8 Pengingat yang Bikin Kamu Berhenti Menghakimi Masa Lalu

Hidup ini terdiri dari potongan-potongan peristiwa yang menyenangkan dan juga menyakitkan. Saat kamu cuma fokus pada hal yang membuat sedih atau sesuatu yang pernah melukai harga diri, kepekaan kamu buat bersyukur jadi berkurang. Kamu menjadi orang yang kurang bisa menerima dirimu secara utuh, padahal ada banyak hal yang sebenarnya bisa kamu syukuri saat ini. 

Pada akhirnya, gak ada seorang pun yang bisa menyelamatkan dirimu selain kamu sendiri. Sekeras apa pun kejadian yang pernah kamu alami; jadilah orang yang baik, lembut, sekaligus tangguh buat dirimu sendiri. Jangan bersikeras mempertahankan sesuatu yang sudah gak bisa diubah, jadilah pembelajar bukan penghakim untuk dirimu. Sayangi dirimu. 

Tidak ada satu penyesalan dalam hidup ini yang berguna. Setiapnya bakal gak berarti lagi karena kamu hidup di masa sekarang. Ada saatnya masa lalu membuat kamu akan menyalahkan keadaan, tapi kamu juga tahu bahwa hal itu hanya digunakan sebagai pengingat.

Selebihnya, jadikan perenungan itu energi buat rencana kamu ke depan. Meski sulit, ingat bahwa kamu sudah bertahan sekian lama seperti halnya berbagai masalah dan rasa sakit yang telah kamu lewati. Kamu pejuang yang yang baik untuk hidupmu. 

Jikalau waktu bisa dikembalikan, orang gak mungkin mau belajar dari kesalahan. Waktu bisa jadi teman paling baik buat menyembuhkan masa lalu, sudah sepatutnya kamu bisa menghargai sisa waktu yang kamu miliki. Berkutat pada hal-hal di luar kesanggupan manusia, sama saja seperti mengembangkan pandangan irasional yang tiada habisnya. Belajarlah berpikir lebih rasional.

Meratapi sesuatu yang pernah terjadi membuat kamu jadi kurang realistis dalam memandang hidup. Jika kamu masih merasa belum mampu melepaskan hal-hal buruk, saat ini adalah waktu yang tepat buat mengikhlaskannya. Orang gak akan berjalan kemana-mana saat masih terperangkap sama masa lalu.

Padahal, ada banyak hal di luar sana yang lebih indah untuk dijajaki. Pada akhirnya kamu harus meninggalkan dirimu yang dulu dan siap menghadapi kenyataan sekarang.

Pola pikir negatif tentu saja ikut andil dalam memecah fokus kamu menjalani hari-hari ini. Kamu jelas gak bisa mengubah masa lalu, tapi kamu bisa mengubah diri dengan mengembangkan pola pikir yang positif terlebih dahulu. Cara pandang terhadap masalah akan jadi lebih solutif dengan berpegang pada mindset yang positif. 

Pada kenyataanya, banyak orang mengalami hal serupa. Seringkali orang tanpa sadar terus mengingat kekonyolan yang pernah dilakukan, menyalahkan orang lain, lari dari situasi hanya karena berdasar pada pengalaman buruk di masa lalu. Maka sudah seyogyanya kamu melembutkan hatimu mulai dari sekarang.

Jangan terlalu keras dan menghukum diri berlebihan. Seperti layaknya sedang mengendarai, kamu perlu keseimbangan dan fokus berjalan ke depan untuk tetap berjalan. 

Setiap orang punya sisi baik dan buruknya, terimalah keduanya tanpa menyangkal atau membohongi diri. Saat kamu mau menerima kedua sisi itu, kamu akan lebih tenang menjalani hidup. Kamu jadi tahu bahwa orang punya hal baik dan buruk yang akan menuntunnya pada kebenaran. 

Masa lalu adalah waktu yang sudah terlewat. Itu akan menempa dan membuat siapa dirimu sekarang. Kamu tidak perlu menyesalinya, tidak perlu ingin mengubah setiap halnya. Katakanlah selamat datang pada dirimu yang baru, yang lebih positif dan menghargai waktu sekarang yang diberikan Tuhan.