7 Cara Berhadapan dengan Orang yang Memiliki Kepribadian Narsistik

2. Menetapkan batasan

ilustrasi menolak (pexels.com/Liza Summer)

Orang dengan kepribadian narsistik cenderung menuntut perhatian dan memanfaatkan orang lain untuk kepentingan pribadi mereka. Oleh karena itu, kamu harus mengenali batasanmu sendiri dan belajar untuk mengatakan "tidak" ketika situasi atau permintaan mereka sudah melewati batas yang membuatmu kurang nyaman.

Jadilah tegas dan jangan biarkan mereka memanfaatkanmu. Ingat, menghargai dirimu sendiri adalah hakmu dan kamu berhak untuk menetapkan batasan yang sehat dalam interaksi dengan orang lain.

3. Meningkatkan harga diri

ilustrasi fokus (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Orang-orang dengan ciri-ciri narsistik cenderung mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain. Ketika kamu dapat memperkuat rasa percaya diri dan menghargai dirimu sendiri, kamu akan lebih mampu mengatasi interaksi dengan orang narsistik tanpa merasa terlalu terpengaruh oleh perilaku mereka.

Cobalah untuk mengidentifikasi kelebihan dan prestasi dirimu sendiri, dan jangan terlalu bergantung pada validasi dari orang lain, terutama dari orang yang memiliki ciri-ciri narsistik. Dengan memiliki harga diri yang kuat, kamu akan lebih mampu menghadapi situasi yang mungkin menantang ketika berurusan dengan orang-orang seperti ini.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Bos yang Narsistik, Harus Main Cantik

4. Jangan memberi makan ego mereka

ilustrasi bertengkar (pexels.com/SHVETS production)

Kepribadian narsistik seringkali membutuhkan pengakuan dan pujian yang berlebihan. Jika kamu terlalu memberi perhatian pada perilaku mereka yang merendahkan orang lain, kamu bisa tanpa disadari memperkuat perilaku negatif mereka.

Cobalah untuk tetap netral dan tidak memberi reaksi berlebihan terhadap perilaku mereka yang berpotensi merugikan orang lain. Sebaliknya, fokuskan perhatianmu pada hal-hal yang lebih positif dan membangun.

5. Hati-hati terhadap gaslighting

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang mana orang tersebut membuat orang lain meragukan kenyataan, ingatan, atau persepsi mereka sendiri. Penting untuk selalu waspada terhadap taktik ini dan percayalah pada dirimu sendiri.

Jika kamu merasa manipulasi sedang terjadi, jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang-orang terdekat atau bahkan dari profesional yang dapat membantumu menghadapi situasi ini dengan lebih baik.

6. Jangan berharap perubahan drastis

ilustrasi bertengkar (pexels.com/wayhomestudio)

Tidak ada yang dapat mengubah seseorang dengan kepribadian narsistik kecuali mereka sendiri bersedia untuk berubah. Oleh karena itu, jangan terlalu berharap akan adanya perubahan drastis dalam perilaku orang narsistik.

Cobalah untuk menerima kenyataan bahwa beberapa orang mungkin tidak akan pernah berubah dan fokuslah pada cara kamu berurusan dengan mereka. Kamu tidak dapat mengendalikan orang lain, tetapi kamu dapat mengendalikan cara kamu merespons dan berinteraksi dengan mereka.

7. Temukan dukungan

ilustrasi sedih (pexels.com/RDNE Stock project)

Berbicara dengan teman, keluarga, atau bahkan terapis dapat membantumu mengatasi stres dan tantangan dalam berhadapan dengan orang narsistik. Mendapatkan perspektif dari orang lain dan mendiskusikan perasaanmu dapat memberikan pemahaman dan dukungan yang sangat dibutuhkan. Jangan merasa sendirian dalam menghadapi situasi ini, karena ada banyak orang yang mungkin mengalami hal serupa dan bersedia untuk mendukungmu.

Kesimpulannya, berinteraksi dengan orang yang memiliki kepribadian narsistik dapat menjadi tugas yang menantang, tetapi ada cara-cara untuk menghadapinya dengan bijaksana. Dengan mengambil langkah-langkah ini, kamu dapat lebih baik dalam menghadapi orang-orang dengan ciri-ciri narsistik dan menjaga kesehatan emosional serta kestabilan dirimu sendiri.

Baca Juga: 5 Kepribadian yang Membuatmu Menarik di Mata Orang Lain