8 Penerbit Buku yang Wajib Dipantengi Penggemar Fiksi Jepang dan Korea

Sebagai pembaca buku, coba tengok statistik buku yang sudah kamu baca. Apakah fiksi Jepang dan Korea Selatan jadi salah satu yang mendominasi bacaanmu? Jika iya, maka positif mungkin kamu target pasar beberapa penerbit di bawah ini.
Dengan misi menerbitkan karya-karya sastra terjemahan karya penulis asal Jepang dan Korsel yang belakangan sedang naik daun, mereka bisa jadi rujukanmu saat hendak belanja buku. Tenang, tak hanya translasi bahasa Inggris, ada beberapa penerbit yang khusus menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia untuk mengakomodasi pembaca Tanah Air.
1. Penerbit Haru

Penerbit Haru bisa jadi rujukanmu saat mencari novel Jepang dan Korea terjemahan bahasa Indonesia. Perusahaan penerbitan yang berbasis di Ponorogo ini memang spesialis sastra Asia Timur, baik fiksi maupun nonfiksi.
Beberapa novel dan buku laris macam Penance (Kanae Minato), Incovenient Covenience Store (Kim Ho Yeon), Kitchen (Banana Yoshimoto), I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki (Baek Se Hee), sampai My Brilliant Life (Kim Ae Ran) sudah mereka pegang lisensi translasi bahasa Indonesianya.
Aksesibilitas bukunya pun oke. Buku-buku terbitan Haru biasanya tersedia di seluruh toko buku yang tersebar di Tanah Air. Pun kalau kehabisan, kamu bisa mengaksesnya lewat marketplace resmi mereka.
2. Baca

Penerbit Baca juga tak mau kalah. Mereka bisa jadi salah satu referensi buat penikmat buku-buku Asia Timur. Kebanyakan buku yang mereka terjemahkan ke bahasa Indonesia belum pernah terbit dalam bahasa Inggris. Ini bisa jadi alasan untuk beli buku terbitan Baca.
Beberapa judul menarik yang bisa kamu coba antara lain Dallergut Dream Department Store (Lee Miye), Clover (Na Hyerim), Colorful (Mori Eto), dan The Hen Who Dreamed She Could Fly (Hwang Seon Mi).
Baca tidak hanya eksklusif menerbitkan buku terjemahan Jepang dan Korea, mereka juga menyediakan versi translasi buku-buku hits yang terbit dalam bahasa Inggris.
3. Granta Books

Penerbit buku fiksi Jepang dan Korea lain yang wajib kamu pantengi adalah Granta Books. Sesuai basisnya yakni Inggris, mereka memang menyasar pembaca global dengan bacaan-bacaan bahasa Inggris. Namun, beberapa tahun belakangan mereka cukup rajin menerbitkan novel-novel terjemahan Jepang.
Misalnya saja karya-karyanya Sayaka Murata (Convenience Store Woman, Earthlings, dan Life Ceremony) dan Hiromi Kawakami (People from My Neighborhood). Terbaru mereka dapat lisensi penerbitan novel legendaris Jepang, Weasels in the Attic karya Hiroko Oyamada.
4. Honford Star

Honford Star mengeksklusifkan diri sebagai penerbit independen untuk novel-novel Jepang dan Korea dalam bahasa Inggris. Judul-judul yang mereka terbitkan cukup niche alias belum banyak diketahui orang seperti The Underground Village (Kang Kyeong Ae), Endless Blue Sky (Lee Hyoseok), Sweet Potato (Kim Yeong In), dan Finger Bone (Hiroki Takahashi).
Hanya The Age of Doubt (Pak Kyongni) dan Cursed Bunny (Bora Chung) sepertinya judul yang paling tersohor dari penerbit ini. Honford Star lebih sering menerjemahkan novel-novel fiksi sejarah.
5. Doubledays

Doubleday adalah anak perusahaan Penguin Random House yang banyak mengurusi penerbitan fiksi Jepang. Ada beberapa judul menarik yang sudah mereka translasi dalam bahasa Inggris seperti The Travelling Cat Chronicles (Hiro Arikawa), She and Her Cat (Makoto Shinkai), What You Are Looking For Is in the Library (Michiko Aoyama), dan Honeybees and Distant Thunder (Riku Onda).
Mayoritas buku terjemahan Jepang terbitan mereka bergenre healing fiction. Salah satu genre yang banyak disukai pembaca karena ringan dan penuh pesan moral.
6. Gramedia Pustaka Utama

Mengikuti tren saat ini, Gramedia Pustaka Utama (GPU) juga sudah menerjemahkan beberapa novel Jepang dan Korsel hits dalam bahasa Indonesia. Beberapa judul terkenal seperti The Miracles of the Namiya General Store, Red Bean Paste, The Memory Police, sampai Before the Coffee Gets Cold pasti sudah pernah kamu temukan versi bahasa Indonesianya di berbagai toko buku lokal.
Mereka juga langganan menerjemahkan novel-novelnya sang legenda Haruki Murakami. Dengan tren yang positif, sepertinya novel-novel Asia koleksi GPU pun akan bertambah.
7. New Directions

New Directions tidak bisa dibilang spesialis buku-buku fiksi Jepang dan Korea. Mereka memang khusus menerbitkan buku bahasa Inggris hasil translasi dari berbagai benua. Tak terbatas Asia, tetapi juga Eropa dan Amerika Latin.
Meski begitu, mereka berkontribusi besar dalam karier Hiroko Oyamada yang tiga novelnya diterbitkan New Directions dalam bahasa Inggris, yakni The Factory, The Hole, dan Weasels in the Attic.
New Directions juga membantu karier penulis-penulis Asia yang belum begitu dikenal seperti Mieko Kanai (Mild Fertigo), dan Kim Hyesoon (Phantom Pain Wings), dan Yoko Tawada (Scattered All Over the Earth).
8. Tilted Axis Press

Tilted Axis Press mengklaim sebagai penerbit khusus buku-buku terjemahan Asia dan Afrika. Ini tercermin dari buku-buku terbitan mereka yang pastinya mewakili suara penulis dari dua benua itu.
Khusus dari Asia Timur, Axis Press sudah memperkenalkanmu pada Yu Miri (Tokyo Ueno Station, The End of August), Park Sang Young (Love in the Big City), dan Matsuda Aoko (Where the Wild Ladies Are).
Serbuan fiksi Jepang dan Korea memang sedang gencar-gencarnya. Buat konsumen, faktor ini yang sering bikin kalap. Sebelum belanja, siapkan dulu tabunganmu.