5 Cara Cerdas Agar Terus Berjuang Menghadapi Masa-Masa Sulit
ilustrasi wanita menyendiri (pexels.com/David Besh)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hidup sering kali bisa menjadi masa yang sulit, namun sangat penting untuk terus berjuang demi masa yang lebih baik. Dampak dari pandemi ini, semakin banyak orang yang rela berjuang demi memulihkan kehidupannya dari tantangan pandemi. Seperti pemutusan hubungan kerja, penyakit yang datang tidak terduga, atau kematian orang terdekat.
Kendati demikian, masa-masa sulit ini mendorong kita untuk berpikir lebih dalam dan lebih cerdas demi menemukan jalan keluar. Apa saja cara yang cerdas agar terus berjuang dalam menghadapi masa sulit ini? Berikut ulasannya!
1. Penuhi kebutuhan dasar
ilustrasi tidur nyenyak (pexels.com/Ivan Oboleninov)Apabila ada satu hal saja yang berhasil kamu lakukan, pastikan kamu penuhi kebutuhan dasarmu terlebih dahulu. Tubuh kita sering kali memaklumi dan memaafkan kita pada saat-saat kita merasa bingung karena kita menyalahgunakannya. Namun, tubuh kamu juga harus mendapatkan waktu makan yang teratur dan tidur yang cukup.
Kalau cuma itu yang bisa kamu capai, tentu hal itu akan memberi kamu pijakan untuk mulai berjuang ketika kamu sudah siap. Mempertahankan pertarungan mental itu sangat sulit jika dirimu terkuras secara fisik, karena mereka saling berhubungan. Maka, semua yang kamu lakukan saat ini untuk bertahan hidup itu tidak apa-apa.
2. Ubah semua ekspektasi yang dimiliki
ilustrasi wanita memandang ke langit (pexels.com/Ivan Samkov)Tidak masalah jika kamu mengurangi jumlah makanan di piring. Karena tidak realistis apabila kamu berpikir bahwa kamu dapat tampil dengan penuh kekuatan saat melewati masa-masa sulit. Terima dan sadari saja bahwa kamu sedang menjalani masa sulit ini dan biarkan dirimu menyesuaikan diri dengan masa sulit tersebut.
Namun, jika kamu tidak bisa menerima ini, kamu akan merasa bersalah dan kecewa karena tidak bisa tampil seperti kondisi sebelumnya. Akibatnya, kemampuanmu akan berkurang untuk terus berjuang. Tapi jika kamu tidak memiliki tingkat energi dan produktivitas yang sama seperti sebelumnya, maka hidupkan kembali kesan positif yang pernah kamu miliki.
3. Atasi masalah secara langsung
ilustrasi mengatasi masalah (pexels.com/Pavel Danilyuk)Editor’s picks
Jika kamu berduka atas meninggalnya seseorang yang kamu cintai dan kamu mengikhlaskannya, mulailah menyediakan dirimu untuk memikirkan perasaan apa pun yang muncul. Lakukan ini perlahan-lahan dengan membiarkan otak kamu memproses sesuatu yang telah terjadi tanpa membuatmu kewalahan.
Setelah kamu menghabiskan energimu, fokuskan kembali pada dasar-dasar itu hingga kamu siap melakukannya lagi. Jika kamu merasa buntu dengan peluang baru, luangkan sedikit energi untuk menghubungi orang lain dengan tujuan meminta bantuan. Misalnya seperti menghubungi teman untuk menanyakan apakah perusahaan tempatnya bekerja sedang menyediakan lowongan kerja atau tidak.
Baca Juga: 6 Cara agar Hidup Tenang dan Bahagia, Bersihkan Hati dan Pikiranmu
4. Bersikap baik pada diri sendiri
ilustrasi wanita memandang cermin (pexels.com/Pavel Danilyuk)Apa pun yang sedang kamu alami, jadikan itu bagian dari rutinitasmu untuk melakukan sesuatu setiap harinya dengan bahagia. Jangan fokus terhadap hal-hal besar yang tidak perlu, terutama jika kamu sedang berada di fase krisis keuangan.
Fokuskan dirimu pada kesenangan kecil, seperti menikmati secangkir kopi sambil membaca buku, atau bersantai di ruang terbuka yang sejuk. Bersikap baik terhadap diri sendiri akan memberimu dorongan agar terus maju. Peduli dan bersikap baik pada diri sendiri seperti kamu berbuat baik pada orang-orang yang kamu cintai.
5. Sadari bahwa kehidupan itu naik dan turun
ilustrasi merenung (pexels.com/MART PRODUCTION)Ungkapan ini sering kita dengar di mana-mana, karena memang benar adanya. Poin ini mungkin tidak membantumu saat berada di jalur menurun, sebab mendengarnya saja tidak mengubah apa pun.
Tapi, sudut pandang dalam memahami poin ini sangat penting. Kamu mengetahui seperti apa rasanya berada di jalur menurun karena sebelumnya kamu pernah berada di jalur naik. Alasan penting kenapa kamu harus terus berjuang di jalur menurun atau terpuruk adalah karena supaya kamu bisa berbalik lagi ke jalur naik.
Nah, dalam hidup, mempertahankan energi untuk terus berjuang memanglah sulit ketika keadaan juga sedang sulit. Namun dengan mengimplementasikan beberapa poin di atas, kamu dapat membangun ulang energi atau mentalmu. Juga kembali berjuang demi masa-masa indah kehidupan.
Baca Juga: 5 Cara Bikin Beban Hidup Terasa Begitu Ringan, Nikmati Hidup!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
