Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Tanda Kamu Terjebak Lingkaran Overcommit, Sulit Menolak Ajakan

ilustrasi sulit menolak ajakan (unsplash.com/Danie Franco)
ilustrasi sulit menolak ajakan (unsplash.com/Danie Franco)

Di era yang serba cepat ini, banyak dari kita merasa perlu menjadi super produktif, mengikuti semua kegiatan, dan memenuhi berbagai permintaan. Sayangnya, terlalu sering berkomitmen (overcommitting) bisa membuat kita kelelahan dan kehilangan waktu untuk diri sendiri.

Jika kamu merasa hidupmu terlalu padat dan sulit menolak ajakan atau tugas, mungkin saatnya untuk mengevaluasi apakah kamu terlalu sering overcommit. Berikut ini adalah 9 tanda yang menunjukkan bahwa kamu mungkin terjebak dalam lingkaran overcommitting.

1. Sulit mengatakan "tidak" pada permintaan atau ajakan orang lain, padahal jadwal sendiri sudah penuh

ilustrasi tulisan "nope" (unsplash.com/Daniel Herron)
ilustrasi tulisan "nope" (unsplash.com/Daniel Herron)

2. Suka membantu pekerjaan orang lain, yang berakibat daftar tugasmu semakin panjang hingga membuat kewalahan dan stres

ilustrasi overwork (unsplash.com/Resume Genius)
ilustrasi overwork (unsplash.com/Resume Genius)

3. Punya jadwal yang penuh hingga jarang punya waktu luang untuk bersantai atau menikmati hobi

ilustrasi schedule (unsplash.com/Debby Hudson)
ilustrasi schedule (unsplash.com/Debby Hudson)

4. Sering terjebak dalam situasi di mana kamu terpaksa terlambat atau melewatkan janji dengan orang lain

ilustrasi terlambat (unsplash.com/Graeme Worsfold)
ilustrasi terlambat (unsplash.com/Graeme Worsfold)

5. Rasa bersalah menghantuimu ketika menolak permintaan seseorang, dan merasa harus selalu hadir untuk orang lain

ilustrasi sulit menolak ajakan (unsplash.com/Danie Franco)
ilustrasi sulit menolak ajakan (unsplash.com/Danie Franco)

6. Terlalu banyak mengambil tanggung jawab hingga membuat tugas menumpuk dan sering kali tertunda

ilustrasi overwork (unsplash.com/Vitaly Gariev)
ilustrasi overwork (unsplash.com/Vitaly Gariev)

7. Sering bekerja lembur dan mengorbankan waktu tidur karena overcommitting, hingga mengakibatkan kelelahan dan kurang tidur

ilustrasi istirahat bekerja (unsplash.com/Nubelson Fernandes)
ilustrasi istirahat bekerja (unsplash.com/Nubelson Fernandes)

8. Sulit menentukan mana yang penting dan mana yang bisa ditunda karena terlalu banyak mengambil tugas, hingga membuat fokus terbagi-bagi

ilustrasi kebingungan (unsplash.com/Maiye Jeremiah)
ilustrasi kebingungan (unsplash.com/Maiye Jeremiah)

9. Merasa kehilangan diri sendiri dan tidak tahu lagi apa yang benar-benar kamu inginkan karena terlalu sibuk memenuhi harapan orang lain

ilustrasi pikiran stres (unsplash.com/Tim Gouw)
ilustrasi pikiran stres (unsplash.com/Tim Gouw)

Mengenali tanda-tanda overcommitting adalah langkah pertama untuk mengambil kembali kendali atas waktumu. Jangan takut untuk mengatakan "tidak" dan prioritaskan dirimu sendiri.

Ingat, menjaga keseimbangan antara tanggung jawab dan waktu untuk diri sendiri adalah kunci kebahagiaan dan kesejahteraan. So, stop overcommitting and start living your life!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Heyleen
EditorHeyleen
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Tips Dekorasi Hemat yang Bisa Bikin Rumah Terlihat Lebih Mahal

20 Sep 2025, 23:42 WIBLife