3 Hal Positif Hubungan yang Buat Orangtua dengan Senang Hati Merestui
ilustrasi pasangan (pexels.com/Ketut Subiyanto)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Restu orangtua merupakan bagian penting dalam hubungan, apalagi kalau tujuannya serius ke jenjang pernikahan. Namun tidak semua pasangan beruntung dengan mudah untuk mendapat restu atas hubungan yang tengah dijalaninya. Padahal sebenarnya cukup mudah untuk mendapat restu orangtua, yang mana mereka akan dengan senang hati merestui jika melihat hal-hal positif dari hubungan yang dijalani anaknya.
Lalu hal-hal positif hubungan seperti apakah yang dengan senang hati direstui orangtua? Misalnya seperti pengaruh positif yang dengan jelas terlihat di kehidupan satu sama lain, gaya pacaran sehat yang tetap memegang nilai-nilai etika, atau juga hal positif dari kecocokan untuk berbaur dengan keluarga. Simak selengkapnya di bawah ini tentang beberapa hal positifnya untuk lebih mudah direstui orangtua, ya!
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Perfeksionisme dalam Hubungan, Perlu Komunikasi!
1. Membawa pengaruh positif untuk kemajuan hidup satu sama lain
ilustrasi kerja (pexels.com/Yan Krukau)Pertama-tama, orangtua sebenarnya bakal dengan senang hati merestui kalau melihat pengaruh positif hubungan tersebut untuk kemajuan hidup kalian. Karena semua orangtua pasti ingin anaknya bersama yang tepat untuk bisa terus berkembang dalam hidup. Gak muluk-muluk, orangtua pasti bakal merestui hubungan yang isinya bisa saling dukung ke arah yang lebih positif.
Misalnya seperti pengaruh positif dengan membuat hidup satu sama lain lebih tertata, semangat untuk mengembangkan karier, berani keluar zona nyaman dan mencoba hal baru yang positif dan hal-hal lainnya. Baik itu orangtuamu atau juga orangtuanya pasti ingin anaknya bersama pasangan yang bisa jadi partner yang tepat untuk berkembang. Sehingga kalau sudah melihat hal positif seperti itu dalam hubungan anaknya tentu akan dengan senang hati merestui.
Baca Juga: 3 Cara Menjaga Romantisme dalam Hubungan Jangka Panjang
2. Pacaran sehat yang tetap memegang nilai-nilai etika dan batasan
Editor’s picks
ilustrasi pasangan (pexels.com/Timur Weber)Hal positif lainnya yang membuat orangtua dengan senang hati merestui hubungan ialah jika gaya pacaranmu tetap memegang nilai-nilai etika. Yang mana hubungan kalian berjalan dengan sewajarnya saja dan ditambah dengan etika serta batasan yang tetap dijaga bersama. Walaupun orangtua memperhatikan saja, tapi mereka bisa menilai mana gaya pacaran yang sehat dan baik dan mana yang tidak.
Sehingga kalau gaya pacaranmu dan pasangan mendapat penilaian positif orangtua, itu sudah termasuk mudah untuk direstui. Karena pasti orangtua ingin anaknya dijaga dengan baik dan menjalin hubungan yang wajar-wajar saja dengan pasangannya. Apalagi semua orangtua pasti menjunjung tinggi etika dan batasan, jika kalian bisa menjaganya maka mereka pun akan dengan senang hati merestui sampai menikah.
3. Saling cocok untuk berbaur dengan keluarga satu sama lain
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/RDNE Stock Project)Orangtua juga dengan senang hati merestui kalau kalian sama-sama cocok untuk berbaur dengan keluarga satu sama lain. Yang mana kamu cocok dengan keluarga pasangan, dan begitupun dia yang bisa cocok berbaur dengan keluargamu. Yang mana hal ini dicari tahu orangtua dari bagaimana ceritamu saat berkunjung ke rumah pasangan dan saat doi berkunjung ke rumahmu selama kalian pacaran.
Kenapa orangtua bakalan senang hati merestui hubungan yang seperti ini? Karena kalau kalian sama-sama diterima dengan baik oleh keluarga satu sama lain maka itu tanda positif kalau kalian cocok berhubungan dengan tujuan menikah. Sebab orangtua pasti ingin anaknya diseriusin, mendapatkan pasangan yang juga matang dan siap untuk masuk ke keluarga, sehingga jika semua itu sudah terpenuhi maka tinggal merestui saja untuk langkah hubungan kalian seterusnya.
Intinya, orangtua pasti dengan senang hati merestui hubungan anak dengan pasangannya jika kalian pacaran secara baik-baik. Saling menyayangi, pacaran secara sehat dan sewajarnya, serta menjaga etika dan batasan, sehingga penilaian orangtua pun positif untuk kemudian memberikan restu.
Baca Juga: 5 Cara Mempertahankan Produktivitas di Tengah Konflik Hubungan Asmara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
