7 Tips Menghindari Bias Agar Kamu Lebih Objektif Menilai Sesuatu

Apakah saat mendapat suatu informasi kamu langsung percaya? Sebaiknya, kamu cek dulu kebenarannya. Kamu bisa cari informasi pembanding dari berbagai sumber yang berbeda.

Kamu akan mendapat sudut pandang baru yang dapat menjadi bahan penilaianmu. Alhasil, kamu tidak akan tergantung dari satu sumber saja dan penilainmu akan semakin tepat. Makanya, perbanyaklah bahan bacaanmu!

Keyakinan kita seringkali dibentuk dari lingkungan yang itu-itu saja. Mungkin hanya terdapat orang-orang yang memiliki pemikiran dan latar belakang yang hanpir sama. Kondisi ini membuat kita seolah-olah yakin bahwa hal yang diyakini sudah benar adanya.

Sesekali, kamu perlu berdiskusi dengan orang yang berasal dari kelompok atau latar belakang yang berbeda. Dijamin, pemikiranmu akan makin kaya dan banyak inspirasi yang dihasilkan!

Kalau kamu sudah berdiskusi dan mencari informasi tapi tetap keras kepala sama dan sok tahu, sama saja usahamu menghindari bias sia-sia belaka. Alih-alih memperkuat atau memaksakan keyakinanmu, kamu harus belajar menerima perbedaan. 

Apabila dicermati, perbedaan membuatmu lebih banyak tahu mengenai dunia. Kamu akan lebih bijak dalam menyikapi sesuatu. Setelah mengetahui dan menerima perbedaan tersebut, kamu akan keluar dari sikap bias. Hal ini membuatmu dapat memilah dan menyaring informasi yang berbeda secara lebih objektif.

Tuhan menciptakan dua telinga dan satu mulut kepada manusia. Hal ini menunjukkan bahwa manusia seharusnya lebih banyak mendengar. Begitupun kalau kamu ingin menghindari sikap bias. 

Dengan lebih banyak mendengar, kamu lebih banyak mendapat informasi-informasi baru yang memperkaya wawasan. Pikiranmu akan lebih terbuka dan dapat memunculkan sumber daya baru.

Hal ini baru tercapai kalau tujuanmu untuk menerima masukan, bukan sekadar mencari celah ya! Kamu akan memiliki banyak masukan yang bermanfaat untuk menilai sesuatu. Ayo jadilah pendengar yang baik!

Setelah mendapat informasi baru, coba renungkan dan pikirkan kembali apa yang telah kamu dapatkan. Melalui perenungan, kamu akan berpikir lebih jernih dalam menyaring, mengevaluasi, dan menghubungkan berbagai informasi yang kamu dapat. Kemudian, kamu akan bisa menilai lebih objektif. Ayo luangkan waktumu sejenak untuk merenung dan berpikir ya!

Sering kita beranggapan bahwa sesuatu yang diyakini banyak orang merupakan sebuah kebenaran. Namun, apakah benar demikian? Sebenarnya, hal ini termasuk bias.

Suara terbanyak seolah-olah mengonfirmasi kebenaran yang ada. Padahal, kita harus mengecek kembali kebenaran tersebut untuk keluar dari sikap bias.

Sebagai contoh, anggapan Copernicus dan Galileo Galilei yang menganggap bumi mengelilingi matahari bertentangan dengan anggapan umum waktu itu yang menyatakan sebaliknya. Ingat, pengetahuan adalah kekuatan untuk menilai masalah secara objektif!                         

Zona nyaman yang kita capai menyebabkan terjadinya bias di dalam pikiran kita. Kenyamanan yang didapat seolah-olah meyakinkan kita untuk tidak menerima perubahan, termasuk sudut pandang dan pemikiran baru. Akhirnya, kita selamanya terjebak dalam bias. 

Oleh karena itu, kamu perlu keluar dari zona nyaman untuk mencari keterangan dan informasi baru. Siapa tahu kamu malah mendapat inspirasi yang bermanfaat bagi dirimu, kan? 

Nah, begitulah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk menghindari bias. Semoga kamu bisa berpikir lebih objektif lagi ya!