8 Tips Upgrade Quality Content Supaya Level Skill-mu Gak Stagnan!

Setelah melalui penatnya hari ketika beraktivitas dan bekerja, kini saatnya kamu meluangkan waktumu untuk berhenti sejenak. Hal-hal yang dapat dilakukan yaitu bisa dengan me-time atau pergi nongkrong bersama dengan teman terdekat. Dengan cara tersebut kamu dapat kembali me-refresh pikiran dan fisikmu untuk mendapatkan ide-ide yang unik.

Me-time dapat dilakukan seperti menyendiri dan rebahan dengan membaca buku, novel, melakukan hobi atau menonton film selayaknya kaum introver. Adapun bagi kaum ekstrover akan lebih relate dengan aktivitas seperti nongkrong di cafe ataupun berbincang-bincang dengan beberapa teman dekat.

Bagi content creator, content writer atau copywriter tentunya pernah merasa stuck dalam membuat konten. Misalnya bagi penulis lepas, umumnya mereka menulis sesuatu yang berkaitan dengan problematika kehidupan sehari-hari.

Masalah yang ada pada diri kita maupun orang di sekitar kita akan membantu produksi ide dan konsep yang unik dan fresh. Seringnya, kita mendapatkan ide menulis karena dari beberapa masalah yang kita dapatkan.

Referensi dari mengkaji literatur, melakukan riset, memperdalam materi melalui membaca buku, melakukan analisis dan mengembangkan sikap berpikir kiritis dalam memandang problematika kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar sangat berpengaruh pada kualitas ide konten.

Selain itu, menonton video–video yang relevan dengan ide konten, dapat mempermudah penemuan ide dalam mengembangkan kemampuan yang berpengaruh besar pada kualitas karya yang dibuat.

Ide-ide yang fresh bisa didapatkan dari lingkungan sekitar, atau bahkan pada hal-hal yang sedang trending atau viral yang kemudian bisa dikembangkan dari sudut pandang yang berbeda dan unik namun tidak receh.

Setelah menemukan ide-ide yang fresh, mari peta-petakan ide tersebut menjadi sebuah konsep yang minimalis namun berkualitas. Tanamnkan prinsip kesederhanaan dalam membuat karya karena akan memudahkan proses pembuatan konten supaya lebih fleksibel, efektif dan efisien.

Hampir sebagian besar generasi kaum millennials pasti pernah atau sering merasa malas. Untuk mengatasinya, alangkah baiknya posisikan diri kita se-nyaman mungkin dan mulai saja membuat konten.

Rasa malas tersebut bisa tiba-tiba menghilang dan berganti dengan semangat ketika kita dalam proses pembuatan konten.

Tentunya dalam membuat konten, ada beberapa pihak yang terlibat termasuk tim inti kita, alangkah baiknya kita menjadi pribadi yang open-minded. Memiliki pikiran terbuka, dapat menerima dengan senang hati pendapat yang masuk akal dari tim kita dapat membantu kelancaran proses pembuatan konten.

Terakhir dan tak kalah penting, tanamkan niat tulus pada diri kita dalam membuat karya. Lakukan dengan passion dan panggilan dari hati untuk senantiasa berprogress, terbuka dengan saran dan kritik netizen, mengoreksi kesalahan dan terus melakukan yang terbaik. Alangkah baiknya dalam membuat konten, tata niat dan gunakan hati yang tulus karena ingin berkarya, bukan karena iming-iming finansial yang besar.

Itulah 8 tips yang bisa dilakukan untuk meng-upgrade kualitas konten supaya level skillsmu tidak berhenti di satu titik. Tetap semangat. One step closer!