Film Shazam! adalah salah satu film yang dinantikan perilisannya di bioskop pada bulan April 2019. Karakternya sebagai superhero yang kocak mampu membuat penonton film yang diproduksi oleh Warner Bros Pictures ini bergelak tawa.
Eh tapi gak sekadar kocak lho. Film yang dibintangi Zachary Levi (Shazam), Asher Angel (Billy Batson), dan Mark Strong (Dr. Sivana) juga punya pesan penting yang bisa kamu petik lho. Inilah delapan pesan film Shazam!.
Film Shazam! dibuka dengan adegan Thaddeus Sivana yang berkendara di atas mobil bersama kakak dan ayahnya. Selama perjalanan, sang kakak dan ayah berulang kali membully Sivana. Akibat bully itulah, Sivana bertekad membuktikan kehebatan dirinya meski dengan menjadi supervillain.
Nah, senang membully orang lain inilah sikap yang sebaiknya jangan ditiru.
Seseorang yang berlaku baik tanpa mengharap imbalan orang lain itu layak disebut juara. Batson adalah buktinya. Ia diwarisi mantra sihir oleh anggota terakhir dewan sihir bernama Shazam (Djimon Hounsou) akibat kebaikannya menolong Freddy (Jack Dylan Grazer) dari pembullyan senior di sekolahnya. Saat Batson berada terbawa ke Rock of Eternity, ia pun tak berharap mendapat kekuatan dari dewan sihir. Sikap kebaikan dan ketulusan itulah yang membuat Batson pantas mewarisi kekuatan Shazam!.
Lepas dari genggaman sang ibu saat berjalan di sebuah taman bermain, sejak kecil Batson gigih mencari ibu kandungnya. Batson pun sampai menggunakan peralatan kepolisian untuk mencari jejak keberadaan ibunya. Puluhan alamat ia sambangi meski hasilnya mengecewakan.
Namun, setidaknya, Batson pernah tidak menyerah dalam menemukan sosok yang ia sayangi.
Singgah dari satu rumah asuh ke rumah asuh lainnya adalah perjalanan hidup Batson sejak kecil hingga dewasa. Sampai ia akhirnya bertemu dengan Victor Vasquez (Cooper Andrews) dan Rosa Vasquez (Martha Milans). Keduanya mengasuh Batson dan enam anak lainnya dengan lembut dan penuh kasih. Di akhir cerita, keenam anak beserta Batson bersatu dan kompak menumpas Dr. Sivanna dan monster-monster sihir.
Hal inilah yang lantas membuat Batson luluh dan bersedia sepenuh hati menjadi bagian dari keluarga Vasquez.
Ada Tujuh Dosa Maut yang merasuk dan memanfaatkan tubuh Dr. Sivana, yakni Sombong (Pride), Tamak (Greed), Nafsu (Lust), Iri (Envy), Rakus (Gluttony), Pemarah (Wrath), dan Malas (Sloth). Untuk mengalahkan Dr. Sivana, Shazam harus mengeluarkan ketujuh dosa maut dari tubuhnya. Dari ketujuh dosa tersebut, Iri keluar paling akhir karena enggan berkumpul bersama enam dosa lain bertempur melawan Shazam.
Sikap cepat berpuas diri yang berujung naas tergambar baik dalam film ini. Saat Shazam mencoba kekuatan sihirnya, superhero yang mengidolakan Superman itu membuat bus kota oleng dan tersangkut kabel listrik. Akibatnya, penumpang dalam keadaan bahaya.
Melawan Dr. Sivana dan Tujuh Dosa Maut menjadi beban berat bagi Shazam bila ia harus mengerjakannya seorang diri. Itulah kenapa, penyihir Shazam memberitahu Batson bahwa ada enam tahta sihir lain yang dapat diberikan kepada para saudaranya. Menjelang bagian akhir film, Shazam mengajak para saudaranya untuk berubah menjadi superhero.
Setelah keenam saudara Shazam berhasil berubah menjadi superhero, mereka saling bekerja sama untuk mengalahkan Dr. Sivana dan Tujuh Dosa Maut. Beban itu terasa lebih ringan karena masing-masing langsung menghadapi musuh dan menyelamatkan orang lain.
Jadi, seberat apapun tugas di depan mata, bila dikerjakan bersama-sama akan terasa lebih ringan.
Itulah delapan pesan penting yang dapat kamu petik dari film Shazam!. Bagus banget nih filmnya. Mumpung akhir pekan, pergi ke bioskop yuk.