Profil Louis Vuitton, Sang Desainer di Balik Jenama Berkelas

2. Louis Vuitton adalah anak seorang petani

Toko Louis Vuitton (eu.louisvuitton.com)

Di balik namanya yang kini menjadi simbol kemewahan, Louis Vuitton lahir di Anchay, desa kecil yang berada di Prancis Timur. Ia terlahir dalam keluarga pekerja yang sederhana. Ayahnya seorang petani, sementara ibunya adalah pembuat topi.

Namun, hidupnya berubah 180 derajat ketika ibu kandungnya meninggal. Apa yang terjadi dalam dongeng legenda Cinderella rupanya terjadi di kehidupannya. Vuitton tumbuh menjadi seorang anak yang keras kepala karena didikan ibu tirinya yang kejam.

Ia memutuskan untuk pergi tanpa berbekal apa pun. Ia hanya berjalan kaki, melakukan pekerjaan serabutan, dan menginap di mana pun sejauh 470 km. Butuh waktu 2 tahun untuk bisa sampai ke Paris di tahun 1837, saat berusia 16 tahun.

3. Perjalanan kariernya berawal dari membuat koper

Louis Vuitton (instagram.com/louisvuitton)

Di usia 16 tahun, Louis Vuitton menjadi pekerja magang yang menimba ilmu dari seorang pembuat koper Monsieur Marechal. Di abad 19, profesi sebagai pembuat koper merupakan pekerjaan yang sangat terhormat.

Vuitton juga mendapatkan kepercayaan istri Kaisar Napoleon III. Ratu Kerajaan Prancis, Eugenie de Montijo, meminta Louis Vuitton untuk mengemaskan pakaiannya agar tampak indah nan mewah. Permintaan ini membukakan pintu karier yang luar biasa untuknya.

Baca Juga: Profil dan Biodata Didiet Maulana, Sang Maestro Tenun Ikat dan Kebaya

4. Louis Vuitton kian populer dengan karyanya yang unik

Produk Louis Vuitton (instagram.com/louisvuitton)

Louis Vuitton tumbuh menjadi seorang desainer dan pebisnis yang inovatif dan kreatif. Di tahun 1854, ia menikah dengan Clemence-Emilie Parriaux dan mendapatkan perhatian masyarakat sebagai pembuat koper ternama.

Ia kemudian memberanikan diri untuk membuka toko di Jalan Rue Neuve des Capucines, Paris, Prancis. Makin lama, makin banyak pesanan koper yang unik dan mampu menuai pujian banyak orang.

Selang empat tahun kemudian, Louis Vuitton memproduksi koper yang berbeda dari yang lain. Alih-alih menggunakan kulit, ia menggunakan kanvas yang lebih ringan, tahan lama, tahan bau dan air.

Bentuknya pun kotak sehingga membuat orang-orang merasakan keefektifannya saat melakukan perjalanan jauh. Sejak itu, ia disebut sebagai pembuat koper modern. 

5. Kini, jenamanya identik dengan monogram LV

Produk Louis Vuitton (instagram.com/louisvuitton)

Banyak penghargaan yang diterimanya berkat produksi koper modern tersebut. Ia terus memperkenalkan koper-koper baru dengan dengan desain dan motif yang berkelas. Louis Vuitton tetap berkarier dan terus berinovasi menghasilkan koper yang berkualitas dan berkelas sampai ia meninggal di usia 70 tahun.

Mau tidak mau estafet bisnis Louis Vuitton berlanjut ke anaknya, George Vuitton. Di bawah kepemimpinan Georges Vuitton, kini jenama milik ayahnya berhasil dikenal dunia sebagai produk high end.

Bisnisnya pun juga berkembang dari yang semula hanya koper menjadi tas tangan. Kini mulai banyak tas-tas kecil, koper, dan produk lain yang terkenal dengan sematan monogram "LV" untuk menghormati jasa Louis Vuitton selama ini.

Berikut tadi sekilas profil dan biodata Louis Vuitton, semoga kisahnya menginspirasimu, ya!

Baca Juga: Profil Thomas Burberry, Sosok Hebat di Balik Brand Fashion Burberry