan jika kita dapat membelinya dari penjual pertama.

Bahkan langsung dari produsennya bila mereka melayani pembelian dalam jumlah kecil. Selisih harga antara produsen dengan penjual biasanya cukup besar. Padahal, barangnya jelas sama.

Bila menunggu cuci gudang, berarti kita baru memiliki suatu barang ketika modelnya sudah agak ketinggalan. Ada cara lain untuk memperoleh produk yang sama dalam keadaan baru keluar dari tempat produksi.

Yaitu, dengan membelinya di awal selama masa promo. Umumnya ini digencarkan oleh produsen dan pedagang guna mendongkrak penjualan. Waktunya yang singkat bikin kita harus selalu update kapan masa promo produk incaran.

Mendapatkan barang secara murah tapi gak murahan wajar menjadi keinginan semua konsumen. Kita tidak perlu malu menerapkan tujuh tips di atas. Supaya kantong aman selagi berbagai kebutuhan terpenuhi dan penampilan tetap terjaga.