5 Tanda Kamu Harus Move On dari Mimpimu, Sadar Lebih Banyak Ruginya!

Nyatanya gak semua bisa menghidupi mimpinya

Setiap orang punya impian. Mungkin ketika kecil, kamu ingin jadi dokter. Begitu dewasa, mimpimu jadi arsitek. Sayangnya, hanya beberapa di antaranya yang beruntung untuk menghidupi mimpinya. Sebagian lainnya terpaksa menutup mimpinya, bahkan tanpa pernah mencoba sekalipun.

Move on dari mimpimu bukan hal yang harus dianggap memalukan atau disesali. Dilansir Psychology Today, menurut penulis Lisa Manterfield, mimpi itu penting dimiliki agar mendorongmu bertumbuh dan berkembang.

Tapi kadang, ada saatnya pilihan terbaik adalah untuk melepaskan mimpimu itu. Ini dia 5 tanda kamu harus move on dari mimpimu.

1. Kamu gak merasakan feel-nya lagi

5 Tanda Kamu Harus Move On dari Mimpimu, Sadar Lebih Banyak Ruginya!ilustrasi perempuan tertekan ketika bekerja (pexels.com/Karolona Grabwoska)

Ketika mengerjakan hal yang disukai dan diimpikan sejak lama, kamu pasti akan merasa bangga sama diri sendiri. Kamu bisa merasakan passion mengalir di bidang ini dan kamu ingin terus menekuninya sampai akhir.

Kamu rajin bikin rencana jangka panjang dan sabar menjalani langkah demi langkah sampai kamu mencapai apa yang kamu impikan. Semua karena kecintaanmu sama mimpimu.

Kalau kecintaanmu beranjak jadi paksaan, coba tanyakan kembali. Apa benar kamu masih memimpikan hal yang sama?

Kamu tetap mengejar mimpimu, tapi kamu tahu sudah gak punya passion yang seperti dulu. Kalau kamu merasa hampa dan gak lagi antusias sama mimpimu, mungkin saatnya untuk menulis kembali tujuanmu.

2. Kamu gak lagi ingat tujuan awalmu

5 Tanda Kamu Harus Move On dari Mimpimu, Sadar Lebih Banyak Ruginya!ilustrasi perempuan terlihat stres bekerja (pexels.com/Anna Shvets)

Dilansir Psychology Today, Dr. Phill McGraw pernah memberi saran seperti ini pada seorang aktor, ”Apa kamu benar-benar ingin jadi bintang atau apa yang kamu inginkan sebenarnya hanyalah perasaan kalau kamu bisa mencapai impianmu? Apa mungkin yang kamu inginkan adalah untuk merasa diapresiasi dan dihargai? Kalau iya, ada ratusan cara untuk bisa mencapai rasa itu.”

Coba pikirkan kembali, kenapa kamu mulai memimpikan hal tersebut. Makin lama, kamu bisa saja hanya terjebak dalam suatu rutinitas dan kebiasaan.

Mungkin kamu menganggap mengejar impian sudah jadi makanan sehari-hari, entah apa pun yang jadi alasan pertama kali kamu mulai. Tanyakan apakah kamu masih merasa sama seperti dulu atau perasaanmu sudah berubah.

3. Kamu gak merasa bahagia

5 Tanda Kamu Harus Move On dari Mimpimu, Sadar Lebih Banyak Ruginya!ilustrasi laki-laki tertekan (pexels.com/Inzmam Khan)

Kamu merasa gak cukup bahagia, padahal sedang berusaha menghidupi mimpimu. Kamu mulai pura-pura tersenyum, padahal jauh dalam lubuk hati, terasa hampa.

dm-player

Pekerjaan selalu terasa melelahkan, tenaga cepat habis, dan kamu cepat kelelahan. Kesehatan fisik dan mentalmu jadi memburuk.

Kamu gak lagi punya waktu untuk pasangan, keluarga, maupun sahabat. Aspek lain dalam hidupmu itu rasanya terabaikan. Semua fokusmu hanya tertuju ke impianmu saja.

Apakah mimpimu itu paling penting sampai kamu rela mengorbankan kebahagiaan sendiri dan hal-hal lain dalam hidupmu? Pertimbangkan kembali prioritasmu kalau sampai mimpimu ini malah merusak kebahagiaanmu.

Baca Juga: 5 Alasan Keinginan Putus dari Pacar Harus Dipikirkan Matang-matang

4. Kamu sebenarnya mengejar mimpi orang lain

5 Tanda Kamu Harus Move On dari Mimpimu, Sadar Lebih Banyak Ruginya!ilustrasi perempuan sendiri (pexels.com/Julia Mourao Missagia)

Mungkin orangtua mau kamu jadi dokter atau pengacara. Mereka menaruh ekspektasi tinggi ke hidupmu. Mereka mengirimmu ke kampus terbaik karena ingin kamu bekerja di perusahaan ternama.

Sampai lama-kelamaan, kamu salah sangka. Kamu salah paham. Selama ini, kamu sedang mengejar impian orang lain, bukan impianmu sendiri.

Coba ingat kembali, apakah ini memang mimpimu atau hanya ekspektasi orang lain padamu. Mungkin orangtua mau kamu jadi dokter karena mereka pernah gagal.

Tapi, ingat! Bukan hidup mereka yang sedang kamu jalani. Jangan sampai kamu nantinya menanggung rasa penyesalan yang sama dengan mereka.

5. Kamu merasa banyak kesempatan hilang

5 Tanda Kamu Harus Move On dari Mimpimu, Sadar Lebih Banyak Ruginya!ilustrasi perempuan sendiri (pexels.com/Pixabay)

Kalau fokus mengejar mimpi karena passion, kamu cenderung gak akan melihat hal lain di sekitar. Ketika mendapat pekerjaan jadi penulis seperti yang diimpikan, kamu gak akan tergoda melihat pekerjaan di bidang lain meski gajinya tinggi dan fasilitas lebih nyaman. Ini karena kamu memang memiliki passion di bidang ini dan kamu mau menghidupinya.

Kalau merasa banyak kesempatan bagus yang hilang selama mengejar mimpi, kamu harus kembali mempertanyakan diri sendiri. Mungkin kamu memang gak lagi memimpikan hal yang sama dan mau mencoba membuka kesempatan baru dalam hidupmu. Gak ada salahnya melepas mimpi kamu, kok!

Itulah 5 tanda kamu perlu move on dari mimpimu. Mimpi adalah hal yang menarikmu untuk terus semangat bangun di pagi hari dan menjalani harimu.

Kalau kamu mulai merasa gak nyaman dengan mimpimu, gak ada salahnya untuk move on. Layaknya sebuah hubungan yang gak bisa dipaksakan, mimpimu juga demikian. Semakin kamu tumbuh, nilai dan persepsimu semakin berubah. Wajar kalau mimpimu juga berubah.

Hanya kamu yang bisa menilai apakah mimpi kamu masih relevan atau gak. Jangan pernah takut untuk move on dari mimpimu! Kamu gak sendiri, kok!

Baca Juga: 5 Zodiak yang Lebih Pilih Teman Dibanding Pacar, Gak Boleh Jealous!

Agnes Z. Yonatan Photo Verified Writer Agnes Z. Yonatan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya