9 Tips Mengambil Hati Orang Lain Tanpa Menjilat, Bisa Nih Dicoba!

Bersikap baik nan simpatik itu adalah investasi. Kamu tidak bisa berbuat baik hanya pada saat ingin sesuatu saja. Tak terkecuali ke atasan di kala ingin naik gaji. Cerminkan selalu sikap positif agar saat kesempatan emas itu datang, semua perbuatan positifmu yang terngiang di kepala bos. Itu trik yang pertama.

Trik kedua adalah selalu membuat bahasa tubuh yang halus saat berkomunikasi dengannya. Tatap seluruh wajah bos (bukan hanya matanya agar tak terkesan menantang). Senyumlah dan anggukkan kepala sebagai tanda kamu selalu memperhatikan kata-katanya. Sikap seperti ini mungkin remeh, tapi menjadikan orang lain merasa lebih berarti.

Tentunya, kamu bukan sekali atau dua kali bertemu dengan atasan. Setiap mendengarnya berbicara atau memimpin rapat, amatilah gaya dan penggunaan diksinya dengan seksama. Atasan yang sangat menyukai detail biasanya senang dengan kata "Saya perlu bukti atau datanya" atau "Adakah informasi tambahan?".

Jika kamu sudah siap dengan presentasi yang detail, dijamin mereka menikmati penampilanmu hingga akhir. Berbeda dengan presentasi yang seadanya saja, atasan akan cepat bosan karena tidak melihat sesuatu yang unik. Namun kalau yang dihadapi klien baru, cobalah mencari tahu bagaimana personanya dari sejumlah sumber, misalnya, internet.

Trik pertama adalah tawarkan sistem imbalan atau pengganti agar tidak terlihat malas. Misalnya, hari libur yang kamu ambil akan digantikan dengan lembur atau membuat proyek tertentu. 50:50 bukan? Kamu bisa mengambil hari libur, tapi keinginan atasan juga terpenuhi.

Kedua, buatlah atasan bersimpati dengan menceritakan alasan pribadimu. "Besok suami saya ulang tahun. Dia pasti akan senang sekali kalau saya membuatkan kejutan ketika ia pulang." Alasan tersebut tidak terlihat egois, tapi tetap rasional. Dijamin setelah itu, atasan akan menanyakan beberapa hal karena antusias dan mendukung!

Mana yang menurutmu lebih mudah diterima pasangan? "Sayang, kita liburan ke Bali yuk!" atau "Bagaimana kalau kita menghabiskan akhir pekan besok dengan liburan?" Yang kedua mungkin bisa menjadi pengantar yang lebih baik karena tidak ada kesan sepihak dan lebih membuka kemungkinan untuk diskusi.

Bisa juga dengan, "Sayang, aku ada ide bagus untuk libur panjang akhir pekan nanti. Kita menginap ke rumah temanku yuk!" Kalau jawabannya adalah penolakan, sambut dengan "Hmm... Aku ada ide bagus. Bagaimana kalau kita liburan ke luar kota saja? Blablabla... Gimana?" Intinya, selalu buka kesempatan agar pasangan ikut berpikir dan ambil keputusan.

Tidak ada salahnya kamu menyentuh pasangan halal dengan belaian lembut di rambut, usapan di sekitar punggung, pijatan, atau menciumnya. Toh di tengah kesibukannya yang super padat, ia pasti butuh momen dimanja atau diperhatikan juga.

Meski bukan sesuatu hal yang besar, ini mampu membuat pikirannnya rileks dan melakukan hal yang sama untukmu barang sejenak. Alternatif lain, kamu bisa menggodanya diam-diam saat masih bekerja dan sampaikan rencana kecilmu untuk nanti malam. Mudah bukan? 

Ketika suami sudah mau atau pernah membantu, jadikan itu kesempatan untuk memujinya. "Sayang, waktu itu kamu pernah membantu aku membersihkan lantai kamar mandi. Aku suka lho karena sudah tidak licin lagi. Coba deh lagi sambil di sisi-sisi tepi dindingnya juga disikat," ungkapmu sambil tersenyum.

Jangan pernah mengeluarkan kekecewaan yang frontal pada hasil kerjanya. Pertama, ini bikin ia kapok dan enggan melakukannya lagi. Kedua, ia bakal merasa tak berguna. Daripada melontarkan keluhan, lebih baik berterimakasih dan sampaikan apa yang perlu diperbaiki. "Terimakasih sudah membantuku. Lain kali, membersihkannya jangan lupa ke bawah sofa juga ya!"

Seburuk apa pun kamu di mata teman, mertua, dan orang lainnya, kesempatan untuk mengubah hatinya untukmu tetaplah ada. Buatlah mereka terpesona pada kepribadianmu dengan memperbincangkan topik menarik untuknya. Pastikan kamu pun tahu topik itu dengan riset kecil-kecilan sebelumnya.

Seandainya mereka tetap tidak suka dan bersikap defensif, biarkan saja. Terima dengan hati lapang. Ada beberapa hubungan yang pada akhirnya memang mustahil diubah dan cukup dihadapi dengan maklum.

Orang yang simpatik itu tak cuma menyenangkan. Ia juga tepat waktu, tak sungkan memuji, santun, dan ramah. Tanpa diduga, ia selalu ingat hal-hal kecil soal orang lain. Ulang tahun, pantangan, atau kebiasaan adalah salah satunya. Di lain kesempatan, ia juga gak sungkan membantu orang lain sebelum diminta.

Kalau semua itu ada pada dirimu, selamat ya! Yakinlah kamu kerap mendapatkan bantuan juga tanpa harus mengemis perhatian terlebih dahulu.

Agar tidak terkesan memaksa, aturlah nafasmu. Jangan tingkatkan volume dan stabilkan kecepatan suara. Kemudian sampaikan keuntungan-keuntungan yang bisa ia dapat kalau mau mengikutimu. "Di mall itu, sedang banyak diskon. Bahkan sampai ada yang 50 persen. Sementara aku juga dapat diskon ojek online. Gak ada salahnya dicoba, kan?"

Itu dia tips positif merayu yang pasti bikin kamu terlihat simpatik dan mendapat simpati dari orang lain. Sudah pernahkah kamu mencobanya untuk kehidupan sehari-hari? Ayo kita praktikkan!