5 Persiapan buat Pendaki Pemula biar Aman

Sebagai bagian dari alam, gunung memiliki berbagai sisi keindahannya. Namun di balik itu semua, terdapat pula risiko yang sepadan dengan keindahan yang ditawarkannya. Perlunya pengetahuan tentang survival memegang peranan penting sebelum pendaki pemula memutuskan untuk naik gunung. Kegiatan pendakian sering dinilai sebagai olahraga berat yang tak sembarang orang dapat melakukannya.
Tak perlu cemas, semua risiko tersebut dapat diminimalkan jika pendaki pemula melakukan persiapan naik gunung dengan baik dan benar. Apa saja yang perlu disiapkan?
1. Peralatan pendakian
Siapkan peralatan yang dibutuhkan dalam pendakian, pastikan peralatan yang digunakan memiliki kualitas yang layak dan dapat berfungsi dengan baik. Menyiapkan alat bertujuan untuk mempermudah pendaki dalam berkegiatan serta mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Beberapa alat yang wajib dimiliki setiap pendaki yakni: base layer atau pakaian quick dry, jaket, celana quick dry, kaos kaki, sepatu, carrier, sleeping bag, dan matras. Jika vegetasi yang akan dilalui cenderung tinggi, lebih baik gunakan pakaian berlengan panjang agar kulit tidak terluka. Pendaki juga dapat menggunakan tracking pole untuk meringankan langkah.
2. Gunung yang dituju
Tentukan gunung yang dituju dengan memperhatikan kesiapan jarak tempuh dan akomodasi, juga durasi hari yang akan dihabiskan. Pada beberapa gunung, kamu perlu melakukan pendaftaran secara daring sebelum melakukan pendakian.
Pilihlah gunung yang tidak terlalu tinggi atau mudah didaki, mengingat masih sebagai seorang pemula. Beberapa gunung yang tidak terlalu tinggi atau mudah didaki di pulau Jawa yang dapat dikunjungi ialah Gunung Andong di Magelang, Gunung Ungaran di Semarang, dan Gunung Prau di dataran tinggi Dieng.
Baca Juga: 10 Tips Mendaki Gunung Semeru untuk Pemula, Jangan Memaksakan Diri!
3. Partner pendakian
Editor’s picks
Mengingat sebagai pemula, jangan melakukan pendakian secara mandiri. Setidaknya, carilah partner yang kerap melakukan pendakian atau orang yang sudah pernah mendaki gunung yang dituju, sebab mereka sudah memiliki pengalaman dan mengetahui medan yang harus dilalui.
Pendaki pemula dapat menemukan partner pendakian melalui forum atau grup di media sosial atau ajaklah teman. Hubungan yang baik dengan partner perlu dipupuk sebab pendakian membutuhkan rasa kepedulian dan solidaritas sesama pendaki.
4. Informasi pendakian
Dalam berbagai hal, informasi merupakan salah satu “senjata” yang sangat berguna untuk menyukseskan tujuan. Tak dipungkiri, hal tersebut juga berlaku pada pendakian gunung. Galilah informasi seputar gunung yang akan dituju, seperti: cara registrasi, medan yang akan dilalui, cuaca yang akan dihadapi, dan peraturan yang harus ditaati.
Pendaki pemula dapat bertanya pada teman yang sudah pernah mendaki gunung yang dituju atau memanfaatkan media internet untuk memperoleh informasi sebanyak mungkin. Biasanya, tiap-tiap basecamp gunung juga memiliki akun media sosial yang dapat dihubungi.
5. Kesiapan fisik
Pendakian gunung disebut-sebut termasuk kategori olahraga berat. Oleh sebab itu, pendaki perlu mempersiapkan fisik seminimalnya dengan jogging saat beberapa hari sebelum melakukan pendakian. Persiapan tersebut bertujuan agar fisik terlatih untuk melakukan kinerja yang ekstra.
Selain fisik, kesehatan dari dalam tubuh juga perlu diperhatikan sebelum melakukan pendakian. Mengonsumsi makanan dan minuman yang bergizi serta memenuhi asupan vitamin dapat dilakukan guna memelihara kesehatan tubuh.
Persiapan pendakian dapat dilakukan oleh kamu yang baru akan mulai mendaki. Jangan lupa untuk menjadi pendaki yang bijak dengan tetap menjaga kelestarian alam dan menaati peraturan yang berlaku.
Baca Juga: 6 Tips Mendaki Gunung Saat Ramadan, Puasa Tetap Lancar dan Nyaman
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.